Pagi ini sebelum berangkat sekolah.. Guntur meneleponku,
Dia berkata bahwa hari ini ia akan lomba cerdas cermat antar sekolah nya dengan sekolah sekolah stm satu kabupaten.
Dari sebrang telepon aku menyemangati nya.
Lancar ya a lomba nya, semangat.. begitu ucapku.
Gunturpun menimpali pasti dong harus semangat, makasih energi positif nya ya teh.
Jadi makin semangat aa ini..
Kamu tuh moodbooster buat aa, begitu ucap guntur pada keita.
Yasudah aa siap siap dulu ya teh, kamu juga siap siap berangkat kesekolahnya..
Jangan lupa sarapannya ya nyi esihku :)
Semangat untuk hari ini, semoga harimu menyenangkan selalu ya teh.
Iya..aamiin. makasih aa, kamu juga jangan lupa sarapan nya aa..
Oke siap sayangku, ucap guntur dari sebrang sana.
Telepon nya kamu matiin ya..
Iya aa, Byeee aa.. klik teleponpun aku matikan.
Dan akupun segera bersiap siap untuk kesekolah, tentu saja bersama sahabat sahabat kosanku tersayang.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Disekolah,,
Ketika aku, alil, dera dan risye sedang menyusuri koridor sekolah..
tiba tiba anton kekasihnya alil datang dan langsung menarik tangannya alil ketepi.
Aku,dera dan risye hanya saling pandang..
Why? ada apa ini ?
Ternyata keduanya sedang bertengkar,
Kami bertiga memaklumi dan membiarkan alil menyelesaikan masalahnya.
Aku,dera dan risye berpisah dipersimpangan koridor sekolah dan menuju kelas masing masing.
Dikelas aku dan puput membahas tugas bersama, vina dan widyapun ikut bergabung.
Tak lama bel tanda masukpun berbunyi tanda pelajaran hari inipun dimulai.
Sebelum bel masuk tadi, aku sempat berkirim pesan dengan guntur.
Untuk sekedar menyemangatinya, memberikannya suntikan moodboster dariku tentunya..
Karena hari ini guntur memang sedang lomba cerdas cermat.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Kantin sekolah, istirahat time..
Alil bercerita padaku , dera dan juga puput tentang kenapa dia bertengkar.
Seperti biasa dalam hubungan pasti ada saja kesalah pahaman yang terjadi.
Kami semua mendengarkan cerita alil dan sesekali saling memberi nasehat.
Tidak lama risyepun ikut bergabung bersama kami dikantin.
Saat aku bersama sahabat sahabatku sedang makan dan sekedar melempar canda.
Tiba tiba kak akbar datang menghampiriku,
Kak akbar meminta ijin pada sahabat sahabatku untuk meminjam diriku sebentar.
Ya karena memang sebelumnya kak akbar dan keita sudah berkirim pesan dari tadi.
Pergi sudah aku dan kak akbar didekat tangga, kak akbar meminta tolong padaku pulang sekolah bisa tidak temaninya dan membantunya.
Mau kemana memangnya kak ? tanya ku pada kak akbar.
Nanti juga kamu tahu ta, ucap kak akbar menimpali.
Hmm.. temani enggak ya ? sahut keita pada akbar dengan nada bercandanya.
Kak akbarpun tertawa karena nya,
Pulang sekolah oke ta! ucap kak akbar.. Keita hanya tersenyum menimpali dan pergi meninggalkan kak akbar didekat tangga.
Akbar memperhatikan keita yang berlalu dari hadapannya dengan senyuman manis yang mengembang dibibirnya.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Pulang sekolah tiba..
Akbar dan keita janjian ditempat parkir.
Dikelaspun tadi mereka berkirim pesan kembali,
Tak lupa keitapun mengirim pesan pada guntur meminta ijin bahwa keita dimintai tolong oleh kakak kelas teaternya untuk menemaninya.
Tentu saja guntur mengijinkan, gunturpun memberi tahu keita ia masih ditempat lomba cerdas cermat dan kemungkinan sore hari baru selesai.
Setelah melangkahkan kaki dari kelasnya selepas bel berbunyi tanda pulang sekolah tadi.
Keita menunggu beberapa saat dikelas hingga sepi, setelah semua teman teman dikelasnya keluar lebih dahulu.
Terlebih memang menunggu kelas kelas lain juga untuk keluar lebih dulu.
Memang sudah janjian dengan kak akbar menunggu sepi saja saat pulang sekolah.
Karena keita malas untuk menjadi pusat perhatian, terlebih bila kakak kakak senior perempuan yang melihatnya.
Sebelum menuju tempat parkir, keitapun menjalankan solat duhur terlebih dahulu dimushola sekolahnya.
Keitapun berjalan dikoridor sekolah hendak menuju tempat parkir dan melewati lapangan basket.
Satyapun memanggilnya, menghentikan langkah keita sesaat..
Satya menghampiri keita, kok sendiri ta? kirain udah pulang dari tadi.. tanya satya padanya.
Belum sat, habis dari mushola dulu.
Oh begitu sahut satya,,
Kamu mau pulang? bareng yuk ajak satya pada keita.
Makasih sat, aku udah ada yang nungguin.
Guntur? tanya satya.. perasaan aku enggak lihat dia didepan jemput kamu.
Aku barusan dari depan soalnya,
Bukan guntur kok sat.. hari ini dia enggak jemput aku. keita menimpali satya.
Oh, ucap satya..
Kak akbarpun menelepon keita, segera keita mengangkat teleponnya..
Dan satya membaca nama dari ponsel keita secara tidak sengaja.
Didapati nama kak akbar,
" ia kak sebentar, aku udah dikoridor kelas ko, mau keparkiran "
klik telepon terputus.
Akbar ? tanya satya kembali,
Iya nih sat biasa ada tugas teater, keita asal ngomong pada satya.
Satya mengangguk tanda memahami.
Aku duluan ya sat, berjalan menjauh meninggalkan satya yang masih mematung ditempat.
Sejurus kemudian satya menyahuti yasudah hati hati dijalannya ya ta..
Satyapun kembali kelapangan basket melanjutkan latihan basketnya.
Sampai diparkiran sekolah, kak akbar sudah menunggu keita.
Maaf kak lama.. aku habis solat duhur dulu, ucap keita pada kak akbar.
Kak akbar mengerti dan berkata ayoo ta naik, mengajaknya menaiki sepeda motor miliknya.
Akbar dan keitapun meninggalkan parkiran sekolah.
Kak akbarpun mengajak keita kerumahnya..
Sampai.. ucap akbar, loh bukannya ini rumah kak akbar ya? sahut keita.
( keita memang sudah tahu rumah akbar.. waktu itu pernah kesini dengan zidan untuk mengambil kamera dan flash disk yang berisi dokementasi kegiatan teater dimintai tolong oleh kak dido saat itu )
Iya emang rumah kakak.. begitu timpal akbar padanya.
Kok kerumah kak akbar ? mau ngapain kita kesini kak ?
Kak akbar hanya tersenyum menimpalinya..
Yuk ikut kakak ajaknya pada keita.
Keita dan akbarpun pergi kebelakang rumah akbar.
Dan didapatinya disana ada kak firman, kak yanti, dan romi ( teman teman sekelas akbar. firman dan yanti, keita sudah mengenalnya karena memang anak anak teater )
Hai keita sapa kak yanti..
Hai juga kak yanti, kok ada kalian tanya keita pada mereka.
Ya memang ada kami disini ucap kak firman, kan lagi nungguin keita.
Loh nungguin aku? tanya keita pada firman.
Iya.. serentak menyahutiku.
Memangnya akbar belum bilang sama kamu ta? tanya kak firman kembali.
Refleks keita menjawab, bilang minta tolong aja tapi enggak tahu apa? nanti juga tahu katanya gitu..
Semuapun melihat kearah akbar, dasar akbar.. ucap yanti.
Akbar hanya tersenyum,, ya kalian aja yang bilang.. kalau dari tadi gua yang bilang takutnya keita enggak mau.
Aku yang mendengar semakin keheranan dibuatnya,
Ada apa sih sebenarnya ? tanyaku pada mereka..
Semuapun tersenyum menimpaliku,
Jadi gini keita ucap kak firman mewakili semua..
Kita lagi ada tugas kelompok, kita mau minta tolong sama kamu..
Buat jadi model tugasnya ya..
Iya keita.. please ya mau ucap kak yanti menimpali.
Maksud nya ? tanyaku kembali.
Ya.. kita ada tugas objek poto buat ala ala majalah gitu, nah kita butuh orang buat jadi sampul majalah dan beberapa poto didalam majalah nya.
Begitu kak yanti menjelaskan,
Oh gitu aku paham.. kenapa kak akbar enggak bilang langsung sih ? ucapku pada kak akbar.
Kak akbar tersenyum dan menjawab..
Kalau kakak bilang langsung, takutnya keita enggak mau.
Padahal kita bertiga udah sepakat keita yang jadi modelnya.
Soalnya wajah keita itu potogenic.. buat dipoto pantes banget.
Akupun tersenyum mendengarnya,
Bisa banget sih ngomong nya ucap keita..
Beneran keita, kamu pantes soalnya.. serentak mereka menjawab.
Btw mau kan bantuin kita? kamu jadi model buat tugas kita?
Kamu tinggal ikuti intruksi dari kita aja, sahut kak firman.
Iya..iya kak man, asal model nya enggak aneh aneh.
Aneh aneh gimana ta? enggak lah tenang aja timpal kak romi.
Konsepnya itu ala ala majalah gadis, tahu kan ta ? tanya kak yanti memberitahuku.
Akupun mengangguk mengerti.
Udah jelaskan sekarang, yaudah yuk ke studio ajak akbar pada semua.
Studio poto pribadi miliknya akbar, kamar kosong yang akbar ubah menjadi studio.
Semua bertugas dengan tugas masing masing,
Kak yanti menggantikan ku kostum dan memakeup ku..
Akupun berpose yang diarahkan kak romi,
Kak akbar yang memotretku, kak firman bantu memegangkan lighting.
Sedangkan kak yanti standby didepan laptop melihat hasil jepretan jepretannya akbar.
Bagus tha, terlihat natural.. kamu cantik apa adanya begitu ucap kak akbar padaku ketika memotretku.
Aku tersipu malu mendengarnya, ya karena kak akbar berkata seperti itu didepan teman teman kelompoknya.
Kak romi yang mendengar perkataan kak akbar, membuka suaranya..
Wah si akbar bisa ngomong juga ternyata, hehe.
Awas ah tha, modus modus ucap kak firman menimpali..
Dan kak yanti tertawa mendengarnya hati hati keita, hehe.
Akupun ikut tertawa mendengar ucapan mereka.
Tanpa terasa dua jam berlalu, dan akhirnya selesai juga kataku.
Makasih ya keita ucap mereka padaku, maaf kita kita sudah merepotkan.
Selow kakak kakak selagi aku bisa bantu kenapa enggak?
Mereka pun tersenyum..
Kini kak akbar yang berkata, kalian pasti laparkan dari tadi?
Yaudah kita makan dulu yuk ajak kak akbar padaku dan teman teman kelompoknya.
Ibu gua udah masak tuh, yuk makan dulu.
Dan kita semuapun makan bersama dengan lahapnya dirumah kak akbar.
Setelah makan dan berbincang bincang sebentar kita semuapun pamit undur diri dari rumah kak akbar.
Dan kak akbar mengantarku pulang kekosan.
Diperjalanan lagi lagi kak akbar berkata padaku, Makasih ya keita udah mau bantui kelompok kakak.
Aku dengan senyuman menimpalinya.. Iya kak sama sama.
Kalau kamu butuh apa apa tentang tugas sekolah atau tugas praktek kejuruan, selama kakak bisa bantu kabarin aja ya..
Begitu ucap kak akbar sejurus kemudian padaku.
Iya kak makasih sebelum nya, sahut aku pada kak akbar.
Sampai sudah kak akbar mengantarku menuju kosan.
Akupun berterima kasih kembali padanya.
Makasih mulu tha, selow aja ucapnya padaku..
Oh iya ini tha ucap kak akbar padaku dengan membuka tasnya dan memberikan sesuatu padaku.
Didapatinya beberapa batang cokelat kesukaanku.
Cokelat lagi ? sahutku refleks.
( aku merasa tak enak karena kak akbar sering memberi ku cokelat, sudah dua, tiga kali kak akbar selalu memberi ku cokelat. meskipun itu cokelat kesukaan ku )
Iya cokelat buat kamu tha,
Aduh kak enggak usah repot repot segala.. ucapku pada kak akbar.
Kakak udah sering loh kasih aku cokelat?
Ya enggak apa apa tha. itukan kesukaan kamu..
, Ambil enggak cokelatnya?
Hmm.. aku jadi enggak enak sama kak akbar,
Enggak enak kenapa sih tha? itu cuma cokelat loh.
Kakak senang kok bisa kasih ini buat kamu.
Cokelat itu bisa bikin happy, kamu tahu itukan?
Kakak pengen selalu lihat kamu happy, oke tha..!
Jadi ambil ya ini cokelat nya, bagi bagi aja sama teman kosan kamu yang lain juga.
Aku pun mengangguk, iya kak akbar.. makasih banyak ya kak :)
Jika guntur tahu, kekasihnya ini selalu diberi cokelat oleh kakak kelas.
Kira kira bagaimana ya respon nya? pikirku dalam hati.
Saat satya memberiku cokelat saja ( dihalaman sebelum sebelum nya ) , guntur tak suka.. kadang ia bisa seposesif itu.
Hmm,, semoga guntur tak marah lirihku dalam hati.
Mungkin nanti aku akan bercerita pada guntur tentang cokelat cokelat dari kak akbar.
🌷🌷🌷