Chereads / Asmara / Chapter 44 - Bab 43

Chapter 44 - Bab 43

Kabar perkelahian guntur dan satya pun dengan cepatnya menyebar keseantaro sekolah..

Banyak teman teman yang bertanya padaku,

Namun aku tak peduli dan tak mau mengambil pusing..

Toh untuk apa ? biarkan saja, lama kelamaan gosip itu pun akan hilang dengan sendirinya.

Cuekin saja ucap alil, dera dan risye kepadaku , mereka yang sudah tahu kejadian sebenarnya karena mendengar cerita dariku.

Kak akbarpun mendengar kejadian itu dan segera bertanya padaku ada apa ?

Sebenarnya aku malas membahas ini, namun aku menghargai kak akbar sebagai kakak.

Aku sudah menganggap kak akbar itu sebagai kakak ku sendiri dan kak akbarpun tahu itu.. ( adek - kakak 'an gitu lah cerita nya , lagian diteater memang aku perempuan yang paling dekat dengan kak akbar.

teman teman perempuan teater yang lain hanya kenal biasa saja. )

Ketika itu aku bercerita pada kak akbar soal guntur dan satya dibascame teater sebelum eskul teater dimulai.

Kebetulan anggota teater yang lain belum banyak yang datang , jadi sambil menunggu mereka.. kitapun mengobrol santai ditemani kak dido , kak yanti dan juga zidan disana.

Mungkin mereka mendengar cerita ku namun ku yakin mereka hanya dengar sekilas saja.

Karena kak dido pun sedang mengobrol dengan kak yanti , sedangkan zidan sedang fokus menulis sebuah naskah dalam laptopnya.

Setelah aku bercerita..

Kak akbar berkata ada ada saja ya, tapi kalau kakak jadi satya mungkin akan sama dengan nya berjuang mempertahankan kamu.

Namun disisi lain jika kakak jadi pacarmu yang sekarang kakakpun akan berlaku sama juga untuk melindungi kekasihnya agar tidak diganggu sang mantan kembali.

Kak akbarpun sudah tahu aku telah memiliki kekasih lagi.

Setelah bercerita , akhirnya kita pun mengobrol banyak hal.. tentunya bukan hanya aku dan kak akbar namun kak dido, kak yanti dan zidan pun ikut bergabung.

Mereka pun silih berganti bercerita dan kami pun menjadi curcol ( *curhat colongan ) bersama.

Kak dido yang bercerita lagi naksir adek kelas , Kak yanti yang bercerita hubungan ldr nya , zidan yang bercerita lagi suka sama teman smp nya dulu dan blablabla..

Sementara kak akbar hanya mendengarkan saja , namun sekali kali menanggapi cerita mereka.

Sedangkan kak akbar sendiri tidak pernah mau terbuka dan cerita apapun kepada mereka, selain cerita padaku.

Berbeda jika saat berdua dengan ku..

Kak akbar terlihat lebih santai dan terbuka , banyak hal yang ia ceritakan denganku dari cerita keluarga hingga lainnya.

Itulah kak akbar memang seperti itu orangnya..

Sedikit kaku dan dingin jika tidak terlalu dekat dengannya.

Namun siapa sangka jika sudah mengenalnya lebih dalam iapun bisa juga menjadi hangat , lembut dan sangat perhatian.. bahkan amat peduli orangnya pada orang lain.

•~•~•~•~•~•~•~•~

Ulang tahun bima..

Malam itu malam minggu, tepat pukul 20.45 setelah guntur mengantarku pulang kekosan dari kencan malam minggu kita berdua.

Aku tidak langsung menuju kamar ku diatas, karena aku tahu dikamarpun tidak ada siapa siapa.

Alil sedang jalan dengan anton kekasihnya , risye dengan deris , begitupun dera dengan heri.

Tentu saja mereka belum pulang..

Karena baru jam segini, biasanya jam sepuluh kurang baru pada pulang.

Terkadang akupun sama seperti mereka setengah sepuluh baru kekosan.

Karena esok guntur akan main bola ada sparing ( tanding bola ) dari sekolah nya lawan sekolah kabupaten dan kumpul disekolah pukul 08.00 pagi, berangkat sekitar pukul 09.00 pagi.

Namun pertandingannya pukul 01.00 siang, karena perjalanannya jauh..

Sebenarnya guntur ingin mengajak ku untuk menonton pertandingan bolanya, namun sayangnya naik truk saat guntur bercerita padaku tadi.

Sudah gitu laki laki semua , tidak ada perempuannya.. jadi guntur tidak bisa mengajakku.

Mungkin dilain waktu ucapnya padaku jika ada sparing ( pertandingan bola ) yang dekat.

Akupun memakluminya..

Dan akupun merebahkan tubuhku pada sebuah sofa diruang tamu kebetulan ada beberapa anak kosan lain sedang menonton tv.

Aku ikut bergabung sebentar sekedar berbasa basi dengan mereka,

Ponselku bergetar dari dalam tas karena memang sengaja aku pasang mode getar saja..

Akupun meraih ponsel dari dalam tasku dan ternyata pesan masuk dari guntur.

Segera ku balas pesannya lalu aku menyuruh guntur tidur lebih awal agar esok hari dapat bangun tidur lebih segar sahut ku padanya.

Gunturpun mengerti , iapun pamit dari pesannya untuk tidur.

Tidak lama ponselku bergetar kembali..

Ternyata pesan masuk dari bima.

" keita sibuk enggak ? "

Aku pun membalas pesannya..

" Enggak, ada apa bimbim ? "

Tiba tiba ponselku bergetar kembali dan panggilan masuk dari bima..

Akupun mengangkat teleponku dan bangun dari rebahan disofa ruang tamu menuju kelantai atas kamarku.

Dalam teleponnya bima bercerita besok dia ultah sahutnya dari sebrang telepon sana..

Dan bima hanya ingin satu kado dariku,

Yaitu.. bima memintaku jadi kado untuknya satu hari bersamanya , menemaninya diesok hari.

Sebenarnya aku bingung.. aku harus mengiyakan atau tidak ?

Disisi lain bima sudah begitu baik padaku juga keluarga nya ( ibu bima, nadia, delon )

Akupun berpikir sejenak dan mengambil jalan tengah..

Lalu bertanya pada bima, memang nya besok mau apa bim ? mau kemana emang nya ?

Bima tertawa dalam teleponya disebrang sana.

•~•~•~•~•~•~•~•~

Esoknya dipagi hari..

Aku bercerita pada guntur dalam telepon, meminta ijin padanya akan pergi dengan temanku menemaninya karena dia sedang ultah.

Lebih tepatnya teman basketku yang waktu itu pernah aku ceritakan tentangnya pada guntur.

Gunturpun memberi ijin dan mengerti..

Havefun ya kata guntur, inget jangan nakal ya.. begitu ucapannya padaku,

Gunturpun pamit pergi kesekolah dan bersiap untuk sparing bolanya, teleponpun berakhir..

•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Siang hari dipanas yang benderang pukul 14.00 siang lebih tepatnya, Bima menjemputku dikosan..

Keitapun tadi sudah memberinya selamat ulang tahun untuk bima, dan kadonya menyusul. ( karena bima mendadak memberitahunya semalam, sehingga keita tidak punya persiapan sama sekali )

Bimapun berkata enggak perlu ngadoin gua, elo nemenin gua hari ini aja itu udah jadi kado terindah bagi gua. begitu ucap bima saat melangkah menuju motornya didepan kosan keita.

Bimapun membonceng keita, dan meninggalkan kosan menuju suatu tempat..

•~•~•~•~•~•~•~•~

Dan ternyata bima membawaku menuju salah satu pusat perbelanjaan dikotaku.

Ngapain kita kesini ? tanyaku pada bima. Bukannya kamu minta temenin aku pergi ?

Kok kesini bim ?

Ya kan temeninnya kesini..

temanin gua nonton yuk okta saat kita berdua sedang berjalan menuju eskalator.

Hah ? nonton ? jawabku. Yups sahut bima, lagi ada film rame komedi okta.

Teman teman gua disekolah udah banyak yang nonton tentu aja gua juga enggak mau ketinggalan dong tapi sayangnya enggak ada teman yang mau nonton sama gua, makanya gua minta lo temanin nonton. Oke ?! hmm.. jadi kalau ada teman yang mau nonton sama lo, gua enggak jadi dimintai tolong buat nemenin nih ? hahaha.. bimapun tertawa, ya enggaklah tha, gua tetap bakalan nonton sama lo. Pret.. sahutku.

Btw memangnya film komedi apa sih yang menurut lo rame itu ? ini loh okta

" superhero movie " sebuah film plesetan komedi amerika yang dibintangi oleh drake bell, sara paxton, christopercdonaddan leslie nielsen. Dll.

Intinya film komedi bertema superhero penceritaannya serial komedi scary movie yang utamanya tentang spiderman diadaptasi dari film marvel comic..

Kurang lebih ya seperti itulah bima menjelaskannya padaku. oke, sepertinya seru tuh bim, seru pastinya okta.

Yasudah ayo ajak bima kelantai tiga mall menuju gedung bioskop.

Akhirnya akupun menemani bima menonton film.

Bimapun membeli dua buah paket popcron beserta soft drink nya.

Film superhero ini berdurasi sekitar 85menit. Selesai sudah nontonnya, akupun keluar gedung bioskop bersama bima.

Aku izin ketoilet sebentar dan bima menunggu dekat eskalator.

Saat aku meraih tissu dalam tasku tak sengaja kulihat ponselku ternyata ada beberapa pesan masuk dan panggilan tak terjawab. Dan panggilan itu dari guntur. karena tadi selama didalam gedung bioskop ponselku disilent.

Akupun mengembalikan nada ponselku kemode dering. Dan membalas pesan dari guntur.

" Guntur yang bercerita masih dilapangan dan pertandingan nya belum selesai , kemungkinan sampai sore " begitu katanya..

Gunturpun bertanya aku sedang apa ? dan blablabla.

•~•~•~•~•~•~•~•~

Mendarat sudah kini aku dan bima disebuah cafe mall bima memesan dessert dan minuman dingin.

Lagi laginya setiap pergi dengan bima ada saja waktu lebihnya tidak sesuai yang dia ucapkan.

Katanya tadi habis nonton nanti langsung diantar pulang, tahunya eh malah mampir dicafe. Yaitulah bima..

Selalu ada saja alasannya hanya karena ingin menghabiskan waktu bersama okta.

Tanpa okta tau dan sadari, semua ini bima lakukan karena bima ingin lebih lama bersama okta disisinya.

Duh..duh.. asik amat ya yang lagi smsan dari tadi gua perhatiin sahut bima yang sedang menyeruput minuman cokelatnya, oktapun hanya menanggapi dengan senyumnya.

Bima kembali membuka suaranya, pasti orang penting ya buat lo sehingga dengan cepatnya lo segera balas pesannya. Hehehe.

Ya bisa jadi seperti itu ucap okta. Memangnya siapa tuh tha ?

Ada deh..

Gitukan enggak mau cerita ucap bima kembali,

intinya orang yang paling dekat sama gua sekarang, timpal keita pada bima.

Bukannya kita juga sekarang lagi dekatan okta ?

Okta melirik bima,

nih gua ada didepan lo lagi dekatan kan ? dengan nada candaan bima, okta tersenyum.. iya kita lagi dekat bim jarak kita dekat nih hahaha tawa okta.

Padahal maksud bima bukan itu, namun okta masih belum peka dan menyadarinya.

Bima tahu okta hanya menganggap dirinya hanya sebatas teman saja karena okta selalu terbuka membahas seseorang yang dekat dengan okta didepan bima meski bima tak tahu siapa orang itu ? dan bima selalu menanggapinya meski kadang dengan sebuah candaan dari bima.

Karena bima tahu seseorang itu mungkin lebih dulu dekat dengan okta sebelum dia. Namun bima tak akan menyerah begitu saja, tak peduli dengan siapapun okta saat ini, bima akan tetap maju karena hati bima yakin suatu saat bima bisa menggapai hati okta untuk dimiliki.

Meski kini okta telah dengan seseorang sekalipun.. begitu lirih batin bima.

Okta dan bima terus saja mengobrol, dari awal hati bima tak pernah salah untuk menyukai okta.

Karena bersama okta membahas apapun terasa nyambung dan menyenangkan.

Meski berjam jam lamanya mereka mengobrol tidak ada kejenuhan sama sekali, guma batin bima berbisik.

Oktapun mengajak bima pulang..

Oke deh sahut bima meski sebenarnya bima masih ingin berdua dengan okta.

Namun bima menghargai keinginan okta untuk pulang.

Dan dilantai bawah mall okta melihat pernak pernik yang lucu, oktapun memasuki toko itu diikuti bima dibelakangnya, okta meraih sebuah bando mickey mouse yang lucu didepannya dan mencoba memakainya.. lucu enggak bim ? tanya okta pada bima.

Lucu banget tha, tapi sepertinya itu kekecilan ukurannya buat lo cari yang lebih besar ukurannya tha, enggak ah gua mau yang ini saja bim.

Menurut lo ini baguskan bim ? bagus tha.. Oktapun meraih stiker kartun untuk tempelan dinding atau lemari.

Kalau ini bagus juga enggak bim ? bimapun mengangguk, toko pernak pernik itupun menyatu dengan toko buku disebelahnya oktapun lanjut ketoko buku mencari buku buku bergambar kartun dan buku cerita anak anak.

Buat apaan tha beli buku bergambar sama buku cerita ? gua pengen beli saja bim.

Bentar ya bim gua bayar dulu, oktapun membawa bando micke mouse, stiker kartun dua dan beberapa buku bergambar serta buku cerita.

Siniin tha sahut bima, biar gua yang bayar. Bima mengambil alih keranjang ditangan okta.

Ih apaan sih bim.. Masa lo yang bayarin ? enggak usah makasih, sahut keita pada bima. Inikan gua yang mau bim..

Lagian dari tadi gua dibayarin lo mulu.

Nonton lo yang bayar, dessert sama minuman dicafe juga lo yang bayar, masa sekarang ini juga. Selow okta.

Bimapun berjalan menuju kasir namun belum sampai kasir okta sudah merebut keranjangnya kembali.

Enggak usah bima.. makasih ya! biar gua bayar sendiri dan oktapun segera kekasir. Bima hanya tersenyum dari kejauhan melihat okta menuju kasir.

Selesai membayar barang barang yang okta beli tadi,

Tiba tiba oktapun memberikannya pada bima. Bim ini, kenapa tha ? ya ini gua nitip sama lo. Nitip ? Sahut bima dengan wajah keheranan nya,

Yups gua nitip ini tunjuk keita..

tolong kasihin nadia ya dari gua.

Bimapun kaget dan terharu ternyata yang okta beli itu semuanya buat nadia adiknya.

Ini semua lo beli buat nadia tha ? okta menggangguk, ya buat siapa lagi bim ? gua enggak punya adik perempuan.

Masa buat gua, ucap okta dengan senyuman. Ya ampun okta lo repot repot segala deh, udah ah bim no komen, nitip buat nadia oke.

Salam juga dari gua, bilangin gua kangen juga sama nadia.

Makasih ya tha jawab bima dengan tersenyum.

Oke nanti gua sampaikan salamnya.

Btw itu ada ice cream, beli yuk bim ajak okta. Ayo jawab bima.

Merekapun memesan ice cream cone dua buah, saat bima akan membayarnya.

Oktapun sudah memberi pada kasir ice creamnya satu lembar uang lima puluh ribuan.

Okta kenapa lo yang bayar sih ? sahut bima, jadi enggak enak nih gua dibayarin cewek ? sudah deh bim, Cuma ice cream doang, biar gantian gua sekarang oke.

Lagi tiap pergi sama lo, gua enggak pernah ngeluarin duit sama sekali.

Gua yang jadinya enggak enak sama lo bima. Ampun.. okta lokan cewek ya wajar aja kali lagian kan gua yang ngajak lo kesana sini. Hmm.. gitu ya bim ? jangan samain gua sama cewek cewek lain ya, gua beda.

Ada kalanya kita harus saling aja itu lebih baik.

Bima hanya tersenyum menanggapi okta, dan dalam hatinya bima berkata lo memang beda okta sama kebanyakan cewek lain :)

🌷🌷🌷