Dimalam yang dingin,ada dua orang vampire yang tengah mencari tempat tinggal dinegara manusia. Tempat tinggal mereka,lumayan jauh dari pusat kota. Karena,terdapat hutan Cemara yang masih lebat disekelilingnya. "Tuan Kim Seokjin. Bagaimana,perumahan yang satu ini?". Seorang produsen rumah mewah,menawarkan hunian yang cukup megah kepada costumer bernama Kim Seokjin. "Menurutku,ini cukup bagus. Lalu,bagaimana menurutmu pengawal Jeon Jungkook?". Menoleh ke arah seorang pengawal pria Bernama Jungkook.
"Jika Tuan senang. Maka,aku pun demikian..". Dengan segala hormat,Jungkook lebih bergantung kepada keputusan Tuannya. "Baiklah. Kalau begitu,rumah ini terjual. Terima kasih,atas kerjasamanya". Memberi uang jaminan kepada yang bersangkutan dan saling berjabat tangan satu dengan yang lainnya. "Sama-sama,pak Seokjin. Semoga,anda nyaman tinggal disini. Permisi". Mengakhiri perbincangan.
Setelah,menyetujui perundingan tentang hunian yang mereka cari. "Baiklah. Jungkook,beristirahatlah. Aku masih punya banyak pekerjaan". Menoleh ke arah Jungkook dengan tersenyum kecil. "Pekerjaan?. Apa itu Tuan?. Kenapa kau tidak memberitahuku. Bahwa,kita masih ada pekerjaan?". Agak kebingungan dengan yang Kim Seokjin bicarakan. "Sudahlah,ini pekerjaan yang mudah". Dengan tersenyum kecil,Kim Seokjin menjauhi Jeon Jungkook untuk menuju ruang utama. Lalu,disusul oleh Jeon Jungkook selaku pengawal pribadinya.
"Kalau begitu,izinkan aku membantumu". Mendengar hal itu,Kim Seokjin memutarkan badannya ke arah Jeon Jungkook. "Tentu saja". Sementara itu,dikala udara malam semakin dingin kau tengah bermimpi berkunjung ke sebuah hutan kecil disertai danau tersembunyi di dalamnya. Tiba-tiba,semua berubah saat terdengar suara aneh memanggilmu. "Kemarilah..". Suara tersebut terdengar jelas ditelingamu. Hingga,kau pun terkejut dan melihat ke sekeliling tempat itu. Namun,tidak ada satu orang pun ditempat itu. Melainkan,hanya dirimu.
Meskipun begitu,kau tetap berfikir positif dan menyangkal bahwa itu hanya imajinasimu. Namun,suara itu terdengar kembali ditelingamu berulangkali. "Kemarilah.. kemarilah.. kemarilah..". Akibat,suara aneh itu kau berlari dan bersembunyi dibalik pohon besar. Tak lama kemudian,kau memberanikan diri untuk mengetahui suara siapa itu. Dan ketika dirasa sudah cukup aman,kau pun memutarkan badan untuk bergegas pulang. Namun pada saat kau hendak memutarkan badan,seseorang mengejutkanmu. Hingga,kau pun terbangun dari mimpi burukmu.
"(Y/N)?. Bangun,sudah pagi..!!!. Bukankah,hari ini kau ingin ikut kak Suga pergi?". Begitu,matahari masih bersembunyi Suga membuka tirai kamarmu. Kemudian dengan malas,kau terbangun dan bertanya. "Akh,kakak.. . Mengganggu tidurku saja. Memangnya,kita mau kemana?. Lain kali saja". Hendak tidur lagi,tanganmu ditarik paksa oleh Suga. "Heh.. heh.. heh.. heh.. . Kau bilang,ingin ikut melihat pemandangan dipusat kota Itaewon dan membeli ice cream?. Jadi,bersiap-siaplah untuk melihat tempat wisata baru dipusat kota". Dengan nada yang lembut,Suga menggodamu untuk bersedia pergi bersamanya hari ini.
"Tapi ini,masih pagi. Jadi,tunggu sebentar lagi". Namun,kau tetap malas menuruti perintahnya. "Baiklah. Jam delap..". Baru saja,Suga menetapkan pukul berapa kau harus bangun. Kau sudah mendahuluinya. Dengan nada yang begitu manja dan senyuman lebar,kau mengatakan. "Setengah sembilan. Kakak..". Kemudian,Suga menjawab dengan nada yang datar. "Terserah,kau saja..". Melihat kau masih tertidur. Suga berfikir,untuk tidur sebentar bersamamu. "Sepertinya,memang menyenangkan tidur dalam waktu yang cukup lama. Apalagi,sekarang masih sekitar pukul 05:30. Geser dek..". Dan kalian berdua pun tertidur. Dikala,udara dingin masih menusuk sendi-sendi tulang kalian.
Ditempat lain. Kim Seokjin sudah mengenakan pakaian rapi,begitu pun dengan Jungkook yang sudah menunggu Seokjin untuk pergi bersamanya hari ini. "Tuan Seokjin?. Kalau boleh aku tahu,tempat apa yang ingin kau kunjungi?". Jungkook bertanya-tanya,soal Seokjin yang mendadak ingin menyelesaikan suatu pekerjaan yang belum diselesaikannya. Mendengar hal itu,Seokjin yang tengah bercermin dan Jungkook yang ada dibelakangnya. Sontak,membuat Seokjin memutarkan badannya. "Kita akan mengawasi umat manusia. Dimana,darah mereka sangat berguna untuk kelangsungan hidup kita. Itulah yang akan kita lakukan,Jungkook". Dengan tatapan yang tajam,Seokjin menjelaskan tujuan utamanya ingin tinggal dinegara manusia.
Dengan sedikit pemahaman dari Kim Seokjin,Jungkook mengatakan. "Aku mengerti,Tuan". Menundukkan kepala. Sementara itu,kau pun terbangun disaat waktu menunjukkan pukul 08:30. Kau mencoba untuk terdiam sejenak dan melihat ke sekeliling kamarmu. Tanpa sadar,ada Suga yang tertidur diranjangmu. "Sudah siang. Kak Suga,ada disini?. Baiklah. aku harus mandi,sekarang". Mengumpulkan nyawamu,terlebih dahulu. Kemudian,kau bergegas mandi. Begitu selesai mandi,kau langsung bergegas menuju ruang makan bersama orangtuamu. "Hei,Pangeran tidur?. Kau sudah mandi?". Nyonya Min menyapamu dengan hangat. Kemudian,disusul oleh Tuan Min. "Hei nak?. Dimana kakakmu?". Bertanya-tanya,soal Suga yang belum kelihatan batang hidungnya. Kau menjawab.
"Tentu saja,aku sudah mandi. Kak Suga tadi tidur dulu bersamaku. Dan sekarang dia belum bangun". Begitu sedang menyantap makanan yang disajikan nyonya Min,Suga langsung menyusul dan mengejutkanmu. "Kata siapa belum bangun?". Menepuk pundakmu. Yang sontak,membuatmu agak tersedak. "Kakak,kau membuatku tersedak..!!!". Menoleh ke arah Suga yang duduk bersebelahan denganmu. Karena,perbuatannya sangat menyebalkan kau menggerutu dalam hati. "Dasar kakak payah..!!!. Kenapa Tuhan memberiku kakak semacam dia..?!. Huff..". Menatap sinis Suga yang tengah menyantap hidangan sarapan,bersama keluarga. Pada saat kau tengah sarapan,Suga memandangmu sejenak. Lalu,tersenyum memalingkan wajahnya ke bawah. Kemudian,dia bertanya. "Apa kau ingin ikut ke pusat kota,(Y/N)?".
Dengan tenang,dia memberitahumu sekali lagi mengenai rencana pergi liburan hari ini. Sontak,membuatmu terpancing. "Ke tempat wisata yang baru itu,kak?. Tunggu apalagi. Ayo,kita pergi". Memandang Suga kegirangan. Lalu,menarik Suga menuju mobil. "Iya.. iya.. . Tunggu dulu. Papa,mama kami pergi dulu". Dengan lembut,Suga meminta izin kepada Tuan dan Nyonya Min. "Hati-hati dijalan. Dan ingat..!!!. Jangan,terlalu lama bermain". Tuan Min mengingatkan kalian untuk pulang tepat waktu. "Ya. Meskipun,kalian sudah besar dan punya uang sendiri. Tapi tetap,kalian harus punya aturan. Ambillah". Nyonya Min,menambahkan nasihat dan memberi bekal makanan untuk diperjalanan. "Siap boss..!!!. Tenang saja,kami akan mengingatnya". Kau mengerti,apa yang dikatakan oleh kedua orangtuamu.
Dan kalian pun,berangkat menuju tempat yang dijanjikan oleh Suga. "Dah papa,dah mama..!!!". Kalian berdua,mulai meninggalkan rumah. Selama diperjalanan,kalian menyanyikan lagu yang biasa kalian nyanyikan ketika Quality time with the family. Sementara itu,Seokjin dan Jungkook pun sudah siap untuk berangkat menuju tempat yang sudah direncanakan oleh Seokjin sebelumnya. Kemudian,Jungkook bertanya pada Seokjin. "Tuan Kim Seokjin?. Tempat apa yang kita datangi,terlebih dahulu?". Jungkook yang berada di kursi pengemudi,memandang ke arah Seokjin lewat kaca mobil. "Taman hiburan. Tempat itu,sangat ramai dikunjungi orang". Memandang Jungkook dengan tatapan mata yang dingin.
Kemudian,Jungkook menyarankan salah satu wahana yang bagus ketika berada ditaman hiburan. "Jika Tuan mengizinkan. Aku tahu,wahana yang cocok seperti yang Tuan inginkan. Ketika,berada ditaman hiburan nanti". Menatap Seokjin dengan tersenyum lebar. Tak berfikir panjang,Seokjin menyetujuinya. "Baiklah. Bawa aku kemana saja. Yang jelas,aku membutuhkan darah segar". Begitu berambisi,Seokjin ingin meminum darah manusia hari ini. "Tapi,apa kau yakin Tuan Seokjin?. Bukankah,kita mahluk yang lemah pada siang hari?". Merasa ragu atas apa yang dikatakan,Kim Seokjin. "Kau lupa?. Kita adalah bangsa vampire yang terkuat dari bangsa vampire lainnya. Jadi,kita tidak perlu khawatir akan terpapar sinar matahari..". Memandang ke bawah. Lalu pada Jungkook. "Kau ada benarnya,Tuan". Atas yang apa yang dijelaskan Seokjin,Jungkook pun langsung tancap gas.
Ternyata,hanya berbeda selisih waktu lima menit. Antara kau,kakakmu Suga dan dua mahluk predator manusia yaitu Kim Seokjin dan pengawal setianya Jeon Jungkook berkunjung ke tempat yang sama. Kau dan kak Suga,begitu menikmati suasana yang menyenangkan ditaman hiburan baru pusat kota Itaewon. Tak lupa akan perbekalan makanan yang sudah disiapkan,orangtua kalian tercinta. Setelah itu,semua wahana permainan kalian jajal satu per satu. Sedangkan,Kim Seokjin beserta pengawalnya Jeon Jungkook masih di dalam mobil tengah menyusun strategi untuk memangsa manusia yang di duga memiliki darah segar untuk kelangsungan hidup mereka. "Baiklah. Tuan?. Apa rencana kita,sekarang?". Memandang ke arah Seokjin lewat kaca spion,begitu selesai memarkirkan mobil.
"Kita hanya perlu bersikap tenang,agar tidak dicurigai orang. Lalu,kita cari wahana yang bagus begitu ada kesempatan untuk menghisap darah pengunjung yang sendirian dalam wahana tersebut". Menjelaskan strategi secara rinci,agar kelak hidup tanpa mengenal mati yang mereka inginkan terpenuhi. "Kalau boleh aku bertanya,berapa banyak jumlah darah suci di dunia?". Dengan sedikit berfikir,Jungkook membahas tentang jumlah darah suci. "Yang jelas,jumlah darah segar sangatlah banyak. Tapi untuk manusia yang benar-benar,memiliki darah suci. Hanya,ada satu di dunia". Perlahan namun pasti,Seokjin menjelaskan apa yang belum diketahui muridnya ini. "Kalau begitu,kita cari darah suci itu. Tuan". Dengan semangat yang menggebu-gebu,Seokjin dan Jungkook turun dari mobil untuk melancarkan aksi BEJADNYA itu.