Chereads / Asmara / Chapter 51 - Bab 50

Chapter 51 - Bab 50

Malam itu selepas magrib,,

Dari sore tadi hujan terus mengguyur kotaku lebih tepatnya daerahku.

Aku menjelajahi sosial media membuka facebookku,

Sekedar mengecek pemberitahuan pertemanan, inbok dan scorll beranda facebook.

Akupun iseng membuat status difacebook

" Dari sore tadi hujan terus, makan gorengan enak kali ya "

Setelah itu logout dari facebook ku lalu kembali membaca novel ditanganku dan duduk santai ditempat tidur.

Tak lama alil ikut bergabung bersama ku dikamar kosan,

Alil yang baru selesai mengobrol dibawah dengan anton, dan kini kekasihnya itu sudah pulang.

Sementara dera masih latihan band seperti biasa dengan squad bandnya.

Risye hari ini tak pulang kekosan karena sedang mengerjakan tugas sekolah menginap dikosan temannya.

Aku dan alilpun berbincang bincang santai.. tiba tiba ponselku berbunyi ternyata dari dera,

Dera sudah dibawah menyuruh aku dan alil turun kebawah bergabung bersamanya.

Ternyata ada heri juga satya dibawah,

Dan dera memberikan sebuah piring yang berisi bermacam gorengan padaku. ( ada bakwan, tempe goreng, tahu goreng, risol, cireng, pisang goreng, ubi goreng )

Begini katanya :

"ini keita buat kamu,makan yang banyak, semoga kenyang ya!"

Waduh gorengannya banyak banget dera, ini buat aku?

Dera mengangguk, ini dari babang satya tuh menunjuk satya yang sedang meminum teh hangat dibuatkan oleh dera, teh hangat dua gelas untuk heri dan satya.

Ya ampun.. sahut ku dan melirik satya, banyak banget satya.

Sengaja biar kamu kenyang ta, kamu kan pengen gorengan bukan ? jawab satya padaku.

Aku pun teringat status facebookku..

Pasti kamu baca status facebookku ya sat?

Satya tersenyum padaku dan mengangguk,

Ya kebetulan tadi dijalan pas mau ke arah pulang aku liat abang gorengan.

Yasudah aku beli terus kesini bareng heri sama dera, begitu ucapnya.

Bohong..bohong.. celetuk dera, dari tadi distudio juga satya udah baca status facebook kamu keita, terus satya pas pulang ngajak nyari abang gorengan dulu.

"Ssuut.... kamu enggak tahu itu rahasia ya sayang?" sahut heri pada dera.

Dera hanya cengengesan dengan senyum nya.

Astaga.. ya ampun, ucap aku yang mendengar perkataan dera.

Satya makasih banyak.. tapi ini banyak banget loh,?

Makan bareng bareng aja yuk ajak aku untuk semua.

Bareng bareng gimana? ini ada satu piring lagi buat barengan ta, lihat nih dimeja.. sahut alil.

Jadi maksudnya aku disuruh makan gorengan sebanyak ini satu piring sendiri? tanyaku.

Dan semua yang ada diruangan itu tertawa padaku.

Iya.. sahut satya, biar kamu kenyang ta..

Apaan ih satya? Enggak gitu juga kali konsep nya,hehe. Pokok nya makan bareng-bareng semuanya aja ya!

Aku menyimpan piring gorengan itu dimeja, lalu mengambil satu buah bakwan plus cabe rawit.. dan memakannya.

Diluar masih saja gerimis, namun tak lama gerimis sudah mereda.

Sejenak berbincang bincang bersama mereka, Beberapa saat kemudian satya dan heri pamit pulang.

Satya ditelepon ibunya disuruh pulang karena kunci rumahnya dibawa satya latihan band, tadi dirumah tidak ada siapa siapa orang tua satya beserta seto adiknya pergi kerumah tantenya ada acara ulang tahun anak tantenya.

Satya dan heripun pamit pulang menuju rumah masing masing.

Ini gorengan masih banyak loh ucapku pada alil dan dera diruang tv.

Gorengannya sudah dijadikan satu piring kini, karena satu piring gorengan sudah habis dimakan bersama, hanya sisa beberapa potong gorengan saja.

Maka disatukan gorengannya oleh alil dengan sisa sisa disatu piring yang satu lagi.

Simpan dimeja makan aja, biar nanti dimakan sama anak kosan lain ucap alil.

Aku mengangguk dan menyimpan gorengannya diatas meja makan lalu ditutup tudung saji didalamnya.

Ada ada saja satya lucu banget ucap alil, ketika aku sudah bergabung kembali diruang tv.

Tandanya dia masih peduli sama kamu ta, ucap dera menimpali.

Apaan sih kalian udah ah..

Akupun mengecek ponselku dalam saku dan kudapati beberapa pesan dari guntur.

Aku yang dengan santai rebahan disofa lalu langsung ku balas pesan pesannya guntur, Aku juga menemani alil yang sedang menonton tv.

Sementara dera pergi kelantai atas menuju kamar kosan untuk mandi.

Tak lama selepas isya..

Aku mendengar dari luar suara yang memanggil namaku,

Okta..okta.. memanggil namaku berulang..

Segera ku menuju pintu depan kosan,

Didapati Bima lengkap dengan jas hujannya basah kuyup.

( Yang memang saat itu kebetulan pagar kosan sedang terbuka, ada amamet dipos berdua dengan temannya sedang bermain catur )

Bima dipersilakan masuk oleh amamet kedepan teras kosan.

Bima.. sapaku, ada apa bim?

Bimapun menyodorkan sebuah plastik padaku,

Apa ini bim? tanyaku refleks,

Lihat aja ta, buat lo okta..

Segera ku buka plastiknya dan kudapati kembali bermacam macam gorengan didalam.

Astaga.. ucapku, jangan bilang lo bawain ini buat gua karena status facebook gua?

Bima mengangguk dengan senyumnya.

Siapa ta? tanya alil dari dalam dan sudah bergabung denganku diteras.

Alil melihat bima dan menyapanya..

Hai bima.. tumben kesini?

Hai juga.. sapa bima balik pada alil..

Iya kebetulan lagi ada didekat sini sekalian aja mampir,

Dekat sini gimana? keita menimpali.. ya kali hujan deras, itu jas hujan lo basah kuyup.

Disini cuma gerimis tapi udah reda..

Hehe.. bima pun tersenyum, kebetulan gua lagi diluar habis dari warnet dekat sekolah gua ta ngerjain tugas sama teman teman gua, disana hujannya memang gede tadi, tugas gua udah kelar terus gua sekalian mampir kesini enggak apa apakan?

Iya enggak apa apa bimbim.. selow aja,

Yaudah masuk kedalam aja sahut alil pada bima.

Yuk masuk bim.. ajak aku juga padanya, tentunya setelah bima melepas setelan jas hujan yang ia pakai.

Tunggu ya bim ucapku pada bima yang sudah duduk diruang tamu.

Akupun kedapur dibantu alil,

Alil menaruh gorengan itu kedalam piring dan aku membuat teh hangat untuk bima.

Gorengan lagi ta, sahut alil.. benar benar ya pada baik banget loh ngasih gorengan buat kamu diiringi senyuman alil.

Iya lil astaga.. benar sih aku mau gorengan, tapi kalau sebanyak ini mubajir gimana?

Yang dari satya aja masih sisa satu piring ada dimeja makan, ini ditambah lagi dari bima.

Bersyukur ta.. God bless, banyak yang peduli dengan mu, ucap alil.

Iya lil.. aku bersyukur banget..

Bentar lil, akupun mengambil satu buah piring lagi dari rak piring dan memisahkan beberapa potong gorengan kepiring satunya.

Ini buat amamet aja sama temannya didepan, nah ini buat bima sama kita.

Alil mengangguk tanda mengerti.

yaudah yuk kedepan lagi lil..ajak ku pada alil.

Diminum bim teh hangat nya, nih gorengannya juga dimakan ya. ( menaruh teh hangat dan gorengan didepan meja )

Gorengannya aku bagi dua ya bim.. dipiring ini yang aku bawa, buat amamet penjaga kosan didepan.

Bima mengangguk, iya ta bagi bagi aja enggak apa apa.

Lagian ini kan banyak banget, enggak mungkin dimakan sendiri juga kan?

Aku tersenyum menanggapinya..

Bima kebalikan nya dari satya tadi, bima menyuruh membagi baginya, sedangkan satya menyuruhku makan sendirian biar kenyang.

Keduanya memang lucu pikir ku dalam hati.

Akupun melangkahkan kaki kedepan pos mengantarkan gorengan dipiringku untuk kuberikan pada amamet dan temannya.

Alil menemani bima sebentar diruang tamu.

Kudapati bima telah meminum teh hangat itu setengah gelas dan sedang mengobrol dengan alil,

Akupun ikut bergabung bersama duduk disofa sebelah bima.

Ini loh gorengannya dimakan ta, katanya lo mau gorengan ucap bima kembali padaku.

Aku tersenyum pada bima dan untuk menghargainya karena sudah kesini demi memberikan ku gorengan..

Aku mengambil tahu goreng alias gehu lalu memakannya.

padahal dalam hati aku sudah kenyang sekali tadi sudah makan gorengan banyak dari satya.

Dimakan juga dong gorengannya bim, sahutku.. kan elo yang beli masak enggak ikut makan,

Iya keita.. bima pun mengambil sepotong pisang goreng dan memakannya.

Alil pun ikut mengambil ubi goreng dan memakannya juga.

Kita bertigapun berbincang bincang, basa basi apapun dibahas.

Sementara dera, setelah ia mandi tidak turun kebawah karena dia sedang bertelepon dengan heri.

Tanpa terasa pukul delapan kini, hampir sejam bima dikosanku..

Bimapun pamit pulang, dan masih tersisa beberapa gorengan dipiring.

Habiskan ya ta sisanya sahut bima padaku sebelum ia pamit pulang tadi.

Iya ucapku dengan senyumanku menimpalinya.

Setelah bima pulang, dera baru bergabung bersama aku dan alil diruang tv.

Aku dengan alil bercerita pada dera ada bima barusan,

Mendengar ceritaku.. dera tertawa tak henti hentinya.

Habisin loh keita gorengan ini jadi dua piring lagi.. nah loh.. hahahaha.

Dan malam itu.....

Aku, alil juga dera..

Kami bertiga mabok gorengan karena status iseng facebookku :D

🌷🌷🌷