Disekolah,,
Sudah beberapa hari ini aku mendiami satya yang selalu menghampiriku,
Sudah berkali maaf dari satya terucap dibibirnya mungkin beribu kata maaf.
Bahkan dalam pesan dan telepon telepon darinya.
Satya terus saja meminta maaf atas kejadian waktu itu,
Mungkin kah aku sudah keterlaluan bersikap seperti itu padanya ? entahlah.. namun aku merasa sudah lelah dengannya,
Hingga suatu siang saat pulang sekolah Satya menghampiriku kembali ketika aku sedang berada dibascame teater dan berkata padaku please tha aku mau ngomong sama kamu sebentar saja didepan anak anak teater yang lainnya.
Teman teman teaterpun melirikku, aku jadi merasa tak enak bila harus terus menerus menghindari satya terhadapku.
Akhirnya akupun memberikan kesempatan padanya untuk berbicara padaku kembali..
Oke tapi jangan ngobrol disini ya ?
Akupun menarik tangan satya keluar dari ruangan teater, mengajaknya kebelakang sekolah dan mengobrol dengannya.
Mau ngomong apa lagi sih ? sahutku padanya.
Aku minta maaf.. begitu ucapnya padaku,
Aku menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan, sekedar untuk menenangkan hatiku.. lalu berkata " satya.. aku udah maafin kamu " udah ya! itu kan yang ingin kamu dengar ? aku udah enggak mempermasalahin tentang kejadian kamu dan guntur didepan gerbang sekolah itu..
Akupun melangkah kan kaki dan hendak meninggalkan satya yang mematung dihadapanku, baru beberapa langkah aku pergi..
satyapun menarik tanganku dari belakang dan memelukku,
Satya.. apa apaan sih kamu ? ucapku dalam pelukannya,
Sekuat tenagaku mencoba melepaskan pelukannya.. namun ia semakin erat memelukku,
Sebentar saja tha, aku ingin seperti ini..
Gila ya kamu ucapku! lepasin aku enggak ?
Tiba tiba satya mengeluarkan kata katanya yang tak terduga untuk aku dengar,
" aku masih sayang kamu tha "
Refleks akupun mendorong satya kencang dari pelukannya,
Dan berkata.. satya kamu benar benar keterlaluan, lalu aku berlari sudah meninggalkan satya ditempatnya berdiri.
Aku merasa menjadi " serba salah " kini, seperti kata lagu raisa.. lebih tepatnya reff dalam lirik lagunya itu.
Ku langkahkan kaki menuju ruang teater untuk mengambil tasku dan rasanya aku ingin menghilang begitu saja.
Entahlah aku merasa sedang tidak mood, dan mood ku menjadi berantakan karenanya.
Aku berjalan perlahan menyusuri trotoan jalanan ini menuju kosanku seorang diri, ditemani semilir angin yang membelai kulitku lembut..
Angin disiang hari meski diterik panasnya sengatan matahari yang menyapaku.
Sejenak kuperhatikan kesekelilingku, hiruk pikuk jalanan ini..
Semua dengan aktivitas nya masing masing,
Mobil dan motor silih berganti menghiasi jalanan ini, juga beberapa orang yang sedang berjalan ditrotoan sama sepertiku.
Pedagang kaki limapun sibuk melayani pembeli yang membeli dagangannya..
Seketika pandanganku pun terarah pada satu titik didepanku,
beberapa anak kecil sedang berjalan disebrangku dalam trotoan disebelah sana, mereka terlihat amat sangat bahagia tertawa dan bercanda bersama teman teman sebayanya.
Dan pikiranku pun melayang sudah..
aku rindu menjadi anak kecil,
anak kecil selalu terlihat bahagia dan tertawa lepas, meski sesekali di iringi tangisan.
aku rindu menjadi anak kecil,
ia jujur dan apa ada nya..
jiwa nya bebas, sebebas - bebasnya,
tak memikul beban yang memberatkan hati nya.
tak peduli hiruk pikuk, sumpek dan cape nya kehidupan.
tak hiraukan rasa lelah itu seperti apa ?
yang ia tau hanya bermain dan tertawa.
ia pun tak mengerti perih nya rasa sakit kehidupan.
Hmm.. aku mengguma dalam hatiku, sambil terus menyusuri jalanan trotoan ini.
Hingga langkah kakipun menghantarkan ku sampai dikosan.
•~•~•~•~•~•~•~
Sore itu disebuah studio band langganan.. seperti biasa squad band sedang latihan band, namun kali ini dera tidak ikut bergabung latihan karena sedang mengerjakan tugas kelompok bersama teman sekelasnya.
Nampak satya terlihat tidak bersemangat.
Anak anak squad band pun bertanya tanya ada apa sat ?
Satya hanya terdiam tidak menimpali,
Seolah mengetahui isi hati sahabatnya, tanpa dijelaskan pun heri sudah paham..
Pasti keita ya sat ? tanya heri pada satya.
Satya hanya mengangguk lemas,
Seketika semua personil band pun berkumpul dari tempat masing masing berdiri menghampiri satya yang masih memegang gitar melodi dalam pelukannya, ( satya duduk bersandar pada tembok ) dan jadilah sudah distudio band itu mereka bukannya latihan melain kan sesi curhat.
Satyapun menceritakan kejadian tadi siang disekolah dengan keita..
Gua tahu gua salah, enggak seharusnya gua melakukan hal itu tadi pada keita.
Kini gua dan keita semakin jauh begitu ucap satya pada sahabat sahabatnya itu.
Iya gua tahu lu masih sayang banget sama keita sat, begitu ucap heri.. namun elo pun harus bangkit enggak boleh gini terus.
Ikhlasin keita sat, dia udah punya kekasih sekarang.
Lo jugakan tau ?
Satya yang mendengar perkataan heri, hanya terdiam..
Iya sat lo enggak boleh gini terus, begitu timpal raffi.
Biarkan waktu yang akan menyembuhkan lo sat, sahut taufan.
Andai waktu bisa diputar kembali gua enggak akan mengingkari janji gua pada keita.
Gua tahu gua salah, gua udah sia siain kepercayaan keita pada gua saat itu.
Gua kira konsekuensi itu enggak akan berlaku, gua kira kata kata keita itu hanya untuk menakuti gua.. namun ternyata ? satya menjeda kata katanya.. sudahlah,
gua paham banget keita udah terlanjur kecewa banget sama gua ucap satya bercerita pada sahabat sahabatnya kembali.
Gua cuma ingin memperbaiki keadaan ini saja sahut satya,
Gua mungkin memang egois.. keras kepala, gatau diri,,
Gua tahu keita sudah dengan yang lain, namun hati gua enggak bisa berdusta, gua masih sayang banget sama keita hingga saat ini.
Gimanapun caranya gua enggak akan pernah menyerah untuk mendapatkan hatinya kembali, kalian juga kan tahu dia cinta pertama gua..
Raffipun membuka suaranya lagi,
Kita sebagai sahabat lo cuma bisa kasih masukan aja sat,
Semua balik lagi sama diri lo sendiri..
Apa yang menurut lo baik, kita semua disini dukung lo sat, apa yang buat lo suka dan bahagia perjuangin,,
Yaudah ikuti hati lo aja heri menimpali.
Bener banget sahut taufan.
Semangat dong bro.. ucap heri pada satya,
Lanjut latihan lagi yuk,,
Semuapun kembali pada posisi masing masing dan melanjutkan latihan band disore itu.
selesai sudah anak anak squad band latihan band nya,
Heri pun lanjut bergegas untuk menjemput dera menuju rumah teman sekelas dera. sedangkan taufan, raffi dan satya pulang kerumah masing masing.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Dirumah satya,
Satya baru saja selesai mandi namun ia teringat sesuatu.
Flashdisk gua sepertinya terbawa oleh heri padahal satya akan mengerjakan tugas desainnya.
Satyapun menelepon heri dan ternyata heri sedang dikosan dera,
Setelah menjemput dera tadi, heri tidak langsung pulang namun mampir sebentar dikosan.
" Yaudah nanti pulang dari kosan dera, gua ketempat lo deh sat " ucap heri dari teleponnya..
Satyapun menimpali dengan cepat " enggak usah kerumah gua deh ri, biar gua ambil aja kesana ya..oke! "
Seolah heri paham maksud satya, bahwa bukan semata satya ingin mengambil flashdisk saja namun ingin kekosan supaya dapat menemui keita.
Kesempatan mungkin ini pikirnya, begitulah dalam pikiran heri.
Dan heri pun menjawab " oke deh sat kalau lo mau kesini, gua tunggu disini. gua enggak akan pulang dulu.. lagian gua juga masih kangen sama dera " hehe.
Klik telepon keduanya pun berakhir.
Tidak lama satyapun bergegas menuju kosan, setelah berganti pakaian dan merapihkan dirinya sesaat..
•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Sementara dikosan..
Keita baru saja bergabung dengan dera, heri, alil, juga risye diruang tamu..
Nampak sahabat sahabat keita itu sedang bersantai menonton tv dan bercengkrama bersama.
Karena keita seharian tadi semenjak pulang sekolah, disibukan dengan tugas tugasnya ( pr ) fokus mengerjakan tugas sendirian didalam kamar.
Dan baru kini keita bisa bergabung bersama anak anak the cost, setelah selesai mengerjakan tugasnya dan juga setelah selesai bertelepon dengan guntur ( seminggu ini guntur sedang disibukan dengan perlombaan matematika dari sekolahnya, jadi tidak ada waktu temu antara keduanya.
Keita dan guntur hanya saling berkomunikasi dari dalam ponsel, bertelepon juga berkirim pesan )
Duh ibu keita baru keluar kamar nih, ucap dera padaku dengan nada bercanda..
Banyak banget ya pr nya bu ?
Iya nih bu dera.. biasa lagi banyak tugas,
kewalahan banget astaga gua hahaha. timpal keita diiringi tawanya, apalagi gambar batik..
Duh bingung gua buat motif batiknya de,
Tau sendiri kalau soal gambar menggambar jangan ditanya hehe.
Ini aja gua mau minta tolong risye,
Risye yang mendengar sambil menonton tv pun berkata.. Siap teh keita, nanti risye bantu.
Emang motif batik tuh gimana sih ? tanya heri padaku, lalu dera pun yang menimpali ucapan kekasihnya itu..
Kaya gini nih contohnya yang.. Dera membuka tasnya yang kebetulan ada disebelahnya (ya karena tadi dera juga habis belajar kelompok dan sekalian membahas tugas gambar motif batik bersama teman teman kelompoknya.)
memberi tahukan kepada heri dan menjelaskannya..blablabla...
Alil yang dari tadi mendengar hanya menyimak saja karena sedang asik dengan sinetron favoritnya.
Oh..ini toh, kalau contoh gambar gambar gini satya jagonya.
Semacam gambar bunga namun dibuat abstrak nan indah, diflashdisk nya ada beberapa contohnya..
Ini flashdisknya satya kebawa sama aku, ucap heri memberi tahu dera.
Kebetulan desain satya temanya batik gitu buat sample produknya.
Wah jadi bisa nyontek dong ucap dera, hehe.
Huss.. timpal heri, bukan nyontek yang tapi bisa belajar dari satya..
Iya enggak keita ? ucap heri melirik padaku dengan nada bercandanya.
Hmmm.. tau ah keita ngeloyor pergi kedepan, baru sampai pintu kosan yang terbuka dan satyapun muncul tepat didepan pintu.
Berpapasan sudah keita dan satya saling hadapan didepan pintu kosan, keduanya pun tanpa sengaja saling tatap refleks..
melangkahpun keduanya saling berhadapan.
Wah wah.. sahut heri dari dalam kok kalian bisa pas gitu ya bertemu didepan pintu,
dera, alil, risye pun menengok serentak ke arah satya dan keita yang sedang ada didepan pintu..
Apaan sih heri sahut keita jutek dan meninggal kan satya yang masih mematung didepan pintu kosan menuju keberanda teras kosan.
Satyapun beranjak dari depan pintu dan bergabung diruang tamu,
Berbasa basi sesaat bersama heri, dera, alil, dan risye.
Lalu mengambil flashdisknya dari heri..
Heri pun berkata pada satya, keita ada tugas gambar motif batik tuh sat, contohnya kek tugas lo itu yang tema nya batik.. bantuin lah sat!
Dengan gaya sok coolnya satya seperti biasa ketika didepan orang orang ia hanya mengangguk saja.
Ketika satya akan beranjak dari ruang tamu, heripun membuka suaranya.. mau kemana lo sat ? jangan balik dulu, baru juga datang.. lagian baru jam segini..
Siapa juga yang mau balik ? sahut satya.
Satya melangkah menuju beranda teras kosan, dilihatnya keita sedang duduk dibangku panjang beranda kosan asik dengan ponsel ditangannya.
Satyapun menghampiri keita tanpa basa basi mendarat sudah kini satya yang dengan tiba tiba duduk disebelah keita.
Keita yang baru beberapa saat menjelajah sosial media lebih tepatnya online facebook, sejenak melirik pada satya yang kini tepat disebelahnya.
Satya membuka suaranya.. maaf atas kejadian tadi siang tha, begitu ucapnya.
Keita pun hendak bangun dari tempat duduknya dan bermaksud meninggalkan satya yang sedang duduk disebelahnya.
🌷🌷🌷