Saat itu sore hari setelah aku pergi bersama guntur.
Dan ternyata hujan tiba, aku dan gunturpun menepi dari derasanya hujan.
Karena kita lupa membawa jas hujan.
Kita meneduh disebuah ruko dipinggir jalan. Aku dan dia tersenyum melihat butian air hujan.
Macam macam aktifitas didepanku dan guntur.
Ada yang sedang meneduh juga sama seperti kita.
Ada yang sedang berlari ditrotoan jalan untuk menghindari air hujan.
Bersamanya dalam nuansa hujan memberikan kesan tersendiri dihatiku.
Aku tersenyum melihat guntur disebelahku yang sedang menatap air hujan.
Diapun membuka suaranya..
Aku kira enggak bakalan hujan.. ternyata malah hujan.
Maaf ya sayang kamu jadi kebasahan gini dan kita harus meneduh dulu.
Begitu ucapnya padaku, iya santai aja kali a, sahutku diiringi senyumanku :))
Kamu tahu enggak tha? Aku paling suka sama hujan, hadirnya hujan selalu memberi kesejukan, entah kenapa aku suka bau hujan. Membuat suasana terasa damai dan sejuk. Dari semua musim yang ada didunia entah kenapa aku paling suka musim hujan.
Apalagi bila sesudah hujan ada pelangi setelahnya menambah euforia hujan yang indah Begitu ucap guntur padaku.
Hampir setengah jam lebih kami berdua berteduh dan akhirnya perlahan hujanpun sudah mereda..
Dan beruntungnya saat itu setelah hujan kami berdua melihat pelangi yang terbentang indah didepan kita.
Dengan santai diselangi candaan recehnya guntur berkata ada bidadari lagi mandi sayang, hah bidadari ? tanyaku polos,,
Iya jawabnya.. gunturpun antusias bercerita,, entah dari mana ceritanya kalau ada pelangi muncul setelah hujan reda, menurut cerita yang beredar ada bidadari sedang mandi begitu guntur menjelaskannya padaku.
Nah ini salah satu bidadarinya lagi sama aku.. ( sambil menunjuk ku ) bidadarinya lepas dari khayangan habis aku culik , mau aku bawa kabur.. begitu ucapnya dengan nada bercandanya dan akupun tertawa :D
Dasar guntur ada ada saja, cerita yang aneh menurutku.
Terus kamu percaya gitu sama cerita bidadari mandi ? Gunturpun ikut tertawa bersamaku.. hahaha enggaklah teh..
Pelangi itukan terbentuk karena busur spektrum warna besar yang terjadi karena pembiasan cahaya oleh butir butir air.
Aku pun tersenyum mendengar penjelasannya dan berkata nah itu kamu tahu a,
Lalu kamipun melanjutkan perjalanan kembali.
•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Sebentar lagi bulan agustus tiba.
Dan paskibra disekolahku terpilih untuk menjadi pengibar bendera merah putih dikecamatan didaerah sekolahku.
Anak anak paskibpun mempersiapannya sebaik mungkin..
Termasuk aku, dera dan alil yang diikut sertakan didalamnya.
Kini rutinitasku disekolahpun semakin padat. Latihan paskibra dan tentunya latihan teater tetap berjalan meski sedang tidak ada pementasan.
Dan hari itupun tiba..
Tepat tangal tujuh belas agustus dua ribu delapan.
Tim paskibra disekolahku menjadi pengibar bendera dikecamatan.
Semua murid murid disekolahku wajib hadir mengikuti upacara bendera tujuh belas agustus memperingati hari kemerdekaan. Kami semuapun anggota paskib bersiap dan tampil dengan baik memukau para hadirin upacara saat itu.
Aku dengan bangganya mendapat kesempatan ini terasa sangat luar biasa bisa merasakan euforianya..
Pengalaman yang berharga untukku,
Acara berjalan lancar dan khitmad.
Setelah selesai upacara bendera murid muridpun memiliki waktu bebas masing masing.
Bisa langsung pulang kerumahnya ataupun kembali kesekolah.
Banyak yang memilih langsung pulang, tetapi ada juga yang tetap kesekolah.
Termasuk anggota eskul paskibraku.
Kami semua sepakat kesekolah berkumpul diruang paskib untuk sekedar sharing bersama.
Begitupun dengan guntur diapun mengikuti upacara disekolah, dan setelah upacara sekolahnya membubarkan murid muridnya. Mereka bisa pulang, sekolah sekolah kami tidak langsung mengadakan lomba lomba dihari itu karena memang tanggal merah. Disekolahku diadakan lomba tujuh belas agustusnya minggu depan antar jurusan dan antar kelas.
Ada lomba fashion show pakaian adat, ada lomba memotret, permainan games dll seru sekali pokonya.
Bahkan menghias nasi tumpengpun ada, Namun guntur tidak langsung pulang kerumahnya.
Justru dia menuju kesekolahku..
Tadi aku memang sempat smsan dengannya setelah selesai upacara bendera dan memberitahunya bahwa dia akan kesekolahku.
Akupun memberitahunya bahwa aku lagi sharing dulu diruang paskib..
Guntur bilang padaku selow saja keita sayang, aku bakal nungguin kamu didepan gerbang ya begitu pesan smsnya padaku.
Gunturpun tahu aku menjadi salah satu bagian tim pengibar bendera mewakili sekolahku dikecamatan.
Diruang paskib kita semua sharing sharing santai, setelah sharing sharing kita semua diperbolehkan pulang.
Dan guntur dengan sabarnya dari tadi menungguiku didepan gerbang sekolahku.
Didepan gerbang sekolahku aku menghampiri guntur, tetap dengan senyum manisnya yang khas ia menyapaku.
Ayo buruan naik.! ajaknya padaku..
Aku bertanya memangnya kita mau kemana sih aa ? sudah naik motorku dulu saja begitu ucapnya padaku.
Aku dan gunturpun meninggalkan sekolahku. Gunturpun membawaku kealun alun kota atau taman kota.
Surprise.. begitu ucap guntur padaku.
kamu ingat enggak keita saat itu aku pernah cerita sama kamu tentang festival kota ? akupun mengangguk dan ingatankupun kembali flashback saat guntur bercerita tentang festival kota yang terkadang diadakan ditaman kota.
Kebetulan kali ini festival itu diadakan tepat saat tujuh belas agustus.
Ternyata disana ramai sekali banyak parade festival daerah ada juga perlombaan tujuh belas agustus dikota dan tidak kalah serunya ada festival kulinernya juga.
Meriah sekali suasananya, kitapun berjalan jalan menikmati suasana ini dan melihat bermacam macam lomba bersama beserta parade daerah dan tidak lupa kamipun kuliner jajanan difestival.
Meski panas matahari begitu teriknya disiang ini namun semua ini menghangatkan hati kita masing masing.
Satu hari yang tak akan pernah kulupakan dalam hidupku ,
Hari itu kita menghabiskan waktu seharian bersama.
Hanya aku dan guntur.
Bahagianya kita kala itu..
Senyuman tak henti hentinya mengembang dari bibir kita masing masing untuk merangkai hari dan cerita seolah dunia milik kita berdua.
Seperti biasa waktu selalu cepat berlalu dengan begitu saja kala kita menghabiskan menit menit dan jam bersama.
Kita berkeliling dan menikmati suasana kota hingga malam hari.
Hujan dan panas pernah kita lewati berdua. Ada kalanya kita hujan hujanan bersama , ada kalanya kita melewati teriknya panas hari bersama.
Semua itu terasa indah dan begitu bermakna sekali bagiku seorang gadis remaja untuk pertama kalinya merasakan nirwana yang indah.
Dimataku saat itu tak ada laki laki lain yang lebih indah selain dirinya.
Begitulah gunturku hadirnya selalu membawa penuh kejutan untukku.
Dan tentang nya selalu ada saja kisah seru yang dapat ku ceritakan lagi dan lagi..
•~•~•~•~•~•~•~•~
Beberapa Minggu setelahnya..
Satya akhirnya tahu tentang hubungan aku dan guntur.
Namun tetap tak menyulutkan rasanya padaku.
Satya tetap mencoba mendekatiku selalu , meski aku sudah memiliki kekasih kini.
Dia memang kepala batu dan tak peduli akan itu..
Meski sahabat sahabatnya sudah memberi tahunya ( itulah masa muda, jiwa yang bergejolak )
Satya terus mencoba menarik perhatianku lagi, menarik hatiku lagi..
Semakin hari ada saja tingkah lakunya untuk mendekatiku selalu.
Hingga akhirnya aku menjadi gusar sendiri.
Gunturpun ingin menemui satya agar tidak mengusikku lagi,
Siang itu saat pulang sekolah..
Guntur sudah berada tepat didepan gerbang sekolahku, dia ingin menemui satya.
Namun guntur tidak bilang padaku hari itu dia akan datang kesekolahku..
Aku yang masih mengerjakan tugas praktek kejuruan dibengkel tekstil setelah tadi jam pelajaran berakhir dan bergegas menuju bengkel praktek.
Ketika sedang fokus dengan tugas kejuruanku bersama beberapa teman dikelasku
tiba tiba taufan menghampiriku diruang praktek dan berkata..
Satya berantem sama cowo lo tha.
Apa ? sahutku, cowo gua ? merasa keheranan mendengar perkataan taufan yang memberitahu ku,
serius fan ? muka gua enggak lagi bercanda kan sahut taufan padaku,
lihat aja sendiri kedepan..
Cowo lo didepan gerbang tuh sama satya.
Refleks aku bergegas merapihkan peralatan praktekku dan meraih tas sekolahku.
Aku pun berjalan cepat mengimbangi langkah kaki taufan yang terlihat terburu buru itu.
Dalam hatiku berkata bukannya guntur tadi bilang padaku masih ada tugas disekolah sampai sore ? kenapa malah kesekolahku..
hatiku pun dipenuhi tanda tanya olehnya.
Entah bagaimana awalnya mereka berdua hampir saja berkelahi jika tidak dilerai..
•~•~•~•~•~•
Sampai didepan gerbang.. sudah ada beberapa orang yang melerai keduanya.
Tepatnya heri dan raffi yang melerai.. juga beberapa murid lainnya.
Namun satya sudah terlanjur beramarah dan ingin memulai perkelahian.
Gunturpun terpancing ingin beradu jotos dengan satya.
Diantara bingung dan malu karena ini semua, entahlah aku harus berbuat apa pikirku.
Akupun menghampiri guntur, dan menariknya..
Maksud kamu apa kok begini gun ?
Aku bisa jelasin tha,
Gunturpun maju kembali ingin menghampiri satya begitupun satya pada guntur.
Stopppp..... ucapku pada keduanya.
mereka berduapun berhenti.
Apa apaan sih kalian ini ? norak tahu.. kekanak kanakan banget!
Aku meyeret guntur yang sedang terpancing amarahnya satya..
ku tarik sekuat tenagaku tangannya, dan mengelus pundaknya.. sambil berkata sabar gun, udahhh.. tenang tenang,,
( dengan berjalan kearah sepeda motor nya )
Aku dan guntur meninggalkan sekolah, diiringi tatapan sinis satya pada guntur.
•~•~•~•~•~•~•~
Aku mengajak guntur kekosanku,
Sampai dikosan guntur merebahkan dirinya pada sebuah kursi santai didepan teras kosan,
aku berkata tunggu dulu disini sebentar ya..
Guntur hanya mengangguk dan aku masuk kedalam berjalan kearah dapur tepatnya menuju kulkas dan mengambil sebotol air mineral disana.
Akupun menyodorkan botol minum itu pada guntur dan berkata,
Minum dulu nih gun biar tenang kamunya..
Gunturpun langsung meraih botol mineral itu dari tanganku dan langsung meminum airnya hingga habis.
Aku refleks mengusap pundak guntur agar dia lebih tenang..
Guntur yang sedari tadi duduk disebelahku sedang mengatur nafasnya , perlahan menguasai dirinya kembali agar amarahnya mereda.
Setelah amarahnya reda, ku coba bertanya perlahan padanya..
Karena akupun ingin mendengarkan penjelasan darinya kenapa bisa terjadi seperti ini tadi ?
Namun guntur sepertinya paham, belum sempat aku bertanya..
Dia sudah terlebih dahulu bercerita dan memberi penjelasannya padaku.
Ternyata tadi guntur hanya ingin bertemu satya dan mengajaknya berbicara baik baik , ngobrol santai biasa saja.
Namun entah mengapa satya seolah tersulut amarah karena nya..
Ketika guntur berkata " keita pacar gua sekarang
" gua cuma mau bilang sama elo jangan usik keita lagi. dia gak suka lo ganggu. "
Dan satya berkata
" gua enggak peduli elo pacar keita atau bukan ? " asal lo tahu.. gua bakalan terus berjuang buat dia, gua masih sayang dia ngerti..! dengan nada menyolot.
Begitu cerita guntur padaku.
Namun entah bagaimana awalnya perkelahian itu terjadi begitu saja dan blablabla..
Begitu ucap guntur padaku, seandainya satya tadi enggak nyolot duluan.. aku juga enggak bakal gini sahutnya.
Maafin aku ya tha.. hampir saja aku enggak bisa nahan amarahku pada satya.
Iya aku maafin kamu gun,
Sekarang kamu udah lebih tenang kan ?
Guntur mengangguk..
Udah ya jangan bahas ini lagi sahutku padanya.. aku tahu kamu gun, aku percaya kamu :))
Gunturpun tersenyum dan berkata makasih ya tha, kamu udah percaya sama aku.
🌷🌷🌷