Hari telah berganti,matahari mulai menampakkan diri dan burung-burung mulai bernyanyi. Seokjin menatapmu dengan sumbringah dan duduk disampingmu yang masih tertidur. Kemudian,dia mengelus rambutmu seraya mengatakan. "Ayo,bangun. Sudah pagi. Bukankah,kita pergi jalan-jalan hari ini?". Berbisik ditelingamu. "Ayah.. . Hari masih pagi,udaranya juga masih dingin. Jadi,20 menit lagi..". Nada yang manja. Mendengar hal itu,Seokjin berkesempatan untuk membuatmu tak sadarkan diri terlebih dahulu untuk mencium aroma darah segar dari lehermu yang kesekian kali.
"Manis sekali.. . Tapi,sampai kapan aku harus seperti ini?. Sedikit saja,aku tidak akan membunuhnya. Jika yang kulakukan dapat membunuhnya?. Paling tidak,dia akan sama sepertiku menjadi bangsa vampire". Serba salah. Karena,tidak ingin yang dia perbuat dapat merenggut nyawamu. Yang tanpa Seokjin sadari,Jungkook sudah ada di depan pintu. Dan hal itu,membuat Seokjin terkejut. "Maaf. Tuan,apa kau sudah melakukan apa yang menjadi tujuanmu?". Memandang tanpa ekspresi. "Sebenarnya,aku belum melakukan apapun terhadap anak ini". Melangkah ke arah Jeon Jungkook dengan perlahan. "Kenapa kau menundanya,Tuan?!". Emosinya semakin menjadi. "Aku tidak tahu?. Setiap aku melihat tatapan polos dari anak ini. Entah mengapa,aku merasa tidak tega terhadapnya. Sebenarnya,aku sangat ingin melakukannya. Tapi,aku tetap tidak bisa". Merasa bingung dengan dirinya sendiri.
Mendengar yang Seokjin katakan,Jungkook menyimpulkan. "Kepolosannya membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik. Tapi meskipun begitu,kita tidak bisa lepas dari kutukan ini. Tuan..!!!". Merasa muak dengan perubahan dari Kim Seokjin. "Aku tahu Jungkook,kita tidak bisa lepas dari kutukan ini sampai kapanpun". Duduk dikursi sambil menundukkan kepala. "Jadi,tunggu apalagi?. Wujudkan apa yang kau inginkan. Selagi masih ada kesempatan". Mencoba menghasut Kim Seokjin. Tak berselang lama,Seokjin berubah fikiran. "Kau benar Jungkook,kesempatan tidak datang dua kali". Memandangmu dengan tatapan bengis. Lalu,kau terbangun dengan sihir milik Kim Seokjin. Ditempat yang berbeda,Suga tengah mencari persembunyian para anggota Bulletproof disebuah Cafe yang bernama 'Magic Shop'.
Setelah lama berjalan,Suga berhasil menemukan tempat yang disinyalir sebagai persembunyian para anggota Bulletproof tersebut. Yang kemudian,dia melangkahkan kaki untuk bertemu dengan ketua dari Bulletproof. "Permisi. Bisakah,aku bertemu dengan ketua kalian?. Ada yang harus aku bicarakan". Berdiri ditengah beberapa anggota Bulletproof. Tak lama,seorang pria perawakan tinggi menghampirinya. "Apa anda mencariku,Tuan?". Memandang tenang pada Suga. "Ya. Pak,sudah lama aku mencarimu. Dan kedatanganku kemari,sangatlah penting". Memandang tanpa ekspresi. Mendengar yang Suga katakan,pria ini tertarik dengan maksud dan tujuannya ini. Dan disisi lain,Suga terlihat canggung dengan lawan bicaranya ini. "Jangan memanggilku dengan sebutan Pak. Jadi,panggil saja aku dengan sebutan nama". Tersenyum geli melihat raut wajah Suga. "Oh!. Baiklah. Kalau begitu,kau harus memanggilku dengan sebutan nama juga. Meskipun,aku lebih tua darimu. Itu tidak masalah bagiku". Menganggukkan kepala. Kemudian,dia merasa lega dengan jawaban yang Namjoon katakan. "Baiklah. Ada keperluan apa kau datang,kemari?". Pertanyaan yang ringan dilontarkan pada Suga. "Adikku (Y/N),dia diculik oleh bangsa vampire 255 Minggu lalu. Aku butuh bantuanmu". Memandang fokus pada Kim Namjoon.
Mendengar alasan Suga datang ke markas mereka,Namjoon mengajak Suga pergi ke ruang khusus untuk mencari informasi mengenai dirimu saat ini. Dan setelah itu,dipersilahkan duduk. "Ini masalah yang serius. Kalau begitu,ikut aku". Tatapan mata yang tajam. Kemudian,berlalu dan diikuti oleh Suga. Sesampainya diruang introgasi,banyak hal yang Namjoon tanyakan perihal dirimu yang tengah dalam bahaya antara hidup dan mati. "Mengenai hal ini,aku punya banyak pertanyaan yang harus kau jawab dengan jujur. Karena,hal ini menyangkut masalah nyawa seseorang. Sekarang,ceritakan padaku asal mula adikmu diculik oleh bangsa vampire?". Duduk berhadapan dan Suga menceritakan semuanya.
"Awalnya,aku dan adikku disuruh berbelanja keperluan sehari-hari oleh orang tua. Setelah kami selesai berbelanja,kami memutuskan untuk beristirahat di taman kecil yang tidak jauh dari pusat perbelanjaan yang kami kunjungi tersebut. Sambil makan ice cream,kami bersenda gurau dengan bertema vampire sebagai topik pembahasannya. Disana tidak hanya kami berdua,ada dua orang pria yang duduk membelakangi kami. Masing-masing dari mereka,mengenakan baju serba hitam. Namun dari segi pigmen kulit mereka,cenderung lebih pucat". Ujar Suga panjang lebar pada Kim Namjoon. "Lalu,bagaimana kronologi adikmu diculik?". Bersikap tenang dengan tatapan mata fokus. "Adikku diculik pada saat,dia masuk rumah sakit. Dia mengeluhkan rasa sakit dibagian jantung. Tapi seingatku,adikku tidak punya riwayat sakit jantung". Sulit menjelaskan apa yang terjadi padamu.
"Dan sebelum adikku mengeluh sakit jantung,kami sempat bercengkrama dengan dua pria tersebut". Dengan fokus apa yang tengah dibicarakan. "Jadi,kalian pernah bercengkrama dengan dua pria yang di duga vampire itu?!". Terkejut dengan Suga katakan. "Ya. Kami sempat bercengkrama dengan dua pria misterius tersebut. Sejak awal aku sudah punya firasat buruk mengenai kedua pria ini. Namun,aku belum bisa mengambil kesimpulan yang tepat apakah mereka bangsa vampire atau bukan?. Jadi,aku menunggu waktu yang tepat untuk bisa membuktikan kalau kecurigaanku ini benar". Mengingat kejadian 255 Minggu yang lalu. "Apa kau bisa beritahu siapa nama mereka?". Memancing Suga agar bersedia bekerjasama. "Tentu saja,mereka adalah Kim Seokjin dan Jeon Jungkook. Mereka memiliki rumah elite ditengah hutan Pyeongchang-gun provinsi Gangwon,Korea Selatan. Kediaman mereka dipenuhi pohon cemara". Lugas Suga pada ketua Bulletproof.
"Kalau begitu,aku mohon kerjasamanya untuk memburu mereka. Oh iya. aku sampai lupa,namaku Kim Namjoon. Lalu,siapa namamu?". Tersenyum lebar dengan mengulurkan tangan tanda berjabat tangan perkenalan. "Dengan senang hati. Namaku Min Yoongi biasa dipanggil Suga,mohon bimbingannya..". Membalas senyuman Namjoon dan saling berjabat tangan. Setelah begitu lama diinterogasi dan memberi formulir identitasmu,mereka mempersiapkan diri untuk berperang melawan bangsa vampire. Disisi lain,kau dan Kim Seokjin pergi keluar untuk menghirup udara segar. Karena dirasa,sudah tidak ada Suga lagi yang harus mereka hiraukan. "(Y/N),kita sudah sampai ditempat wisata terkenal di Korea Selatan". Tersenyum manis ke arahmu. "Wow..!!!. Keren sekali,ayah. Ayo,kita pergi ayah aku mohon..". Terkesima akan pemandangan tempat wisata di Korea yang lain. Tapi tidak dengan Jeon Jungkook yang sangat tidak sabar akan tujuan utamanya yaitu mencelakaimu. "Tuan?. Kau harus melakukannya,sekarang". Telepati dengan Kim Seokjin.
"Tentu saja,aku akan segera melakukannya". Menyetujui saran dari pengawalnya. "(Y/N)?. Apa kau ingin ikut bersama ayah?". Nada yang lembut. Sambil,menggenggam tanganmu. "Tentu saja,ayah kita pergi ke wahana apa sekarang?". Menoleh pada Kim Seokjin dengan polosnya. "Kalau begitu,kita keluar dari mobil sekarang". Tersenyum membuka mobil untuk mulai berekreasi. "Baiklah,kita akan melihat air mancur terindah di Korea. Yaitu,Rainbow Fountain di Banpo Bridge. Aku yakin,kau akan menyukainya". Merangkulmu dengan wajah cerah. "Selama bersama ayah,aku selalu senang..". Mata yang berbinar. "Ayo,tunggu apalagi". Mengiringmu ke lokasi wisata yang ditentukan. Disatu sisi,anggota Bulletproof bergerak cepat untuk menemukan keberadaan Kim Seokjin dan Jeon Jungkook. "Jimin,apa kau menemukan jejak dari Kim Seokjin dan Jeon Jungkook?". Ujar Namjoon pada rekannya yang bernama lengkap Park Jimin. "Sejauh ini,belum ada tanda-tanda dari Kim Seokjin maupun Jeon Jungkook. Meskipun begitu,kami akan terus memantaunya". Mengawasi ke penjuru Banpo Bridge.
Begitu pun dengan rekan-rekan Bulletproof yang lainnya. Setelah beberapa saat kemudian,Suga mendapat informasi mengenai keberadaan Kim Seokjin. Meskipun,server yang dipasang Suga hanya aktif pada Jeon Jungkook. Tapi,fakta mengejutkan datang dari rekan yang lain bernama Kim Taehyung. Bahwa,Taehyung melihat Jeon Jungkook tidak sendirian. Dia melihat dengan jelas Jeon Jungkook sedang bersama Kim Seokjin dan juga dirimu. "Apa yang kulihat ini?!. Mungkinkah.. . Berita hari ini,Jeon Jungkook tidak sendirian. Dia bersama Kim Seokjin dan adikmu (Y/N),Suga..!!!". Terkejut akan kemunculan Kim Seokjin dan juga dirimu. Selain,Jeon Jungkook. "Ada dimana mereka,sekarang?". Tanya Namjoon penasaran. "Mereka tengah berada diwahana Rainbow Fountain,Namjoon hyung..". Menatap fokus pada target pencarian. "Dimana posisimu,Taehyung?". Memandang ke arah lain. "Aku berada ditepi selatan Rainbow Fountain,hyung". Memperhatikan kondisi disekitar,agar tidak dicurigai banyak orang. "Baiklah,waktu kita tidak banyak. (Y/N) harus kita selamatkan,secepatnya. Taehyung,ambil posisi yang aman untuk mengalihkan perhatian". Melakukan pergerakan sesuai rencana. Tak lama kemudian,Taehyung mencari tempat yang aman sesuai yang diperintahkan. Lebih tepatnya,dibalik semak-semak taman Global Square yang lebih jauh dari keramaian saat ini.
"Posisi telah dipersiapkan dengan matang,hyung". Berada dititik pengintaian. "Baiklah,tunggu aba-abaku". Melihat ke layar monitor. "Tapi,Namjoon terlalu banyak pengunjung saat ini". Suga mulai panik. "Karena itulah,kita harus mencari cara agar pergerakan kita tidak terbaca oleh siapapun. Kita tidak boleh gegabah". Berfikir keras,agar tidak salah mengambil tindakan. "Lantas,apa yang harus kita lakukan?". Jimin menimpali. "Hanya,satu cara yang bisa kita lakukan". Memandang tajam pada Namjoon. Spontan, Namjoon menoleh pada Suga. "Apa yang akan kau lakukan untuk menyelamatkan,adikmu?". Nada yang datar. "Untuk menyelamatkannya,aku harus menyamar agar identitasku tidak terbongkar". Menatap fokus pada layar monitor. Mendengar jawaban dari Suga,semuanya terlihat tegang. Karena,mereka tahu kalau yang Suga lakukan ini amat beresiko apalagi bagi seorang pemula. "Kau yakin dengan keputusanmu ini,Suga?". Merasa ragu dengan keputusan yang diberikan oleh Suga. "Tentu saja,adikku direbut paksa oleh bangsa vampire. Yang aku sendiri pun tidak tahu,apa maksud dan tujuan mereka begitu mengincar adikku. Jadi,sebelum mereka melakukan sesuatu pada adikku. Inilah saatnya,aku ambil kembali adikku (Y/N) dengan cara apapun". Meyakini Namjoon dengan ucapannya.
"Baiklah,aku bersamamu". Menyetujui keputusan yang Suga ambil. Dan peperangan antara manusia dengan bangsa vampire pun dimulai,Suga dan Namjoon menyelinap mencari celah agar mereka bisa mendekatimu dengan mudah. Kau dan Kim Seokjin yang tengah menikmati indahnya wahana Rainbow Fountain tidak menyadari kalau penyelidikan Suga sudah sejauh,ini. Meskipun terlihat tenang. Tapi,Kim Seokjin dan Jeon Jungkook sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Begitu,dekatnya jarak Suga denganmu yang kemudian. "Taehyung,alihkan perhatian mereka..!!!". Namjoon mengkoordinasi pada Kim Taehyung. "Dimengerti..". Mengalihkan perhatian para pengunjung dengan menarik pelatuk senapan laras panjang ke titik tertentu. Sontak,para pengunjung panik dan lari tunggang-langgang menjauh dari lokasi. Namun tidak sedikit dari mereka yang justru merasa tertantang dengan kondisi menegangkan,saat ini. Yang tidak lain,tiga puluh persen diantaranya adalah bangsa vampire rekrutan Kim Seokjin dan Jeon Jungkook. Kekacauan benar-benar tidak dapat dihindari,kau yang tengah bersama Kim Seokjin sangat ketakutan dengan peristiwa yang Suga dan kawan-kawan lakukan. "Ayah..!!!. Ayah..!!!". Lari tak tentu arah dalam keadaan ketakutan.
Terdesak karena anggota Bulletproof turut serta membantu Suga dalam melawan bangsa vampire,Kim Seokjin dan Jeon Jungkook melakukan berbagai cara agar Suga kalah dalam pertempuran. Tak disangka,Suga dan Kim Seokjin saling bertemu diwaktu yang bersamaan. "Ternyata,tekadmu besar juga ya?. Suga..". Saling memandang. Kemudian,mereka saling menyerang. "Aaa..!!!. Apa yang kau perbuat padanya. Sehingga,dia lupa akan keluarganya?!". Nafas yang memburu. Lalu,menghunus pedang pada Kim Seokjin. "Ya. Ada hal menarik yang membuatku begitu,mengincarnya". Senyum miring dengan membalas hunusan pedang dari Suga dan semakin tidak terkendali. Dari kejauhan,hati kecilmu berharap bahwa Kim Seokjin dapat menyelamatkanmu dari keadaan yang kacau saat ini. "Ayah,dimana kau sekarang?. Aku sangat takut,ayah". Tubuhmu menggigil ketakutan. Disaat,Kim Seokjin tengah bertarung melawan Suga. Dari pandangan Kim Seokjin,kau bersembunyi ditempat yang aman. Namun dengan hati yang gelisah.
"(Y/N)..?!. Dia sangat membutuhkanku,sekarang. Aku harus segera mencarinya". Seokjin tengah terdesak saat ini. Dengan mata yang tajam,Seokjin khawatir akan keadaanmu dikejauhan. Melihat ada peluang,Suga berniat mengunuskan pedangnya tepat dibagian jantung Seokjin. Namun,usahanya nihil karena Seokjin berhasil melarikan diri untuk mencarimu. Tak disangka,anggota Bulletproof yang lain menyelamatkanmu. Yang tak lain adalah J-Hope. "Hei,nak?. Kita harus pergi dari sini". Ajak J-Hope dengan menarik tanganmu. Dan tanpa berfikir panjang,kau pun menyetujuinya dengan anggukan. Diperjalanan menuju lokasi evakuasi,pria bernama asli Jung Ho Seok ini mengkonfirmasi seluruh rekan satu timnya. Bahwa,misinya berhasil dilaksanakan. "Target berhasil diamankan dan kubawa dia ke markas". Mengkonfirmasi. Bahwa,dirimu berada ditangan Bulletproof. "Dimengerti. Namjoon hyung,Suga. Target berhasil diselamatkan dan J-Hope membawanya ke markas". Taehyung meneruskan. Dalam keadaan perang,para anggota Bulletproof segera mengakhiri pertarungan.
Dan pada akhirnya,pertarungan dimenangkan oleh bangsa manusia yaitu Bulletproof. Meskipun begitu,anggota Bulletproof sengaja membiarkan sepuluh persen diantaranya meloloskan diri. Sedangkan,Jeon Jungkook dinyatakan tewas. "Apa tidak sebaiknya,kita habisi saja mereka?". Taehyung masih dalam posisi siap bertarung. "Biarkan saja. Yang penting sekarang,target berhasil diselamatkan..". Ujar leader of Bulletproof. Tak butuh waktu lama,anggota Bulletproof kembali ke markas dan Suga begitu tak sabar ingin segera melihatmu lagi. "Jimin,dimana adikku?!". Menghampiri Jimin dengan tergesa-gesa. "Dia ada diruang perawatan medis bersama J-Hope". Singkat Jimin. Mendengar hal itu,Suga langsung menuju ruang perawatan medis. Kemudian,begitu kalian saling memandang Suga langsung merangkulmu. "(Y/N)..?. Syukurlah,kau baik-baik saja. Apa ada yang sakit?". Melepas rangkulannya. Dan memastikan,apakah ada luka saat peristiwa menegangkan tadi.
Awalnya,semuanya begitu senang. Karena,sudah melakukan kewajibannya dengan baik. Namun,semuanya berubah saat kau mengatakan.. . "Siapa kau?. Darimana kau tahu,namaku?". Keheranan dengan yang Suga katakan. "Apa?. Kau tidak ingat padaku?. Aku ini kakakmu,Suga". Mengerutkan kening. Kemudian,meyakinkanmu untuk mempercayainya. "Tidak. Seingatku,aku tidak punya seorang kakak. Yang aku ingat,ayahku punya satu teman pria bernama Jeon Jungkook. Dialah yang ku panggil kakak,bukan dirimu..!!!". Menjauh dari Suga. Melihat keadaan itu,semuanya mencoba untuk mengingat kembali memorimu. "Kau tidak mengingatnya?. Dia kakakmu yang selama 255 Minggu,mencarimu..". Namjoon membenarkan apa yang dikatakan Suga padamu. "Aku tidak punya kakak. Sungguh,tolong biarkan aku pergi..!!!". Kau tak terkendali. Disamping itu,Suga merasa tidak percaya dengan keadaanmu setelah berhasil merebut kembali dari Kim Seokjin.
"Tenanglah,kami bukan orang jahat. Jadi,kami membawamu kemari untuk menyelamatkanmu dari serangan bangsa vampire". J-Hope menenangkanmu agar tidak terjadi konflik. Meskipun,kau merengek ingin kembali pada Kim Seokjin. Dalam keadaan yang tak karuan,Namjoon juga berusaha untuk menenangkan Suga. "Dia akan baik-baik saja,percayalah..". Dengan nada yang lembut,Namjoon menenangkan Suga yang terlihat putus asa. "Apa yang mereka perbuat pada (Y/N)?". Tatapan kosong dikursi. "Aku bersedia membantumu,jika kau mau". Namjoon menurunkan pandangannya yang berdiri tepat dibelakang Suga. "Bagaimana caranya?. Seokjin sudah mencuci otaknya. Sehingga,dia tidak ingat siapa keluarga yang sebenarnya". Setengah menoleh pada Namjoon. Sementara itu,kau tak henti-hentinya menangis dipojok ruang perawatan medis dan hanya mengingat Kim Seokjin seorang. "Ayah,tolong aku. Kenapa,kau tak mencariku ayah..?". Duduk jongkok menutup kedua telingamu. Secara tidak sadar,Seokjin merasa menyesal karena gagal mencarimu saat kekacauan terjadi pagi ini.
Dan saat kau memanggil namanya,Seokjin masih bisa menangkap sinyal darimu dikejauhan. "Sial..!!!. Bisa-bisanya,mereka mencari celah untuk menyelamatkan (Y/N) saat aku bertarung dengan Suga tadi..!!!. Dan mereka berhasil membunuh pengawalku Jeon Jungkook". Rasa kesal Seokjin tak bisa ditahan lagi. "Aku harus mencari cara untuk mendapatkan (Y/N) kembali. Dan sepertinya,(Y/N) masih dalam pengaruh sihirku. Namun sayang,dia dijaga ketat oleh anggota Bulletproof. Lihat saja,kuberi kejutan untuk kalian..". Mata tajam. Kemudian dimarkas Bulletproof,Namjoon menghampirimu yang terpojok tidak bisa berbuat apa-apa. Lalu dia berkata.. . "Hei,nak?. Kami semua,orang baik yang bertugas melindungi bumi dari cengkeraman bangsa vampire. Kami membawamu kemari,agar kau tidak dimangsa vampire". Duduk disebelahmu dan mencoba melakukan pendekatan padamu. Seketika,kau pun bertanya. "Benarkah?. Tapi,kenapa kalian menyerang ayahku?. Apa kesalahan ayahku?". Dengan tatapan mata yang polos dan nada yang memprihatinkan.
Mendengar yang kau katakan,Namjoon kebingungan. "Itu karena,dia merencanakan sesuatu..". Senyum terpaksa padamu. "Aku tidak percaya padamu. Lagipula,tidak mungkin ayahku seperti itu. Kau keliru". Setengah menoleh pada Namjoon. "Percaya atau tidak?. Aku sudah mengatakan yang sebenarnya. Bahwa,dia bukan orang yang baik dan juga dia bukan orang tuamu (Y/N)". Menjauh darimu. Lalu,menoleh ke arahmu yang merasa was-was. Setelah itu,Suga menghampirimu dengan tatapan mata yang tajam. Yang sontak,membuat Namjoon terkejut dan hendak menghalaunya. "Suga..?". Menghentikan langkahnya. "Aku tahu..". Nada yang datar,dia menghampirimu secara perlahan. Melihat Suga yang begitu marah,kau pun langsung terperanjat berdiri dan mencoba untuk menghindarinya. Namun sayang,Suga membuatmu terpojok dengan tatapan mata yang amat tajam. Lalu,memegang kedua pundakmu seraya mengatakan. "Lihat,aku baik-baik. Aku tahu,kalau kau dibawah kendali Kim Seokjin..". Nada yang datar dan berusaha untuk menyadarkanmu.
Melihat situasi mulai memanas,diantara anggota Bulletproof mencoba untuk menghentikan apa yang Suga lakukan. Namun,Namjoon tahu apa yang terbaik bagi Suga terhadap adikknya. "Apa yang dilakukannya,Namjoon?". Taehyung merasa terkejut. "Lihat saja..". Bersikap tenang. "Dia mempengaruhimu,agar dia berhasil mendapatkan apapun yang ada pada dirimu. Jadi sebelum terlambat,sadarlah dari pengaruh jahat Kim Seokjin (Y/N)..!!!. Karena,keluargamu yang sesungguhnya adalah Min Kyung Hoon dan Min Byun Hun. Bukan dia..!!!". Nada yang agak tinggi dan fokus memandangmu. (Maaf,ya. Sampai saat ini,identitas nama asli ortu dari all member belum diketahui. Terutama,Suga hyung). Setelah,beberapa saat Suga membuat ingatanmu kembali pulih. Lalu tiba-tiba terjadi sesuatu padamu,terlihat kepingan-kepingan memori melesat diotakmu. Satu per satu memori itu menyatu. Sehingga,membentuk sebuah film dokumenter masa lalu antara kau dan keluargamu. Yang seketika,kau jatuh pingsan akibat yang dilakukan oleh Suga. Begitu,kau jatuh pingsan. Dengan refleks,Jimin merangkulmu.
"(Y/N)..?!. Tolong,bantu aku mengangkatnya". Ujar Jimin. Lalu,disusul oleh yang lain untuk dibaringkan ke ranjang. Disisi lain,Suga hanya terpaku melihatmu jatuh pingsan. Dirasa ada celah,Namjoon pun menghampiri Suga dan bertanya. "Sebenarnya,apa yang kau lakukan pada adikmu. Sehingga,dia jatuh pingsan?". Menatap fokus pada Suga. Mendengar pertanyaan dari Kim Namjoon,Suga spontan menoleh padanya. "Aku mematahkan sihir Kim Seokjin yang mengikat (Y/N). Dan aku harap,ini sudah berakhir". Nada yang datar dan tenang. Kemudian,Suga pergi berlalu. Melihat kondisi psikis yang Suga alami,Namjoon memutuskan untuk pergi tanpa sepengetahuan rekan-rekan Bulletproof yang lain. Disamping itu,Kim Seokjin merasa muak dengan ulah Suga yang berhasil mematahkan sihir yang mengikat tubuhmu. "Ahk..!!!. Berani sekali,kau mematahkan sihir milikku. Hha.. . Kau fikir,aku akan diam begitu saja?. Jangan harap,ini sudah berakhir Suga. Ini baru fomulaan,peperangan yang sesungguhnya baru akan dimulai..". Membanting minuman 'darah segar' ke dinding. Lalu,menopang tubuh dengan kedua telapak tangan diatas meja dengan senyum sinisnya.
Tak lama kemudian,Kim Seokjin kedatangan tamu tak diundang. Pintu ruang kerjanya dibidik seseorang. Sehingga,dia terkejut bukan kepalang. "Kim Seokjin,aku sudah lama mengincarmu". Sesuai dugaan,Namjoonlah yang datang dengan kejutan MEMBAGONGKAN. "Kau Namjoon,si pemburu vampire itu bukan?. Kau sangat terkenal dikalangan masyarakat Seoul. Bahkan,dikalangan bangsa vampire sekalipun. Oh iya. Darimana kau tahu,aku tinggal disini?". Dengan tenang. Namun,tatapan mata yang tajam. "Bagus. Kalau kau bertanya. Tentu saja,Suga kakaknya (Y/N). Apa kau tidak waras,memisahkan anak belia dari orang tuanya. Seokjin?". Memberi pertanyaan langsung to the point. "Lalu,apa yang membuatmu begitu kesal terhadapku?". Beranjak dari tempat duduk guna menghampiri Leader of Bulletproof. "Kau tahu,apa maksudku". Nada pelan "Hhe.. . Itu bukan urusanmu". Nada yang menantang dan membuat keributan.Yang seketika,dua kubu ini saling menyerang dan saling ingin menjatuhkan.
Dalam segi bela diri,mereka memang tidak diragukan lagi. Kim Namjoon dan Kim Seokjin saling menonjolkan diri dengan jurus-jurus inti yang mereka miliki. Ditempat lain,anggota Bulletproof memastikanmu aman dari cengkeraman Kim Seokjin dan Suga juga senantiasa berada disampingmu. Dikala,kau tak sadarkan diri dalam waktu yang cukup lama. Dirasa sudah cukup merawatmu,Suga memutuskan untuk beristirahat dengan posisi kedua kaki diluruskan dan tubuhnya disandarkan ke headboard ranjangmu. Dikejauhan,terlihat Taehyung sedang memperhatikan Suga dan dirimu diruang perawatan medis. Dirasa tepat untuk masuk ruangan sebelum Suga benar-benar tidur,Taehyung pun melangkahkan kaki untuk membawa makan malam. "Suga,aku membawakanmu makan malam. Seharian ini,kau baru makan sekali bukan?. Jadi,makanlah sebelum makanannya dingin". Bisiknya. Sambil,menyodorkan makanan pada Suga. Suga bingung harus berbuat apa. Melihat kondisimu belum stabil,Suga memutuskan untuk menunda jam makan malamnya.
"Maaf. Sepertinya,aku akan menunggu (Y/N) siuman dulu". Memandangmu pilu. "Jangan begitu,kita tidak tahu kapan (Y/N) akan siuman. Makanlah. Tapi,jika kau merasa sungkan makan disini saja. Tidak apa-apa". Meletakkan sajian makan malam ke atas meja dengan smile box-nya. "Baiklah. Terima kasih,Taehyung. Maaf,aku sudah banyak merepotkan kalian". Tersipu malu. "Sudahlah,santai saja. Baiklah,aku harus pergi. Sampai jumpa". Senyum friendly dengan keberadaan kalian berdua. Kemudian,bergegas keluar dari ruangan tersebut. Setelah,Taehyung keluar dari ruangan Suga pun langsung menyantap hidangan makan malam yang sudah Taehyung siapkan. Lalu,begitu Taehyung tengah diruang persenjataan untuk melanjutkan perburuan vampire setelah selesai makan malam bersama anggota Bulletproof yang lain. Jimin menghampirinya dan bertanya. "Hei,Taehyung?. Apa kau melihat Namjoon,hari ini?". Membantu menyiapkan persenjataan.
"Ya. Aku juga tidak melihatnya,sejak (Y/N) jatuh pingsan tadi. Bahkan,dia tidak pernah absen kalau waktunya makan malam. Lalu,kemana dia pergi?". Sedikit berfikir dan khawatir pada Namjoon yang pergi tanpa sepengetahuan yang lain. Bahkan,Taehyung balik bertanya pada Park Jimin. "Mungkin,dia sedang mencari udara segar diluar. Dikala,padatnya aktivitas kita memburu para vampire yang semakin hari semakin mengganas". Tersenyum lebar. Sambil,terus berfikir positif dengan keadaan dunia yang semakin rumit. Sementara itu,Namjoon yang masih bertarung dengan Kim Seokjin semakin erosi. Disaat Seokjin hendak terbang melarikan diri,Namjoon menarik kakinya. "Mau lari kemana,kau?!". Menggenggam kakinya. Lalu,membanting Kim Seokjin ke dinding. Namun ternyata,hal itu mustahil untuk dilakukan. Karena,kaki Kim Seokjin dapat menahan tubuhnya yang dihempaskan Kim Namjoon. Setelah itu,Kim Seokjin menyerang balik Kim Namjoon dengan kuku panjangnya disertai suara khas bangsa vampire.
Sambil,menyeret Kim Namjoon ke dinding. "Hal yang kuinginkan dari (Y/N) adalah darah manisnya. Meskipun begitu,aku tidak akan membunuhnya. Hanya,mencicipi sedikit darah sucinya yang segar. Itupun jika kau mengizinkanku untuk melakukannya. Jika tidak?. Mungkin saja..". Smirk dengan aura kegelapan. Disertai,cengkraman kuat dileher Namjoon yang membuat badannya terangkat. "Tidak akan kubiarkan kau menyentuhnya. Walau hanya,sehelai rambut. Jika,hal itu terjadi?. Maka,dia akan sama sepertimu". Melepas cengkraman Kim Seokjin. Lalu,Namjoon memberi pukulan keras tepat dijantungnya. Yang sontak,membuat Kim Seokjin terkejut dan melompat ke langit-langit seperti laba-laba dengan suara khas bangsa vampire untuk kesekian kalinya disertai tatapan mata yang tajam mengarah pada Kim Namjoon. Melihat itu,Namjoon tercengang dengan kehadiran bangsa vampire yang satu ini. "Yang benar saja..". Menengadahkan kepalanya. "Aku harus membunuhmu". Membidik Kim Seokjin,agar dia mati ditangannya. Namun sayang,Namjoon selalu gagal membidiknya. Karena,pergerakan Kim Seokjin sangat cepat.
Kim Seokjin menghindari serangan dari Kim Namjoon dengan cara melompat menjajaki dinding. Hingga,dia sampai di depan jendela dan berkata. "Akan kubawa dia kembali bersamaku,Namjoon..!!!". Mengancam Namjoon dengan mata yang penuh amarah. Mendengar hal itu,Kim Namjoon kembali membidik Kim Seokjin yang hendak pergi melarikan diri. Namun,hasilnya nihil Kim Seokjin berhasil meloloskan diri. Kemudian,Namjoon menghampiri pintu jendela tempat Kim Seokjin melarikan diri. Dengan semilir angin disertai lolongan suara anjing,Kim Namjoon berkata. "Itulah yang kutakutkan darimu..". Meratapi yang akan terjadi. Setelah itu,Namjoon memutuskan untuk kembali ke markas.