Chereads / Asmara / Chapter 41 - Bab 40

Chapter 41 - Bab 40

Satyapun tak mau kalah ia terus saja meyakinkanku tentang perasaannya, dengan beribu jurus terjitunya ia terus berusaha agar aku percaya kembali padanya.

Pada hatinya yang tetap satu dan setia dengan namaku.

Bagi satya aku adalah cinta pertamanya sekaligus pacar pertamanya.

Hingga disuatu hari saat jam pelajaran olahraga disekolahku.

Aku sedang berlari dan ternyata kakiku terkilir atau terseleo..

Rasanya begitu ngilu sekali saatku berjalan. Akupun dibopong keuks oleh puput dan vina. Kini mendarat sudah aku diuks sekolah..

Satya dengan sigap selalu ada didekatku, dia menemaniku diruang uks juga membantu merawat kakiku mengobatinya.

Vinapun mengabari guntur soal kakiku terkilir saat jam olahraga.

Tak hentinya guntur mengirimiku pesan dan meneleponku menanyakan keadaanku. Akupun diijinkan pulang oleh sekolah namun aku ingin beristirahat dahulu diuks begitu ucapku.

Saat jam pelajaran sekolah satyapun mencuri curi waktunya untuk melihatku diuks.

Dengan alasan ia ketoilet..

Akupun menyuruh satya kembali kekelasnya. Pulang sekolah tiba dan satya sudah kembali diuks.

Satya menawarkan diri untuk mengantarkanku pulang, karena ini darurat, dera dan alilpun setuju dari pada keita harus jalan kaki.

Kak akbarpun tadi sempat menjengukku dan menawarkan diri juga.

Namun satya sudah lebih dulu berkata tadi. Akupun terpaksa menolaknya, seandainya saja bisa.. aku lebih baik diantar oleh kak akbar dari pada satya.

Tapi dera dan alil sudah keburu mengiyakan satya.

Satyapun tidak langsung mengantarku pulang kekosan. Ia malah mengantarku pada tukang urut keluarga langganannya saat ia terkilir ketika sedang latihan atau tanding basket.

Ini bi mina beliau ngurutnya jago aku yakin kaki kamu cepat sembuh tha.

Tahan ya neng.. ucap bi mina ketika mulai mengurut atau memijat kakiku yang terkilir. Akupun berteriak karena memang linu dan sakit ketika bi mina mengurut urut pelan kakiku.

Satya menemaniku dan memegang tanganku. Sabar ya tha, tahan sakitnya jangan dirasa. Akhirnya selesai sudah diurut kakiku ini yang aku anggap sebagai penyiksaan dadakan. Tapi memang benar adanya sesudah diurut, kakiku memang tidak terasa sakit sama sekali.

Perlahan akupun bisa berjalan normal kembali.

Makasih satya ucapku padanya. Dan satya tersenyum dengan tulusnya.

Tanpaku tahu guntur tadi menungguku didepan gerbang sekolah saat pulang sekolah.

Ia meneleponku dan mengirimiku pesan namun ponselku ternyata lowbat.

Gunturpun semakin khawatir padaku.

Akhirnya menunggu sudah ia didepan kosanku.

Alil dan dera belum pulang, karena dera memang sedang eskul kesenian.

Sementara alil sedang mengerjakan tugas dibengkel praktek dkv.

Makanya tadi alil dan dera mengiyakan satya untuk mengantarkan ku pulang.

Karena alil dan dera kemungkinan sore sampai kosannya, sementara risye sudah pulang terlebih dulu diantar deris. Dan risye tidak tahu soal kakiku terkilir.

Risyepun menyapa guntur kembali, teh okta belum pulang juga a ? belum ucap guntur. hapenya masih belum bisa dihubungi ? lowbet sih biasanya kalau gitu. Guntur hanya tersenyum. Yasudah teh manisnya diminum a. Risye kedalam lagi ya, makasih sye ucap guntur.

Akhirnya akupun sampai sudah didepan kosan..

Satyapun membopong ku kedalam halaman kosan, satya memarkiran motornya didekat gerbang kosan karena gerbangnya tadi memang tertutup.

Sementara guntur memarkir motornya didalam depan teras kosan.

Saat pintu gerbang didorong oleh satya dan satya memapahku berjalan dengan merangkul tanganku menuju kedalam, gunturpun melihatnya dan refleks menghampiriku.

Apa apaan ini sahut guntur pada satya, guntur langsung meraih tanganku melepaskan rangkulannya satya dan gantian memapahku dalam rangkulnya guntur kini.

Satya tak terima ia menarikku kembali.

Lo kok rese ya ? ucap guntur,

guntur pun termakan api cemburu dan iapun refleks menarik tangan satya kencang dan bug.. satya menjadi berat sebelah dan terjatuh.

Akupun ikut terjatuh juga karenanya.

Keita kamu enggak apa apakan ucap guntur menarikku untuk berdiri segera.

Akupun melepaskan tangannya guntur. apa apaan sih kamu ini gun..?

Kenapa kamu kasar gini sih sama satya ? satya ini sudah nolongin aku tadi disekolah, jam segini aku baru pulang sekolah karena satya antar aku dari tukang urut dulu.

Aku juga dari tadi menunggumu didepan sekolah kamu tha, kamu enggak ada makanya aku disini.

Aku pikir kamu sudah dikosan..

Aku khawatir sama kamu ditambah ponsel kamu enggak aktif.

Kamu enggak tahu segimana aku cemasnya sama kamu ? Dan ternyata kamu pulang malah diantar dia. dengan nada kesal nya..

Semoga kakimu cepat sembuh, aku pulang dulu.

Guntur menstarter motornya lalu mengebut pertanda ia sedang marah padaku, Gunturpun pergi meninggalkan aku dan satya didepan teras kosanku dengan amarahnya dan rasa cemburu didadanya.

Akupun minta maaf pada satya atas sikap guntur barusan,

Dengan santai satya menimpali enggak apa apa kok tha.

Satya kembali merangkulku sampai depan pintu kosan.

Akupun berterima kasih pada satya karena telah mengantarku kekosan dan telah mengantarku ketukang urat.

Satyapun pamit padaku, tidak lupa satyapun berpesan padaku jika ada apa apa kabari dia segera.

Karena satya tahu guntur sedang marah padaku.

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan satya dan sekali lagi mengucapkan terimakasih.

Dan aku pun dirangkul risye sampai kamar kosan.

Seharian ini tak ada kabar dari guntur, akupun menunggunya..

Ternyata guntur benar benar marah padaku. akhirnya aku memberanikan diri mengiriminya pesan, namun tidak ada satupun balasan pesan darinya.

Aku mencoba meneleponnya tetap teleponku tidak diangkatnya.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Keesokan harinya kakiku sudah lebih membaik.

Disekolah aku mencari andri dan menceritakan kesalah pahaman ini..

Andripun bercerita padaku bahwa guntur curhat padanya.

Dan guntur memang marah kemarin padaku gara gara aku diantar satya.

Lebih tepatnya bukan marah sih ucap andri. Guntur hanya cemburu tha guntur takut lo menjadi dekat kembali dengan satya begitu sahutnya.

Ndri pulang sekolah nanti please temui aku sama guntur ya ? aku mau ngomong sama dia.

Aku enggak mau dia salah paham dan marah sama aku terlalu lama. Siap tha, demi lo dan senyum sahabat gua.

Pasti gua bantu kalian baikan lagi. Meluruskan kesalah pahaman ini.

Pulang sekolah andri menungguku dan mengantarku kekosan terlebih dahulu.

Aku berganti pakaian dan langsung kerumah andri.

Andri menyuruh guntur kerumahnya pura pura mengajaknya main ps.

Bersembunyi sudah aku diruang tamu rumah andri.

Ketika guntur datang dan duduk santai diteras rumah andri, tanpa guntur tahu sebenarnya ada aku didalam rumah andri.

Dan andripun bertanya gimana lo sama keita gun ? apakah lo masih marah dengannya ? gua udah enggak marah kok ndri, tapi kenapa keita seharian ini enggak ngabarin gua lagi ya ? makanya lo jangan sok diemin dia , giliran dia enggak ada kabar lagi.. lo nyariin dan khawatir sama dia.

Btw tadi lo lihat keita disekolah enggak ndri ? dia masuk sekolah enggak ? gimana kakinya dia udah sembuh belum ya ? dari pada lo tanya tanya gua..

Elo tanya langsung orangnya saja gun. Jangan gengsi buat bilang maaf sama dia karena kecemburuan lo kemarin.

Apaan sih ndri ? kalau ada yang dengar malu gua, ngapain lo harus malu sih gun ? haha.. guntur tertawa enggak habis pikir deh gua untuk pertama kalinya dalam hidup gua, gua cemburu banget sama cewek yang gua sayang lihat dia diantar mantannya, kan konyol gua ya. Hahaha.

Sementara aku didalam hanya tersenyum mendengar perkataannya guntur.

Terus kapan lo mau minta maaf sama keita gun ? tanya andri..

Iya justru gua bingung ndri harus memulainya dari mana ? kenapa gua bisa sebodoh ini ya didepan cewek yang gua sayang.

Kenapa gun lo malu ? bukan ndri gua takut keita jadi marah sama gua.

Akupun tak kuat mendengar kata katanya guntur, keluar sudah aku dari persembunyianku didalam dan perlahan menghampiri guntur.. lalu membuka suaraku " yasudah minta maafnya sekarang saja " begitu ucapku dari belakang guntur. refleks guntur kaget seketika dan berbalik. Keita ?? kamu kok ada disini ? gunturpun menatap andri, gua enggak ikut ikutan ah ucap andri. Gua kedalam ya gun, tha.

Selesaikan masalah kalian baik baik oke!. Makasih ndri ucapku..

Andripun kedalam rumahnya,

Guntur masih terkaget melihatku ada dirumah andri.

Kenapa diam aja ? ucapku.. katanya mau minta maaf.

Kamu kok bisa disini ? emangnya kamu aja yang bisa bikin surprise untuk aku gun ?

Aku dan gunturpun berhadapan.

Guntur menatapku lekat lalu tiba tiba memelukku, maafin aku keita..

Aku yang minta maaf gun..

Maafin aku sudah bikin kamu marah,

maafin aku karena buat kamu khawatir dan maafin aku sudah ??? sutt.. guntur menghentikan ucapanku dengan jari telunjuknya dibibirku.

Udah ya jangan bahas itu lagi..

Kamu enggak salah tha. Aku yang minta maaf ya.

Maafin aku yang sudah keterlaluan sama kamu.

Aku yang udah cemburu kelewatan lihat kamu dengan satya, aku yang mendiami kamu seharian kemarin , aku yang.. ??? sutt.. sudah ya gun, gantian aku mengikuti yang guntur lakukan padaku barusan.

Menghentikan ucapannya dengan jari telunjukku dibibirnya.

Dan kita berduapun tersenyum :))

Akhirnya baikan juga.. nah gitu dong senang gua lihatnya ucap andri yang tiba tiba datang membawa minuman dan cemilan untuk aku dan guntur.

Thanks ya ndri udah bawa keita kesini, andripun tersenyum pada guntur.

Buat lo sahabat gua apa sih yang enggak gua lakuin ? supaya lo tetap tersenyum gun.

Duh..sweetnya.. ucapku pada andri. Persahabatan kalian memang luar biasa sahutku.

Jadi sekarang masalah kalian sudah clear kan ? ucap andri, nah ini cemilannya dimakanin ya.

Kita bertigapun tertawa bersama. Terimakasih ya andri sudah membantu aku dan guntur saat itu :))

🌷🌷🌷