Chereads / Asmara / Chapter 11 - Bab 10

Chapter 11 - Bab 10

Seminggu kemudian..

Aku melihat kalender saat bangun tidur dipagi ini.

Tepat tanggal enam belas oktober dua ribu tujuh ( 16 10 2007 )

Aku mengecek ponselku dan ada beberapa ucapan selamat ulang tahun dari abangku, adikku, dan teman temanku termasuk dari puput.

Tidak lama kemudian mama dan bapaku pun menelepon.

" hallo maa.. iya aku udah bangun maa.

kata kata dan ucapan manis dari mamaku dan bapa tersayang terdengar didalam ponselku..

Sejurus kemudian aku menjawab..Aamiin.. Makasih mama,bapa atas ucapan ulang tahunnya,

Iya..mama minggu depan aku pasti pulang kerumah. Klik teleponpun berakhir "

Dan rutinitas akupun berjalan seperti biasanya.

Dari bangun pagi sampai pulang sekolah sampai menuju sorepun tidak terjadi apa apa padaku.

Namun tadi dikelas setelah pulang sekolah, aku menemukan selembar puisi dan sebatang cokelat dengan ucapan selamat ulang tahun dilaci mejaku. Entah dari siapa ?

Akupun bertanya dalam hatiku, karena tidak ada nama pengirimnya.

Akupun meraih kembali selembar kertas puisi tadi yang kuselipkan dalam sebuah buku matematika.

Dan kumulai mengulang kembali membacanya lagi

Seperti ini kata katanya :

" Ketika kutatap dua bening bola matamu,

kutemukan nuansa indah disana..

Tutur lembut menyapa,

Manis nan bersahaja,

Tingkah ayumu adinda..

Membuatku terpana

Mendebarkan setiap rasa yang ada,

Dimataku kau begitu mempesona.

Oh... inikah asmara ? mungkinkah aku telah jatuh cinta.

( selamat ulang tahun keita ) "

Lucu juga puisinya ucapku..

Romantis dan misterius,

Dari siapa ini pikirku ?

Aku sempat mengira dari satya.

Apakah mungkin dari satya ? kurasa tidak, satya tipekal cowok yang bukan puitis.

Dihari ini saja tidak ada acara ceplok menceplok seperti yang aku lakukan saat ultah alil.

Mungkin karena alil dan dera sedang sibuk dengan tugas mereka.

Dan aku memakluminya..

Walau hati kecilku berharap mereka akan melakukannya hal yang sama pada ulang tahunku seperti alil minggu lalu.

( dikantin sekolahpun, aku gantian mentraktir alil dan dera. Merekapun senang atas traktiranku.

Mereka tampak seperti biasanya, tidak ada yang aneh.

Merekapun memberi ucapan padaku

" Happy b'day ya tha sayang, wish you all the best " akupun menangapinya dengan senyuman manis.. makasih alil dan dera :))

Namun ada satu hal yang membuatku bingung ? tidak seperti biasanya, satya tiba tiba menghilang.

Padahal sehari sebelum aku ultah,

kita masih biasa biasa saja.

Saat inipun kita sedang tidak bertengkar atau terlibat masalah apapun.

Tidak ada ucapan dari satya, walau hanya sekedar telepon dan sms.

Tadi disekolahpun aku tidak melihat satya,

Padahal aku tanya heri, satya masuk sekolah hari ini.

Satya mendadak raib dan tanpa kabar

Bukan apa apa, aku hanya kuatir padanya takut ada hal buruk yang terjadi pada satya. Karena tidak seperti biasanya satya begini. Dan akupun menjadi sedih dengan sikapnya yang mendadak seperti ini.

Berkali kali aku mengiriminya pesan dan menelponnya, namun tetap saja tidak ada jawaban darinya. Nihil..

Smsku tidak ada yang dibalas olehnya. Hingga sampai sore hari ini, satya tetap tidak ada kabarnya bahkan sampai selepas magribpun masih tidak ada kabarnya..

....

Malam hari,,

Kini tepat pukul tujuh malam..

Dan alilpun berkata guys kalian lapar enggak ? tanya alil pada aku dan dera. Lapaaaaaaaarrrr banget jawab dera..

Aku tidak menjawab sama sekali dan hanya terdiam. Tha... keita ???

kamu lapar enggak tanya alil kembali padaku. Aku enggak lapar lil, ngantuk ah mau tidur aja ucapku.

Tapikan kamu belum makan tha seru alil padaku. Iya tha, kamu dari pulang sekolahkan belum makan lagi sambung dera sejurus kemudian.

Ayolah tha ajak dera padaku.. ikut kita makan malam yuuukk!!!

Namun aku tetap tidak ingin pergi kemana kemana..

Pasti gara gara satya ya sahut dera ?

Dia belum ngasih kabar sama sekali tha ? sahut alil kemudian.. Dan aku hanya mengangguk.

Sebenarnya dengan langkah kaki yang malas,,

Akhirnya aku pergi juga ikut alil dan dera karena paksaan mereka berdua menuju kantin rumah sakit.

Sampai juga dikantin rumah sakit.

Mau pada makan apa nih tanya alil pada aku dan dera ? hmm.. apa ya jawab dera ??

Mie goreng deh lil satu ucap dera,,

Guys aku ketoilet dulu ya sahut dera.. aku dan alil pun mengangguk..

( Dera melangkah pergi meninggalkan aku dan alil )

Kalau kamu tha mau pesan apa ? tanya alil lagi padaku..

Aku enggak mau makan ah lil,,

Aku nemenin kalian makan aja, ih keita jangan gitu dong.. Ayoo pesan makan sahut alil. Enggak lil, aku benaran enggak lapar deh!. Yasudah kalau begitu aku yang pesankan kamu makanan ya tha ucap alil padaku.

Lil enggak usah.. udah diam aja tha,

Aku pesankan nasi goreng ayam ya sama seperti pesananku sahut alil.

Dan alil pun berlalu memesankan makanan tanpa peduli persetujuanku..

Beberapa saat kemudian,,

Hei tha.. disini juga ?, terdengar suara dari belakang menyapaku.. ( aku menoleh kebelakang )

Heri ucapku ? ( berjalan menghampiriku, diikuti dera dibelakangnya dan kini keduanya sudah duduk disebelahku )

Saat aku sedang mengecek ponselku..

Loh kok disini ri ? tanya balikku, iya nih lagi janjian ama dera ucapnya.

iya enggak de ? Dera yang kini sudah berada disebelah heri, setelah kembali dari toilet.

Dera dan heripun mengajak aku berbincang bincang santai.

Oia tha, aku pinjam ponsel kamu sebentar ya ? kenapa de ? lihat poto yang tadi dikantin dong sahut dera padaku.

Dan akupun memberikan ponselku..

Kemudian tanpa sadar tiba tiba ada yang menarik tangan kananku dari belakang,

Aku kaget banget, pastinya terkejut pula dibuatnya.. dan akupun menoleh ternyata satya.

Apaan sih kamu sat ?

Akupun langsung berkata kemana aja sih kamu sat ?

Berapa puluh kali aku sms kamu ?

Telepon kamu sat ? nggak ada satupun yang kamu tanggapi tanyaku bertubi tubi padanya ? namun satya tetap tidak peduli dengan ocehanku,, tidak menggubrisku dan tetap menarik tanganku..

Keita sayang ikut aku sebentar yuk yang kini tanganku sudah dalam genggaman tangannya..

Satya menggandeng tanganku mengajakku menuju ketaman rumah sakit.

Maafin aku ya tha sayang.. begitu ucapnya padaku dengan tatapan mata yang kurasa sorotnya terlihat amat tulus.

Aku enggak ada maksud buat kamu kuatir dan sedih seperti ini.

Maaf banget ya sayangku..

Belum sempat aku menimpali kata kata satya padaku,,

Tiba tiba byurr dari belakang..

Basah sudah badanku, ada yang menyirami air satu ember dari belakangku..

Ternyata alil,dera dan heri.

Setelah itu dera menyiramiku dengan tepung terigu dan alil meleparkan sepuhan berwarna kebadanku.

Impas ya tha. Tapi sebenarnya masih ada yang kurang sih.. telornya,

Cuma enggak boleh sama satya tuh..

Ucap alil sambil mengodaku,

Aduhh kalian apa apaan sih. Dan satyapun hanya tersenyum melihatnya.

Alhasil bajuku basah kuyup tercampur tepung terigu dan sepuhan pewarna,

kotor sudah semua.. kalian semua ya ah menyebalkan ternyata sekongkol..hhuhu. Awas saja ya, aku tempelkan satu satu ya kebaju kalian.. merekapun menghindar. Konyol ya kalian.. jangan nyalahin kita tha, tuh ayangmu ucap alil.

Ini idenya satya, akupun langsung menempelkan tepung terigu yang belepotan dibajuku pada satya.

Aku tempeli tepung dipipi dan lengan satya Akupun berkata makasih banyak ya satyaku... diiringi senyumanku padanya.

Satyapun membalas senyumku, mengelus rambutku.

Tiba tiba taufan dan raffipun memanggil satya dari belakang, dan satya menghampiri mereka.

Taufan dan raffi menyodorkan sebuah cake pada satya.

Sorry sat baru datang macet dilampu merah barusan ucap taufan.

Wah kalian semua udah belepotan tepung aja ucap raffi.

Kemudian heripun tiba tiba menyirami tepung pada taufan dan raffi.

Haha..rasakan nih kalian berdua biar seperti kita ucap heri,

Mereka bertigapun akhirnya lempar lemparan tepung dan sepuhan perwarna,

Kekanakan sekali terihatnya..

( Dan satyapun melangkahkan kakinya kembali menghadapku keita ini buat kamu ucap satya padaku,

Selamat ulang tahun ya keitaku,

Wish you all the best sayang..

Alil, dera, heri, taufan dan raffipun serentak berkata happy b'day keita.

Rasa haru luar biasa menyelimuti hatiku, tanpa terasa bulir bulir bening menetes dari mataku dan membasahi pipiku kini..

Akupun tersenyum dan berkata makasih semuanya.

Satya yang melihatku tersenyum dan menyeka airmataku dari pipiku,

Eits.. jangan langsung niup lilinnya ya tha sahut dera,

Make a wish dulu dong tha,hihi.

Akupun merasakan haru kebahagiaan yang tidak biasa..

Ayo potong kuenya tha ketika kita telah berada di sebuah meja kantin rumah sakit, akupun memotong kuenya dan memberikan potongan pertamaku pada satya.

Kemudian kepada sahabat sahabatku.

Oia lupa ini buat kamu cintaku, satyapun memberikan sebuah kado padaku bersampul pink warna kesukaanku, bukanya dikosan aja ya tha :)

( kadonya sebuah boneka baby berwarna pink bertuliskan love )

Ahh..hari ini aku merasa begitu bahagia bersama kalian ucapku pada mereka.

Bagiku ini lebih dari cukup sat,

kamu enggak perlu memberikan kado segala padaku.

Dengan ada kamu dalam hidupku saja aku sudah bersyukur dan merasa bahagia. Satyapun tersenyum padaku dan berkata makasih ya tha.

Dan malam itu kita semua tertawa bersama dengan nuansa kegembiraan.

( Dalam hatiku berkata betapa bersyukurnya aku memiliki kalian dihidupku.

Bersama kalian, semua terasa lebih indah dan berwarna dalam masa remajaku.

Terimakasih untuk kalian semua..

Aku memiliki sahabat sahabat yang selalu ada disisiku, dan ada dia kini yang melengkapi hari hariku disini.

Kalian lebih berharga dari sebuah surprise ulang tahun.

Terimakasih tuhan atas semua ini,

Terimakasih semesta, entah kebaikan apa yang pernah aku lakukan ? ataukah adanya doa doa baik dari orangtuaku, sehingga aku menjadi beruntung memiliki sahabat sahabat sebaik ini dalam hidupku, kala masa putih abuku saat itu. ❤

( 16 oktober 2007 )

🌹

•~•~•~•~•~•~•~•~•

Disekolah dalam kelas,,

Puisi misterius..

Kata kata yang romantis..

keren juga ucap puput padaku,,

Ketika puput selesai membaca puisi kemarin yang kutemukan dikolong laci mejaku ini.

Hmm... kira kira dari siapa ya put puisi ini? tanyaku pada puput.

Ini namanya secret adminer tha..

Apa pengagum rahasia put ? iya tha, ini sudah pasti.. wihh, kamu punya pengagum rahasia juga nih tha.

Tapi kira kira siapa ya put ? entahlah tha, namanya juga pengagum rahasia sudah pasti kamu tidak akan tahu. Kalau kamu tahu ya bukan pengagum rahasia lagi dong namanya tha, begitu kata puput.

Btw satya tahu enggak nih soal ini tha ?

Aku belum cerita sama satya sih put.

Baru kamu saja yang tahu, alil dan dera juga belum aku kasih tahu.

Bel sekolahpun berbunyi tanda masuk.

Murid murid disekolah kejuruan ini pun belajar dikelas masing masing,

Pulang sekolah akupun bercerita pada satya, ketika saat itu aku sedang menemani satya dibengkel kejuruannya ia sedang menggambar sebuah ilustrasi pemandangan laut bersama heri.

Wah.. pacar aku punya pengagum rahasia juga ya. Aku harus exstra nih jagain kamunya biar enggak diambil oranglain..hehe, apaan sih kamu sat gombal aja ya bisanya ucapku. Benar banget tuh sat sambung heri. Jagain keita lo sat, awas ah cewek lo disalip yang lain.

Ri, lo tahu enggak ini tulisan tangan siapa ? ucap satya,hmm.. kayanya tulisan tangan ini bukan dari kelas kita sih. Tar deh gua bantuin cari tahu tulisan siapa ini sat. Sipp.. oke deh ri, sahut satya. Gua udah kelar nih gambarnya. Gua nitip gambar gua ya tolong kumpulin sama pak herman. Gua balik dulu ya ri sama keita. Yuk yang kita pulang ajak satya padaku. Bye ri kita duluan ya ucapku. Oke tha, hati hati dijalannya ya tha. Awas loh diculik satya..hehe. aku dan satyapun pergi meninggalkan heri. Kita berduapun berjalan menyusuri koridor kelas berdua melangkah kearah parkiran. Saat satya sedang menstarter sepeda motornya.

Tanpa kusadari ada sepasang mata menatap kearahku disebrang sana dari sebuah sepeda motornya dan melaju melintasiku yang sedang berdiri ditepi parkiran. Ketika sepeda motornya melewatiku tanpa sengaja akupun melihat kearah jalan dan dia sedang menatapku kemudian diapun pergi meninggalkan parkiran sekolah. terdengar teriakan satya memanggilku, setelah sepeda motornya menghampiriku. dan akupun menaiki sepeda motor satya.

Mendarat sudah kini aku duduk dijok belakang motornya seperti biasa..

Sepeda motor satyapun melaju membawaku pergi dari sekolah ini kitapun menyusuri jalan kota bersama seperti biasa menikmati romansa berdua, sebelum satya mengantarku menuju kosanku.

Selalu saja satya mengantarku melewati jalur yang lebih jauh, agar lebih lama bersamaku dalam boncengannya. begitulah satya

🌷🌷🌷