Namun keita mengurungkan niatnya untuk bangkit dari tempat duduknya itu.
Dan kata maaf pun lagi lagi terucap dari bibir satya..
Maaf.. Begitu ucap satya kembali pada keita,
Keitapun hanya terdiam dalam duduknya menanggapi ucapan satya.
Tidak ada respon dari keita, satyapun berpikir keita masih marah padanya..
Satya bangun dari tempat duduknya disebelah keita, lalu melangkah pergi menuju kedalam kosan.
Namun baru tiga langkah satya berjalan,
keita membuka suaranya..
Aku yang minta maaf sat, enggak seharusnya aku menghindari kamu terus.. bahkan mendiami kamu,
Satyapun mendengar perkataan keita dan berputar arah kembali terduduk disebelah keita.
Kamu enggak perlu minta maaf keita, aku yang salah sahut satya.
Tadi aku udah keterlaluan banget maaf ya!
Enggak seharus nya aku... udah ya sat enggak usah bahas itu lagi.
Keduanya pun saling menatap sesaat, meski suasana jadi terasa kikuk ( canggung ) keitapun langsung mengalihkan pandangannya menatap lurus kedepan.
Sementara satya masih melirik keita ditempatnya duduk sesaat lalu mengikuti keita pandangan lurus kedepan.
Sat, kamu tahu enggak ? banyak hal didunia ini yang terkadang enggak bisa dipaksakan..
ucap keita pada satya.
Iya aku paham banget kok tha..! tapi ada satu hal yang harus kamu tahu juga tha,
Bahwa tidak ada hal yang mustahil juga dalam hidup ini.
Iya ucapan kamu juga benar sat, sahut keita.
Satya dan keitapun terus saja berbincang bincang, memperbaiki segala kesalapahaman yang pernah terjadi, melihat dari sudut pandang yang berbeda..
Sudut pandang yang mungkin tidak kebanyakan orang melihatnya, bahkan untuk memikirkannya sama sekali..
Kebanyakan orang jika sudah memutuskan hubungan atau putus dari status kekasih, pasti menjauh dan berlalu menjadi orang asing kemudian.
Namun aku dan satya bersepakat tidak ingin seperti ini..
Merekapun berkata dari hati kehati.. menyelami dan memahami isi hati masing masing, untuk sekedar mencari titik temu dari keduanya.
Meski hubungan asmara mereka berakhir, namun bagi satya dalam kamus hidupnya saat itu tak ada istilah yang namanya mantan teman.
Kita bisa memulai lagi dari sebuah pertemanan yang baik, begitu ucap satya pada keita.
Keitapun hanya tersenyum mendengarkan ucapan satya itu.
Btw tha, denger dari anak anak didalam tadi..
Kamu lagi ada tugas gambar batik ya ?
Keitapun mengangguk.. diflashdisk aku ada beberapa contohnya, kamu bisa lihat nih tha, begitu ucap satya.
Iya aku tahu kok sat, tadi didalam heri udah cerita.
Kamu mau pinjam flashdisk aku ? pakai aja sahut satya.
Kamu juga kan ada tugas bukan sat didalam flashdisk itu ? tanya keita pada satya.
Selow tha timpal satya,
Kamu ambil laptop kamu deh.. bentar ya, keita pun pergi kekamarnya mengambil laptopnya.
Dan satya diruang tamu bergabung dengan yang lain.
Satya berkata pada heri, gua pinjem flashdisk lo bentar ri..
flashdisk gua? ucap heri. Satya mengangguk,
Heri meraih tasnya dan mengambil flashdisk nya memberikan pada satya.
Keitapun datang membawa laptop ditangannya dan memberikan pada satya.
Alil, dera, heri juga risye yang ada dikosan saling menatap sesaat..
melihat satya dan keita kini menjadi akrab kembali.
Satyapun meraih laptop keita dan membukanya, memasukan flashdisknya dan flashdisk heri..
Mengcopy tugasnya satya pada flashdisk heri.
Selesai mentrasfer data data ke flashdisk heri, satyapun mengembalikan flashdisk heri padanya dan berkata gua nitip tugas tugas gua diflashdisk lo ya ri.
Flasdisk gua mau dipakai keita dulu, oke ucap satya.
Heripun mengangguk.. siap broo..
Satyapun memberikan flashdisk nya pada keita, pakai dulu aja nih kamu pilih sendiri aja sample sample motif gambar yang kamu butuhin, kalau aku copy'in buat kamu banyak banget soalnya biar kamu lihat sendiri aja dari flashdisk aku ya..
Eh.. enggak usah satya.. timpal keita,
Udah enggak apa apa tha, ambil enggak flashdisknya ?
Kalau gitu kamu pakai flashdisk aku aja sat buat copy tugas tugas kamu.. sahut keita pada satya.
Udah santai aja tha, kan udah aku copy diflashdisk nya heri diiringi sebuah senyuman satya.
Hmm.. sepertinya ada yang sudah baik baik aja nih sekarang, ucap heri sejurus kemudian dengan melihat kearah satya dan keita.. dengan nada bercanda dan tersenyum.
Lihat apaan bro ? tanya satya dan diiringi dengan candaan nya..
Syukurlah sahut dera.. nah gitu dong kalian udah baik baik aja kini,
Iya ginikan jadi lebih damai keliatannya ucap alil dan ditimpali risye bener banget teh keita.
Semua yang ada diruangan itupun tertawa bersama.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Setelah satya dan heri pamit pulang tadi..
Aku kembali kekamar, karena teringat tugas puisi dari teater yang belumku selesaikan.
Tadi saat aku ingin menulis puisi dan merangkai kata, tiba tiba ada telepon masuk dari guntur.
Dan tugas puisipun terlupakan diatas meja belajarku begitu saja.
Akupun melanjutkan membuat puisi dimeja belajarku.
Sementara alil dan risye masih menonton tv,
Dera sedang mandi dan sekalian show dadakan didalam kamar mandi alias mandi sambil menyanyi seperti biasanya.
Suara dera terdengar nyaring dari dalam kamar kosan ini, ya karena kamar mandinya memang ada didalam kamar kosan.
Setelah selesai menulis puisi,
Akupun meraih flashdisk nya satya yang tergeletak diatas laptopku sebelah meja belajarku.
Akupun membuka laptopku kembali dan memasuki flashdisk satya kedalamnya,
aku membuka file file dari flashdisk satya mencari cari sample gambar motif batik yang satya maksud.
Namun aku menemukan sebuah folder tanpa nama hanya tertulis my arsip.
Aku iseng membukanya.. dan tak pernah kusangka itu berisi poto poto kenangan satya denganku,
Ada beberapa potoku, poto satya dan poto poto kami berdua.
Dalam hatiku berguma.. siapa sangka satya masih menyimpan semua poto poto ini,
Kini aku tahu dia menamai sebuah folder ini dengan my arsip karena begitu banyak cerita yang pernah kita toreh bersama ada dalam sebuah kenangan kini baginya.
Biarlah itu haknya pikirku. jika dia ingin menyimpannya dalam folder ini.
Sementara aku ? sudah menghapus semua poto poto kenangan kita dari saat putus mungkin karena saat itu aku telah begitu amat kecewa pada satya dan tak ingin menyisahkan kenangan itu dalam folderku atau apapun yang berhubungannya dengan satya.
Biarlah.. setiap orang punya cara yang berbeda untuk bersikap, caranya masing masing untuk memulihkan dirinya karena hanya diri kita sendiri yang dapat memahami apa yang kita butuhkan ?
Mungkin pikirku saat itu, dengan menghapus semua poto poto kenangan ku dengan satya adalah salah satu cara self healing untuk diriku dari sekian banyak cara self healing lainnya yang ada.
Sekilas aku perhatikan gambar gambar itu dilayar laptopku.
Kenangan demi kenangan itu seakan muncul kembali tanpa permisi dalam pikiranku,
Hmm.. aku menarik napasku panjang dan berusaha menguasai diriku kembali.
Sudahlah tha ucap diriku sendiri.. toh semuanya sudah berakhir, yang sudah berlalu ya sudah.. biarkan berlalu..
Jadikanlah kisah ku dengan satya sebagai pembelajaran berharga dari perjalanan kisah cintaku ini.
Ini baru awal dalam perjalanan cintaku, ibarat bunga itu baru kuncupnya..
Cerita yang belum mekar seutuhnya.
( Saat itu kita masih remaja, egoisme diri tanpa sadar menguasai, terkadang bersikap kekanak kanakan juga marah tanpa sebab. selalu ingin dimengerti dan kadang ingin merasa menang masing masing )
Tentunya perjalanan kisah cintaku ini pun masih panjang dan akan terus berlanjut..
Aku percaya akan banyak hal yang lebih seru dan indah kelak yang akan ku dapati dan ku jalani didepan sana,
Dan beruntungnya aku.. kini aku sudah bertemu dengan dia yang jauh membuat hidupku lebih berwarna, mengobati sebagian luka ku yang sudah tidak terasa menyakitkan lagi,
Hadirnya dia yang kini membuatku lebih mengerti dan memahami diriku..
Meski dia bukan pacar pertamaku, namun aku berharap.. mulai hari ini, esok dan seterusnya dia adalah cintanya aku.
Cinta pertama dalam hidupku yang membuka mataku dan banyak mengajarkan hal baru karenanya.
begitu lirih batin keita diiringi dengan senyumannya.
Toh sekarang aku dan satya baik baik saja, kita tetap menjadi teman baik.
•~•~•~•~•~•~•~•~
Hari ini sekolah hanya setengah hari, karena guru guru semua ada meeting mendadak dan akhirnya semua murid kelas sepuluh, sebelas dan dua belas dipulangkan lebih cepat.
Baru pukul sebelas kurang lebih tepatnya jam 10.43..
Masih jam segini pikirku, ngapain juga pulang kekosan.
Sementara alil, dera dan risyepun sibuk dengan kesibukan masing masing bersama teman sekelasnya mereka.
Begitu juga teman teman sekelas ku banyak yang mengajak main kerumahnya, jalan ke mall atau sekedar ngerujak manja ngumpul ngumpul cantik.
Tapi tidak berlaku dengan anak anak teater, Disaat tadi pagi ada pengumuman pulang lebih awal.
Kak dido sang ketua teater mengirimi pesan untuk semua anggota teater dan menyuruhnya berkumpul dibascame teater.
Maka dari itu kini akupun melangkahkan kaki menuju ruang teater sendirian, sementara puput menyusul karena sedang berbincang sesaat bersama kak ramadhan didepan kelasku tadi.
Aku meraih ponselku, sekedar mengecek ponsel dalam genggamanku siapa tahu ada pesan masuk dari sang kekasih alias gunturku.
Namun tidak kutemui pesan masuknya, wajarlah jam segini ya pasti gunturpun sedang belajar dikelasnya.
Akupun memasukan kembali ponselku kedalam tas.
Saat aku akan menaiki tangga kelantai atas, aku berpapasan dilorong koridor dengan satya.
Satyapun menyapaku dengan senyuman nya, ia menghampiriku dekat tangga.
Pasti mau kebascame teater ya tha? ucap satya.
Akupun membalas senyuman satya dan menimpali ucapannya.
Iya nih sat biasa disuruh ngumpul anak anak teater.
kamu mau pulang ? tanyaku balik padanya.
Enggak aku mau kebengkel praktek tha, ngerjain tugas tanggung nih.
Oh gitu ucapku, btw sat flashdisk kamu ada dikosan lupa aku bawa tadi..
Iya tha santai aja simpen aja dikamu dulu enggak apa apa kok!
Aku menanggapinya dengan senyuman ku.
Oh iya sat..
Iya kenapa tha ?
Enggak jadi deh.. keita mengurungkan niat nya untuk bertanya.
( Tadinya keita ingin bertanya soal poto poto itu diflashdisk satya )
Yaudah aku keatas dulu ya sat,,
Dasar kamu mau nanya enggak jadi.. Emang mau nanya apa hayo ? goda satya dengan nada bercandanya..
Hehe enggak kok sat, duluan ya..byeee.
Keitapun melangkahkan kakinya menuju tangga.
Satyapun masih mematung ditempatnya berdiri dan tersenyum melihat keita yang semakin jauh menaiki anak tangga didepannya.
🌷🌷🌷