Siang berganti malam,Suga benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran proses pencarian Kim Seokjin bersama anggota Bulletproof yang lain malam ini. Dirasa senjatanya sudah mumpuni,dia bergegas menuju garasi mobil. Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti begitu dirinya berdiri tepat di depan pintu kamarmu. Kemudian,dia lekas membuka pintu untuk memastikan dirimu tidak terjaga saat ini. "Syukurlah,dia sudah tidur..". Membuka pintu kamarmu. Lalu,menutupnya kembali. Dan begitu dia membalikkan badan tiba-tiba.. . "Hahh..!!!. Mama,membuatku terkejut saja". Mengusap dadanya terkejut. "Maaf,kalau mama mengejutkanmu. Omong-omong,kau mau pergi kemana larut malam begini?". Tertawa kecil,melihat ekspresi putera sulungnya. Lalu,celetuk Nyonya Min bertanya. "Mmm.. . Sebenarnya,ada hal yang harus aku selesaikan bersama anggota Bulletproof dimarkas. Karena,kami menduga kalau Kim Seokjin akan terus mengincar (Y/N) dengan cara apapun. Ma.. . Jadi,aku mohon,doanya". Meminta doa yang terbaik dari Nyonya Min. "Semoga,Tuhan melindungi kalian semua". Nyonya Min begitu khawatir. Tapi,inilah takdir yang harus mereka jalani. "Dan kalian juga..". Tersenyum manis pada sang bunda. Setelah saling mengucapkan kata amin,Suga pun pamit. "Baiklah,aku pergi dulu. Jaga diri kalian baik-baik dan jika terjadi sesuatu hubungi aku". Mewanti-wanti agar tidak terjadi sesuatu. "Mama pasti akan menghubungimu". Mengusap surai rambut puteranya itu. Tak lama kemudian,Suga pergi menuju markas anggota Bulletproof. Beberapa saat kepergiannya,keanehan Nyonya Min pun terjadi lagi. Karena,posisi Tuan dan Nyonya Min sudah lama dipengaruhi oleh Kim Seokjin. Jadi,begitu ada kesempatan Nyonya Min yang pertama kali mencelakaimu disaat kau tertidur lelap dan begitupun diwaktu yang berikutnya Tuan Min juga melakukan hal yang sama. "Berikan anakmu padaku..". Bisik Kim Seokjin yang mempengaruhi Nyonya Min dari jauh. Begitu Nyonya Min mendengar kalimat perintah dari Kim Seokjin,Nyonya Min mengendap-endap masuk ke kamarmu. Saat target berada dalam jangkauan,pisau lipat yang sedari tadi Nyonya Min sembunyikan saat memergoki Suga pergi diam-diam langsung di hunuskan tepat dibagian perut sebelah kirimu begitu kau tertidur lelap terlentang. "Bawa dia padaku.. . Serahkan dia padaku..". Bisikkan Kim Seokjin semakin menjadi. Dan.. . "Hahh..!!!". Suaramu tercekat menahan sakit dari tusukan benda tajam. Sehingga,tersentak membuka mata.
"Mama..?". Lirihmu merasa tak percaya. Dengan cidera yang cukup parah,kau mencoba beranjak dari tempat tidur dan melarikan diri dari serangan Nyonya Min. Untuk kemudian,meminta bala bantuan kepada yang lain. "Hahhh.. hahhh.. . Siapa saja,tolong aku..!!!. Papa,ayah Min Ho tolong aku..!!!". Berteriak sekeras mungkin. Berharap,Tuan Min dan Min Ho mendengar suara rintihanmu. Namun sayang,posisi Min Ho dalam keadaan tak sadarkan diri. Itu karena,Tuan Min membanting Min Ho ke sudut ruangan pada saat kekacauan mulai terjadi. Dan begitu,menemukan Tuan Min. Kau justru,diseret ke dinding sehingga tubuhmu terangkat. Diposisi inilah,kau berusaha menahan cengkraman kuat Tuan Min. Disisi lain pula,kau menahan sakit dibagian perut sebelah kirimu yang cidera akibat ulah Nyonya Min. "Papa,mama tolong sadarlah. Ada apa dengan kalian?". Bulir-bulir air mata berjatuhan. Nafas yang tersendat,menahan sakit yang amat KEPARAT. Kejadian ini benar-benar mengerikan. Tapi,itu tidak berlangsung lama kemunculan Lee Min Ho membuatmu terselamatkan. Karena,dia sudah siuman dari jatuh pingsan beberapa saat. Secara terpaksa,dia harus memukul kepala Tuan dan Nyonya dengan benda tumpul yang ada disekitarnya hingga mereka tak sadarkan diri. Tak berfikir panjang,Lee Min Ho membawamu keluar dari tempat itu. Karena,terdesak Lee Min Ho menggendongmu lari sekitar 4,5 Km. Yang secara tidak sadar,Min Ho sendiri tidak tahu kalau dia membawamu ke markas anggota Bulletproof tinggal. Meskipun begitu,difikirannya saat ini adalah melakukan penangan medis terhadapmu. "Sekarang,aku tidak boleh lengah. Karena ternyata,(Y/N) adalah manusia berdarah suci yang diinginkan oleh Kim Seokjin". Gumam Jimin menyemangati diri sendiri dengan bersandar di dinding aula pertama yang hanya berjarak 2.5 M dari pintu masuk aula pertama. Dan begitu dia menoleh ke pintu aula pertama,terlihat dia orang masuk tanpa seizin mereka dengan tergesa-gesa. "Siapa mereka?. Apa aku tidak salah lihat?". Memiringkan kepala. Beberapa saat kemudian,dia pun tersadar. "Tunggu. Bukankah,itu (Y/N)?!. Tapi,siapa pria yang menggendongnya itu?". Membelalakkan matanya. Karena,dia tahu bahwa yang cidera itu dirimu. Lalu,bergegas menghampiri kalian berdua. "Apa yang terjadi sehingga kau menjadi seperti ini?!". Nadanya begitu panik melihat dirimu yang bersimbah darah.
"Terjadi penusukan dan penganiayaan yang dilakukan oleh orang tuanya (Y/N)". Lee Min Ho angkat bicara. "Kalau begitu,kita bawa dia ke ruang perawatan darahnya tidak mau berhenti keluar". Desaknya melihat dirimu yang memprihatinkan. Sesampainya diruang perawatan,Jimin mengambil kotak P3K. Setelah,dia menyerukan.. . "Ada yang terluka..!!!". Jimin dengan hati-hati membaringkanmu diranjang pasien. Mendengar seruan Jimin tersebut,semua yang ada di Command Center bertanya-tanya. "Ada yang terluka?. Siapa?". Tanya Namjoon memandang heran pada Suga. Lalu,disusul oleh yang lain untuk bergegas menuju ruang perawatan secara bersamaan. "Siapa yang terluka Jimin?. Astaga,dr.Min Ho..!!!. (Y/N)..!!!". Sungguh tak dapat dipercaya. Begitu dia sampai di daun pintu,itu adalah kau dan Lee Min Ho. "Suga,(Y/N) menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh Ibu kalian sendiri". Lee Min Ho mengklarifikasi. "Apa?. Tidak mungkin. Bagaimana hal itu,bisa terjadi?". Nada yang tidak percaya. "Aku pun tidak tahu,bagaimana hal itu bisa terjadi". Min Ho lebih kebingungan. "Lalu,bagaimana dengan papa. Paman?". Mengerutkan kening dengan wajah yang pucat. "Dia menyeret (Y/N). Lalu,menyeretnya dengan kuat begitu dia melarikan diri begitu dia menghampiri ayahmu". Memandang ke arah lain. Lalu,memandang ke arah Suga. "Lalu,sebelum tragedi penusukan itu terjadi apa ada yang janggal?". Namjoon menimpali. "Ya. Sebelum terjadi penusukan terhadap (Y/N),aku sempat melihat ibumu menyembunyikan sesuatu dibelakang saku bajunya. Begitu,dia memergokimu di depan pintu kamar (Y/N). Yang paman duga,itu adalah sebuah belati lipat yang disembunyikannya". Jelasnya pada Suga. "Tunggu. Darimana kau tahu,kalau itu adalah belati dr.Min Ho?". Tanya Namjoon begitu penasaran.
"Aku melihatnya,begitu aku selesai ke toilet. Awalnya,aku tidak menaruh curiga kalau belati lipat itu digunakan untuk menghunus (Y/N). Karena,aku fikir untuk memotong buah segar yang ada disamping rak pisau dimeja. Tapi ternyata..". Begitu syok Min Ho akan peristiwa malam ini. "Begitu. Lalu,saat (Y/N) meminta bala bantuan apa kau ada dilokasi kejadian?". Selidik Namjoon pada Lee Min Ho. "Tentu saja,begitu aku selesai ke toilet aku sengaja memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan ibumu. Tak lama kemudian,ayahmu menghampiri ibumu dan mengatakan sesuatu". Bicara apa adanya tanpa dibuat-buat. "Apa itu paman?". Tatapan mata Suga intens. "Kalimat yang diucapkan oleh ayahmu adalah (Lakukan). Itulah yang ayahmu katakan pada Ibumu. Setelah itu,semuanya menjadi kacau". Begitu frustasi Min Ho saat ini. "Pada saat kau belum beranjak dari toilet,dimana posisimu?". Namjoon memandang ruang perawatan tempat kau dirawat. Kemudian,memandang pada Min Ho. "Saat itu,aku berada disebuah penyekat ruangan antara toilet dan dapur yang tidak jauh dari lorong kamar Suga juga (Y/N). Yang dimana aku melihat,ayahmu tengah duduk dikursi ruang keluarga. Dugaanku mengatakan,dia sedang menunggu (Y/N) terpancing untuk menghampirinya saat terjadi kekacauan". Lalu,apa lagi yang kau tahu,Paman?". Memandang Lee Min Ho dengan sarat akan ketakutan. "Begitu,tragedi penusukan itu terjadi aku mencoba untuk menolong (Y/N) saat dia lari keluar kamar dan mencoba untuk menghentikan ibumu yang terus mengejar (Y/N) saat itu. Namun sayang,tiba-tiba ayahmu muncul dari belakang dan seketika aku pun diserang dengan cara membantingku ke sudut ruangan hingga aku jatuh pingsan beberapa saat. Tak lama kemudian,aku pun tersadar dan secara terpaksa aku langsung mengambil benda tumpul yang ada untuk menyelamatkan (Y/N) dari keberingasan orang tua kalian. Maaf,kalau aku harus menyakiti orang tua kalian,aku sangat menyesal..". Membeberkan semuanya yang dia ingat.
Mendengar apa yang dijelaskan oleh Lee Min Ho,mereka pun mengerti. "Sudah tidak apa-apa. Jangan salahkan dirimu sendiri,ini mutlak bukan kesalahanmu Paman". Suga mencoba untuk menenangkannya. Disamping itu,Namjoon menarik kesimpulan tentang kejadian malam ini. "Aku merasa,ada yang janggal disini". Ujar Namjoon yang membuat Suga terpancing. "Ini pasti,ulah Kim Seokjin". Suga menerka apa yang Namjoon maksud. "Kita harus segera menghentikannya sekarang juga". Tegas Namjoon dengan congkaknya. "Kalau begitu,akan kuobati paman terlebih dahulu..". Merangkulnya untuk memeriksa keadaannya lebih lanjut. Namun,tiba-tiba seseorang melempar granat kejut (flashbang M84) di markas mereka saat ini. Yang tidak lain adalah Kim Seokjin. Granat flashbang itu sendiri,mengakibatkan telinga mereka berdengung hebat sehingga tubuh mereka kehilangan keseimbangan. Yang sontak,membuat mereka sangat lemas dalam waktu yang cukup lama tergantung besar ledakan yang dihasilkannya . Setelah itu,Kim Seokjin pun menampakkan dirinya. "Sudah kubilang,akan kubawa (Y/N) kembali. Namjoon". Tatapan matanya tajam. Kemudian,dia beralih kepada Suga yang tepat berada disampingnya. "Dan kau Suga. Aku tahu,kau tidak ada bedanya dengan adikmu (Y/N). Tapi,aku cenderung lebih tertarik pada adikmu. Kenapa?. Karena,kepolosannya bisa kujadikan senjata. Tenang saja,dengungan ditelinga kalian akan berlangsung lama sampai satu jam ke depan. Jadi permisi,aku harus membawa puteraku kembali..". Memalingkan pandangan dengan smirk evilnya congkak kepada mereka yang berusaha untuk melindungimu. Setelah itu,Kim Seokjin membawamu dari markas tersebut menuju Istana Gyeongbokgung.
Sesampainya disana,melihat dirimu yang setengah sadar Seokjin berniat untuk mengubahmu menjadi mahluk sepertinya,agar kau selalu berada dalam kendalinya. Begitu kau dibaringkan,Seokjin memandangmu seperti daging bayi empuk yang siap disantap bulan purnama ini. Bahkan,dia sempat membelai lembut wajahmu yang menandakan bahwa memang sayang kalau dia sampai tidak memangsamu. Tak berfikir panjang,dia menyandarkanmu ditubuhnya untuk selanjutnya dia memotong urat nadi sebelah kanannya yang pada dasarnya dia tak bernyawa. Lalu,keluarlah cairan hitam pekat dari nadinya untuk kemudian diberikan padamu. "Minumlah. Kau akan baik-baik saja,percayalah..". Meletakan pergelangan tangan kanannya tepat dimulutmu. Begitu ada kesempatan,kau menghunusnya dengan pisau lipat kecil tepat dibahu kirinya. Yang entah mengapa,benda itu tiba-tiba ada disaku bajumu. Hmm.. . Baiklah,kita mulai flashbacknya.
FLASHBACK ON >>>
Malam itu. Ketika kau ditemani tidur,Suga tiba-tiba terbangun. Karena menurutnya,dia sudah cukup tidur meski malam terlihat masih panjang. Kemudian,dia duduk bersandar dipapan sandaran ranjang untuk mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Lalu beberapa menit kemudian,diam-diam dia menyelipkan pisau lipat kecil disaku bajumu. "Suatu saat,kau akan membutuhkannya..". Gumamnya menyelipkan pisau lipat kecil itu.
FLASHBACK OFF BACK TO STORY >>>
Oleh karena itu,dia terkejut dan refleks melepas rangkulannya. Kemudian,kau pergi dari tempat itu sejauh yang kau mampu. "Aku tahu,kau akan melakukan perlawanan padaku". Nada yang datar,memandang sesaat ke pisau yang menancap dibahunya itu. Lalu,memandang ke depan tanpa rasa sakit sekalipun. Dalam pelarianmu,lagu mistis itu terdengar lagi.
(KAU SANGAT PAYAH DALAM SEMBUNYI).
Dalam keadaan terluka dan kekurangan banyak darah,kau terus berusaha mencari jalan keluar dengan sempoyongan. Begitu dirasa ada celah untuk bersembunyi. Tapi hal itu,tidak menutup kemungkinan kalau kau bisa selamat dari kejaran Kim Seokjin.
(KAU SANGAT PAYAH DALAM SEMBUNYI).
Karena,sekeras apapun usahamu melarikan diri Kim Seokjin tetap mampu menemukanmu disaat seperti ini.
(KAU SANGAT PAYAH DALAM SEMBUNYI OH RAMBUTMU TERLIHAT).
"Sudahlah,(Y/N) menyerahlah. Karena,akan menjadi sia-sia. Jika,kau terus lari dari suratan takdir Tuhan. hehh.. . Jadi,kau tidak akan bisa lepas dariku. Karena,aku bisa mendengar detak jantungmu. Meskipun dalam radius yang sangat jauh,sekalipun". Serunya berjalan perlahan dengan angkuhnya. "Kau tahu nak?. Aku sudah mengincarmu sejak awal,begitu menggiurkan aku mencium aroma darahmu disetiap tidurmu. Bahkan pada saat,aku menyelinap masuk ke ruang UGD tempatmu dirawat waktu itu. Dan begitu ada kesempatan,aku langsung membawamu pergi dari jangkauan keluargamu. Lalu,aku mempengaruhimu agar kau tidak bisa mengingat siapapun kecuali hanya aku. Anakku". Berjalan dengan sedikit menurunkan kepala. Lalu,memandang ke tempat dimana kau bersembunyi dengan tatapan mata yang tajam. "Anak?!". Begitu terkejutnya dirimu,ketika dia menyebutkan nama itu. "Kau tidak mengerti?. Selama dalam keadaan terhipnotis,kau memanggilku dengan sebutan ayah. Meskipun,nyatanya yang kau ingat adalah pamanmu dr.Lee Min Ho. Tapi,aku mengaku-ngaku sebagai orang itu agar kau terikat padaku..". Sedikit berfikir. Lalu,begitu dia selesai menjelaskan kronologi bejadnya itu.
Tiba-tiba.. .
(TIK TOK KAU KETEMU).
"Akhirnya,aku menemukanmu darah suciku". Membalikan badanmu. Lalu,memperlihatkan wajah asli vampirenya padamu.
(TIK TOK T'LAH KUTEMUKAN DIRIMU).
Kau tidak bisa berkutik sekarang. Dalam ketakutan. Entah,apa yang akan terjadi padamu selanjutnya.
(TIK TOK T'LAH KUTEMUKAN DIRIMU).
"Ingin rasanya,aku segera meneguk darah manismu. Tapi,sebelum itu.. ". Senyum percaya diri. Kemudian,memberi smirk evilnya dengan tatapan mata yang tajam.
(TIK TOK T'LAH KUTEMUKAN DIRIMU).
Dalam sekejap,dia membawamu ke halaman belakang.
(TIK TOK AKU YANG MENANG. TIK TOK KARENA AKU YANG MENANG).
Yang dimana disana,terdapat kolam darah bangsawan vampire haus darah agar mereka awet muda. (TIK TOK IKUTLAH DENGANKU).
Sesampainya disana,Seokjin menghipnotismu yang seketika membuatmu terjerembab masuk ke dalam kolam darah bersamanya. Tepat pada saat,bulan purnama menerangi seluruh permukaan kolam miliknya itu. Dan di detik itu pula,Seokjin mengapungkanmu untuk mengulur waktu sebelum dia menghisap darahmu. "Kau menyukainya,(Y/N)?. Inilah yang sering kulakukan,setiap aku berhasil mendapatkan mangsa. Hahh.. . Rasanya,menyakitkan jika aku tidak meminum darah mereka". Tertawa bahagia. Sambil,mengapungkanmu dalam cengkramannnya yang seakan mengajakmu berdansa. "Apa yang kau lakukan terhadap mereka?". Meringis kesakitan. Akibat luka parah dibagian perut sebelah kiri dan ketakutan akan yang dia lakukan. "Mudah saja. Setiap aku membunuh manusia,aku kumpulkan darah mereka sebanyak yang aku inginkan. Dan pada akhirnya,aku berhasil membuat kolam darah segar dari tubuh mereka. Hebat kan?". Senyum tanpa dosa.
"Sebenarnya,apa tujuan terakhirmu untuk meminum darah manusia?. Dan apa tujuan terakhirmu untuk menjadikanku sebagai mangsa?". Pandanganmu mulai samar dan lemas melihat Kim Seokjin. "Aku suka pertanyaanmu. Kau adalah tujuan terakhirku memangsa manusia. Karena,darah manusia semacam dirimu amat langka dan berguna bila aku meminumnya. Darah segar yang kau miliki sangat berguna untuk kelangsungan hidupku,agar aku bisa bertahan dibawah sinar matahari dan membuatku tetap awet muda selamanya. Itulah,kenapa aku mengincarmu nak. Asal kau tahu,manusia berdarah suci semacam dirimu hanya muncul setiap seratus tahun sekali. Itupun,kalau manusia berdarah suci tidak memiliki keturunan untuk mewariskan anugerahnya. Dan butuh waktu yang lama,agar bangsa vampire bisa menemukannya. Terlebih,aku (Y/N). Darah merah milikmu menyilaukan pandanganku. Sehingga,membuatku ingin segera menyantapmu". Jelas Kim Seokjin yang tidak bisa menahan jiwa pembunuhnya lebih lama dengan senyumnya yang menawan sekaligus mematikan. "Kau benar-benar tidak waras,pak Seokjin..!!!". Terapung-apung tak tentu arah dalam genggamannya. "Tapi bukankah,itu menarik untuk disimak?. Dan bukankah kau juga sangat suka akan cerita berbau vampire,(Y/N)?. Apa aku benar?". Membolak-balikkan fakta. "Tapi,tidak dijadikan vampire juga..!!!". Berusaha melepas rangkulannya. Namun sayang,cengkramannnya terlalu kuat. Melihat keadaan itu,Seokjin mengangkat kepalanya tepat dibawah sinar bulan purnama dengan memejamkan matanya. Lalu,dia memandangmu setelah membuka matanya. Seraya,dia mengatakan.
"Sudah waktunya..". Bola matanya berubah merah Rubby menyeramkan dengan taringnya yang runcing. "Pak. Pak Seokjin,aku mohon..". Mengemis. Agar,dia mengurungkan aksi bejadnya terhadapmu. Namun,dia tidak mau mengasihani mangsa sepertimu. Karena,betapa eloknya dirimu dimata Kim Seokjin itu. Jadi,dia langsung menghisap darah dari pangkal lehermu dengan tak berperikemanusiaan. Sehingga,membuatmu menjadi tidak terkendalikan. Karena,menahan sakit dari tusukan benda tajam yang kesekian kalinya. Nafasmu tersengal-sengal dan matamu berkedip tak beraturan. Dengan spontan,kau mengatakan. "Ayah.. . Ayah.. . Akh..!!!". Menitihkan air mata tanda tidak bisa bertahan lebih lama dan berteriak kesakitan. Hingga,kau tak sadarkan diri ditangan bedebah kecil Kim Seokjin. Disamping itu,Seokjin yang melihatmu terkujur kaku langsung mengelus surai rambutmu dan memposisikan dengan baik dikolam itu. "Anakku..". Merangkulmu dengan wajah tanpa ekspresi. Lalu,menarikmu masuk ke dalam kolam. Selang beberapa saat kemudian,anggota Bulletproof telah sampai dilokasi Istana Gyeongbokgung. Karena,begitu keadaan mereka sudah stabil tiba-tiba Suga bisa melihat posisimu yang berada jauh dari jangkauan mereka. Lalu,Suga menjelaskan semuanya. "Kau yakin,ini tempatnya,Suga?". Namjoon mengedarkan pandangannya ke seluruh Istana. "Ya. Aku sangat yakin ini tempatnya,Namjoon". Suga membenarkan ucapannya.
"Kalau begitu,kita bergegas sesuai dengan rencana". Namjoon to the point pada semua anggotanya. Tanpa buang waktu,mereka langsung melakukan penelusuran di Istana vampire tersebut dengan berpencar untuk segera menemukanmu. Dari satu lorong ke lorong yang lain,mereka telusuri area Istana. Dengan harapan,misi mereka untuk menyelamatkanmu membuahkan hasil. "Namjoon,ruang tempat tinggal Putera Mahkota aman. Bagaimana denganmu?". Tanya J-Hope membuka percakapan. "Ruang keluarga Raja juga aman. Tapi,kita harus tetap waspada jangan sampai lengah. Lalu,bagaimana denganmu Suga?". Namjoon tetap fokus pada pencarian. "Ruang peristirahatan para tamu juga aman. Namjoon". Mengikuti hati nurani,Suga menjajaki ruangan yang eksotis. Namun,sangat mistis. "Jimin,bagaimana keadaan lokasimu saat ini?". Namjoon menunggu laporan dari masing-masing anggota. "Ruang tempat tinggal Permaisuri aman. Tidak ada siapapun disini..". Begitu waspada Jimin menjalankan tugas. "Mungkinkah,Istana ini sudah tidak berpenghuni lagi?. Kecuali..". Tanya Taehyung berkesimpulan. "Kecuali,Kim Seokjin sendiri yang menghuni Istana ini. Ruang tempat tinggal Puteri Raja juga aman Namjoon. Tidak ada tanda-tanda Kim Seokjin disini". Taehyung begitu frustasi akan keadaannya saat ini. "Ya Tuhan,berikan kami kemudahan agar kami bisa menemukan titik terang". J-Hope hampir menangis. "Jangan seperti itu,Suga saja pantang menyerah demi menemukan adiknya". Jimin menenangkan J-Hope. "Baiklah. Maaf,aku benar-benar tidak tega melihat anak sepolos (Y/N) diperlakukan seperti paket yang harus diperebutkan". J-Hope berusaha tegar. Dan mendengar yang J-Hope katakan,semuanya menangis.
"Sudah tidak apa-apa. Terima kasih,kalian begitu mencemaskan (Y/N)sampai kalian membantuku sejauh ini". Merasa lega dengan respon para anggota Bulletproof.
"Sama-sama. Dan sekarang,kita fokus mencari (Y/N) dulu diaula belakang Istana. Yaitu,tempat berendamnya keluarga Bangsawan vampire yang membuat mereka awet muda". Jelas,Suga pada para anggota Bulletproof. Mendengar hal itu,para anggota Bulletproof sangat terkejut. Disamping itu,Kim Seokjin tengah mencari waktu yang tepat untuk membunuh para anggota Bulletproof. Terutama,Suga diruang rahasia peristirahatan keluarga baru Bangsawan vampire. Yang tentu saja untuk melindungimu agar tidak direnggut lagi. "Kuakui,mereka sangat gigih untuk menyelamatkan darah suci sampai sejauh ini". Tak habis fikir dengan yang anggota Bulletproof lakukan. Tak berlangsung lama,kau sudah siuman. "Hmmm.. . Siapa kau?". Suaramu terdengar serak. "Kau sudah bangun?. Ini aku..". Memandangmu dengan penuh kekhawatiran. Lalu,mengangkat tubuhmu. "Ayah,Kim Seokjin. Ada yang datang ayah,apa yang mereka inginkan?". Begitu ingatanmu kembali pulih,kau refleks merangkulnya. Karena,kau merasa ada yang janggal. "Ayah tahu. Tunggu disini,biar ayah yang tangani". Spontan merangkulmu. Lalu,pergi dari tempatmu berbaring. Begitu,panjang proses penggeledahan yang mereka lakukan. Hingga akhirnya,mereka bertemu dititik koordinat yang sudah ditentukan. "Kau benar Suga,dari semua tempat yang kita telusuri tidak ada yang mengacu pada keberadaan (Y/N) maupun Kim Seokjin sendiri. Jadi,hanya satu tempat yang kita telusuri sekarang..". J-Hope membenarkan apa yang Suga katakan. "Aula belakang Istana,tempat berendamnya para Bangsawan vampire..". Jimin menambahkan cerita. "Baiklah,fokus pada pencarian dan jangan berpencar". Namjoon menegaskan para anggotanya.
Pada saat anggota Bulletproof hampir mendekati aula belakang Istana,Kim Seokjin memanggil para kawanan kelelawar untuk menghambat penelusuran mereka. Yang mereka rasa,masih ada waktu untuk menyelamatkanmu. Namun kenyataannya,kau sudah berubah menjadi vampire slave sebelum mereka sampai dilokasi. "hahh..!!!. Coba saja,kalau kalian bisa". Merentangkan kedua tangannya perlahan dan para kawanan kelelawar pun terbang menyerang mereka. "Namjoon,suara apa itu?". Suga bertanya pada Namjoon begitu polosnya dengan melihat ke atas. Saat mereka melihat ke atas. "Yang benar saja,itu kawanan kelelawar". Refleks melihat ke atas. Melihat itu,semuanya terperanga. "Berlindung..!!!". Seru Taehyung pada yang lain. Disela-sela kepanikan menghadapi kawanan kelelawar,mereka berusaha untuk membunuh semua kawanan kelelawar tersebut. Meskipun,mereka sedang berhadapan dengan vampire yang tak biasa. Namun,mereka tak pantang menyerah. Kim Seokjin,masih punya seribu cara untuk mengalahkan mereka dengan sihir yang dia miliki tentunya. "Matilah,kalian semua manusia menjijikkan". Geramnya memperhatikan anggota Bulletproof diatas balkon yang tidak jauh dari kolam darah miliknya itu. Tak hanya memanggil kawanan kelelawar,Kim Seokjin juga menggunakan kekuatannya untuk membanting satu per satu anggota Bulletproof. Dan bahkan,dia juga tidak segan untuk melayangkan senjata tajam. Entah itu panah besi berapi,palu bola berapi,tombak,pedang dan perisai berduri. Hingga,satu per satu dari anggota Bulletproof tak mampu menghadapi Kim Seokjin. Kini yang tersisa tinggal Suga dan Namjoon,begitu bahagianya Kim Seokjin melihat kekacauan saat ini.
Hingga,dia beranjak dari tempat itu dan memutuskan untuk kembali ke tempat dimana kau berbaring untuk memastikan kau baik-baik saja. Namun,sesampainya Kim Seokjin disana.. . "(Y/N),apa kau baik-baik sa..". Begitu dia membuat pintu,kau sudah tidak ada. "Apa dia..". Menutup pintu perlahan dengan sedikit berfikir. Lalu,dia kembali ke aula tempat berendamnya Bangsawan vampire. Begitu Suga dan Namjoon sampai diaula tempat berendamnya Bangsawan vampire,terkejut atas apa yang mereka lihat. "Apa ini,kolam darah segar?". Namjoon merasa tidak percaya. "Ya. Tidak salah lagi,ini tempat berendamnya keluarga Bangsawan vampire agar mereka terlihat awet muda". Insting Suga tepat sasaran. "Tapi,(Y/N) ada dimana?. Kita belum bisa menemukannya". Mengedarkan pandangannya ke seluruh aula. "Aku yakin,kita akan segera menemukannya..". Ujarnya Suga tenang. "Kelihatannya,disini juga tidak ada apa-apa disini. Tapi..". Namjoon mulai bimbang akan situasi saat ini. Tiba-tiba, pembicaraan Namjoon terpotong. Karena,mereka melihat gelembung dipermukaan kolam tersebut. "Gelembung apa itu?". Suga amat terkejut begitu juga dengan Namjoon. Suga yang penasaran memutuskan untuk berjalan lebih dekat ke kolam tersebut. "Suga,berhati-hatilah..". Namjoon memperingatkan dengan menodongkan senjata secara bersamaan. Begitu gelembung itu menghilang,mereka mulai lengah. Tanpa sadar,Suga duduk berjongkok dipinggir kolam dan memperhatikan permukaan kolam tempat dimana gelembung misterius itu muncul.
Secara tak terduga,seseorang menariknya masuk ke dalam kolam. Yang sontak,membuatnya terjerembab masuk ke dalam kolam berisikan darah segar itu. Dalam keadaan itu,Namjoon mencoba untuk membidik mahluk itu. Namun dikarenakan,pekatnya warna merah kolam tersebut Namjoon merasa kesulitan untuk membidik mahluk yang mencoba membunuh Suga itu. Disamping itu,Seokjin tengah memperhatikan manusia rendahan ini dan begitu bangga atas apa yang kau lakukan sebagai anak. "Inilah yang kuinginkan,(Y/N). Ceuk.. ceuk.. ceuk.. . Mereka harus disingkirkan". Menggeleng-gelengkan kepalanya dengan menopang tubuh menggunakan telapak tangannya. Setelah,berjam-jam Suga berjibaku dengan mahluk yang ada di dalam kolam. Namjoon mulai membidik senapannya ke arahmu,kala dia punya kesempatan. Karena,warna merah yang begitu pekat Suga dan Namjoon benar-benar tidak sadar,kalau yang mereka hadapi itu adalah target pencarian mereka. Yang seharusnya mereka selamatkan. Menyadari kalau anaknya dalam bahaya,Seokjin pun turun tangan untuk membantu memusnahkan mereka. Dengan teriakan khas vampire,Kim Seokjin terbang menyerang Namjoon dan mencoba untuk membunuhnya. "Jangan sentuh anakku..!!!". Terbang menyeringai. Lalu,mencengkram leher Namjoon dengan kuat. Sehingga,dia terseret beberapa meter. "Tentu saja..". Melepas cengkraman Kim Seokjin. Yang sontak,membuat Kim Seokjin terbang menghindar dari serangan Namjoon. "Kau benar-benar membuatku kesal,Namjoon..!!!. Sebenarnya,apa yang membuatmu melakukan hal seperti ini?!". Diam terpaku dengan mata yang merah. Karena,menahan amarah.
"Harusnya,aku yang bertanya. Apa yang kau perbuat pada (Y/N)?. Dan dimana dia,sekarang?!". Dalam keadaan tenang,Namjoon balik bertanya. "Kau akan tahu,begitu aku membunuhmu". Posisi kuda-kuda. Lalu,saling menyerang. Ditempat lain,Suga masih kesulitan untuk membalas seranganmu dan dia berusaha menyelamatkan diri untuk naik ke daratan. Namun sayang,ketika kau mulai lengah dia menyerangmu dengan pasak yang hampir mengenai jantumu. Tapi untungnya,kau cepat menghindar dan mulai menampakkan diri setelahnya. "Kalian anak Adam,benar-benar pembuat masalah". Tertawa kecil membelakangi Suga. Dari segi suaranya,Suga terdiam seolah mengenali suara yang mengajaknya berbicara. Tak lama kemudian,kau menampakkan wajah aslimu padanya. Suga terkejut bukan kepalang,kalau vampire yang dia hadapi itu adalah.. . "Hahh..!!!. (Y/N),apa yang terjadi padamu?!". Berusaha menggapaimu. Namun,dia merasa takut. "Darimana kau tahu,namaku?". Sedikit memiringkan kepala dengan wajah yang menyeramkan. "Apa. Apa yang sudah Kim Seokjin lakukan padamu,dik?. Aku ini,kakakmu Suga". Bicaranya terbata-bata dan mencoba untuk mengingatnya. "Kakak?. Aku tidak punya kakak,anak manusia. Aku hanya punya satu orang tua. Yaitu,Kim Seokjin. Jangan mengada-ada,anak manusia. Jadi,pergi dari sini..!!!". Bentakmu tidak mengingat apapun. Kemudian,kau menyerangnya dengan membabi buta. Dalam kondisi tak terkendali,kau mencoba untuk membunuhnya. Tapi,tidak bagi Suga yang terus menghindar agar kau tak celaka.
Disatu sisi,Kim Seokjin berusaha untuk membunuh Namjoon. "Kau lihat,aku berhasil menjadikannya mahluk sepertiku. Dan dia akan tetap seperti itu..". Senyum kemenangan atas jerih payahnya tak sia-sia. "Kau benar-benar,mahluk PERSETAN..!!!". Geram Namjoon pada Kim Seokjin dengan saling menahan serangan. "Hahh.. . Manusia yang baik sekalipun bisa membuat mahluk dimensi lain terpikat,Namjoon. Jadi,bukan hanya manusia jahanam saja yang bisa membuat mahluk dimensi lain terpikat akan energinya. Kau harus tahu,itu". Mempengaruhi Namjoon dengan kata-kata manisnya. "Aku tahu,apa yang kau maksud. Tapi,kalau harus mengubahnya menjadi mahluk seperti kalian?. Tetap saja,itu hal yang salah..!!!". Memulai pertarungan yang daritadi tertunda. Saling membalas serangan. Dan pada saat Namjoon lengah,Seokjin menendangnya sampai tersungkur. "Kau memang,menang dalam perang. Tapi,kau kalah dalam pertempuran". Angkuhnya dia menginjak sikut kanan Namjoon. Sehingga,dia merasa kesakitan. Begitu juga dengan dirimu yang berhasil menikam Suga dengan pisau runcing tepat dijantungnya. Meskipun,tidak begitu dalam. Tapi,hal itu sukses membuatnya meringis kesakitan. "Akh..!!!. (Y/N),sadarlah kau memihak pada yang salah..!!!. (Y/N),aku mohon (Y/N). Ya Tuhan..". Menahan aliran darah dijantungnya menggunakan telapak tangan kanannya dengan nyesot kebelakang.
Begitu Namjoon menemukan celah untuk menyelamatkan Suga dari ancaman pembunuhan,Namjoon langsung membidik Kim Seokjin. Yang sontak,berbalik padamu yang merasa kesakitan. "Hahh..!!!. Hahh..!!!". Dengan suara khas vampire,nafasmu tersendat hingga terjatuh. Suga sangat terkejut melihat reaksimu. Namun,dia juga ikut andil dalam membunuh Kim Seokjin. Kau merasa tidak terima mastermu diserang. Lalu,kau terbang menghampiri Kim Seokjin yang sudah tidak bisa bertahan lebih lama. "Ayah..!!!". Mendekapnya histeris dan menangis sejadi-jadinya. Karena,hanya dia yang kau miliki. Melihat situasi saat ini,Iblis di dalam dirimu keluar. "Kuhabisi kalian berdua". Tatapan mata yang tajam dengan aura siap membunuh. Tak lama kemudian,kau membanting mereka dengan kemampuan telekinesis yang kau miliki. Dan seketika,mereka juga tumbang. "(Y/N)..". Nada yang sangat lemah,Suga tak mampu melawanmu lagi. "Sadarlah nak". Namjoon benar-benar kewalahan menghadapi vampire slave sepertimu. Dirasa Suga dan Namjoon menyatakan menyerah,kau langsung menghampiri Kim Seokjin yang sekarat dan mendekapnya pilu. "Ayah,tolong jangan tinggalkan aku..!!!". Rengekmu yang tidak rela ditinggal pergi. "Hey nak,kau anak yang baik. Tapi,maafkan ayahmu ini. Karena,ayah hanya bisa menjagamu sampai disini..". Menyentuh pipimu yang basah. "Anak ayah jangan menangis..". Menitihkan air mata perpisahan yang menyakitkan. Kemudian,Kim Seokjin pun tewas. "Dengan keadaan yang rumit,kau.. . "Ayah?. Ayah?!. Ayah..!!!. Aaa.. aaa.. aaa..". Tangisanmu pecah mendekapnya erat.
Disaat kau sedang berduka,tiba-tiba seseorang membidikmu. Sehingga,kau terjatuh berhadapan dengan Kim Seokjin. "(Y/N)..!!!". Suga terkejut dengan tindakan rekannya itu. "Semuanya,sudah berakhir Suga. Kita bawa dia pulang". Imbuh Namjoon datar. Meskipun,dalam keadaan terbius. Tapi,kau cukup terjaga dengan dosis bius yang cukup tinggi. Dan saat biusnya mulai bereaksi,kau berusaha untuk menggenggam tangan Kim Seokjin untuk yang terakhir kali. "Jangan.. . Ayah.. . Ayah..". Pandanganmu muali samar dan badanmu terasa berat. Kemudian,kau pingsan. Sesampainya dirumah lama,kau mulai siuman dan membuka mata secara perlahan. Lalu,mengedarkan pandanganmu ke seluruh ruangan tempatmu dibaringkan. "Dimana aku,sekarang?. Ayah..". Keadaanmu panik dan bingung. Beberapa saat Kemudian,kau mulai sadar sudah kehilangan master tempatmu bernaung. "Tunggu. Apa aku,diikat?!". Memberontak berusaha melepas ikatan yang amat kuat. Disela-sela kau berusaha melepaskan diri,tiba-tiba seseorang membuka pintu kamarmu. "Ternyata,kau sudah bangun?. Selamat datang kembali,(Y/N)". Berdiri di daun pintu. Lalu,duduk dihadapanmu dengan tersenyum. Tak ada reaksi apapun darimu,kau hanya menatap aneh Suga yang tiba-tiba sok akrab menurutmu. "Aku dan rekan anggotaku yang membawamu kemari. Karena,kau adalah korban penculikan bangsa vampire Kim Seokjin. Bila aku perhatikan,kau sudah bukan berupa manusia lagi. Jadi.. ". Pembicaraan terpotong. Karena,kau menyeka pembicaraannya. "Korban penculikan?!. Apa maksudmu,aku adalah korban penculikan?!. Dengar,kau salah sasaran anak MANUSIA..!!!". Mengerutkan kening. Tak berselang lama,kau naik darah.
"Jadi,kau tidak mengingat apa-apa?!" Keheranan. Namun,ada rasa memancing dirimu naik darah kembali. "Kenapa,kau membawaku ke duniamu?. Dan kenapa,kau membunuh ayahku?. Manusia macam apa kau?!". Menitihkan air mata. Kala,kau mengingat sang mastermu. "Akh.. . Aku baru saja ingat. Aku tahu,jenis vampire sepertimu. Asal kau tahu saja,dulu kau adalah manusia sama sepertiku. Namun,begitu kau berhasil direnggut oleh Kim Seokjin dia mengubahmu menjadi vampire semacam dia.. . Biar kuperjelas,manusia yang menjadi vampire sepertimu disebut vampire slave. Sedangkan,Kim Seokjin adalah vampire origin. Yaitu,keturunan darah vampire asli kalau kau vampire campuran antara manusia setengah vampire. Tapi meskipun begitu,aku tidak bisa mengembalikanmu menjadi manusia kembali. Karena,pada dasarnya kau sudah mati ditangan bangsa vampire. Oh iya,tadi aku mengatakan kalau kau adalah vampire slave?. Begini. Pada awalnya,kau adalah vampire slave karena kau memiliki master sebagai arah tujuan dalam hidupmu. Tapi dikarenakan,mastermu sudah tewas. Jadi,kau beralih gelar menjadi vampire alter.. . Dia tewas ditangan anggota Bulletproof". Pungkasnya percaya diri *Terlalu percaya diri malah.. 😑*. "Ayahku mati ditangan kalian. Apa kesalahannya?". Bulir air mata mulai berjatuhan. "Karena,dia adalah vampire yang jahat. Dia suka membunuh manusia yang tidak berdosa dan saling menjatuhkan bangsa vampire yang lain demi memperebutkan darah suci yang dimiliki manusia di dunia ini". Sekarang dia yang naik darah. "Darah suci?. Siapa yang kau maksud itu,anak manusia?". Tatapan mata yang sinis pada Suga. "Yaitu,kau (Y/N)..!!!. Kau adalah manusia berdarah suci itu dan Kim Seokjin sengaja mengubahmu menjadi vampire sama sepertinya. Karena,dia ingin meminum darah suci yang kau miliki itu..!!!". Suga benar-benar dibuat kesal olehmu.
Sadar,kalau dirinya terlalu kasar padamu. Kemudian,dia memutuskan untuk menghentikan pembicaraan sejenak. Dan dirasa,sudah cukup untuk membuatnya tenang Suga pun melanjutkan perbincangannya. "Baiklah,ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada vampire alter sepertimu. Pertama,kalau mental vampire alter kurang kuat. Maka,dia akan bunuh diri menyusul majikannya. Tapi,kalau mental vampire alter cukup kuat. Maka,ingatan manusianya akan berangsur pulih kembali dan jika yang kedua ini terjadi. Bisa diartikan,kau sebagai vampire alter akan menjadi vampire yang bebas tanpa harus bergantung pada majikannya yang baru. Dan bila suatu saat kau harus mencari masalah,kau tidak bisa membuat vampire slave yang baru seperti vampire origin. Karena rata-rata,vampire alter sepertimu akan mencari majikannya yang baru agar kau bisa bergantung padanya. Namun,jangan hara kau bisa melakukan itu..". Tersenyum manis padamu bak guru sejarawan. "Kenapa?. Apa yang akan kau lakukan padaku?". Kau terpancing untuk bertanya dengan tatapan sendu. "Karena,aku akan berusaha untuk menyelamatkanmu dengan cara apapun. Terlebih,mengembalikan ingatan manusiamu. Tapi meskipun begitu,aku tidak bisa mengembalikanmu menjadi manusia seutuhnya. Dan hal itu juga tidak bisa membuatmu bisa bertahan dibawah sinar matahari. Dalam artian,kau akan tetap lemah dibawah sinar matahari". Suga terenyuh melihatmu.
[POV]
Minggu ke minggu,ingatanku berangsur pulih. Meskipun memang kenyataannya,aku harus tetap bisa mengendalikan diriku yang haus akan darah segar manusia. Dan dengan sabar,keluargaku membimbingku untuk makan makanan manusia pada umumnya. Jadi,makanan pokoknya adalah makanan manusia sedangkan minumannya adalah darah segar *Menjijikkan bukan?*. Karena,kak Suga tahu jika sekali manusia vampire sepertiku tidak meminum darah. Maka,tubuhnya akan sangat lemah tidak berdaya. "Aku sangat bersyukur,bisa bersama kalian lagi sekarang. Meskipun aku sadar,kalau aku sudah bukan berupa manusia lagi..". Mata yang berkaca-kaca. "Jangan begitu,kau tetap putera kami dan adik dari Min Yoongi. Jadi,kau sama seperti kami". Mama berusaha menenangkanku. "Rasanya sangat aneh,aku tidak punya detak jantung. Tapi,aku masih bisa hidup dan bisa lebih peka terhadap apa yang kalian rasakan. Bahkan,kulitku sangat putih seperti mayat". Merasa bingung dengan situasiku saat ini. Mendengar apa yang aku bicarakan,mama papa dr.Min Ho dan kak Suga terkejut. "Jangan,takut aku tidak akan menyakiti siapapun. Terlebih keluargaku sendiri..". Senyum meyakinkan mereka. Dan mendengar yang aku ucapkan,mereka merasa lega. Karena,aku berhasil dijinakkan. Berpayung langit malam disertai semilir angin yang kurindukan,kak Suga mengajakku melihat pemandangan kota Seoul diatas balkon. Kini,aku telah kembali dan situasi sudah terbilang cukup kondusif {untuk saat ini}. Karena,aku yakin bahwa kedatangan tamu tak diundang seperti vampire akan terus hadir dimuka bumi ini. Jadi untuk saat ini,ikuti saja kemana roda kehidupan membawa kita pergi.
SEKIAN..