Chereads / Asmara / Chapter 9 - Bab 8

Chapter 9 - Bab 8

Telepon dari satya nih tha, ucap alil memberikan ponselku yang tergeletak diatas meja belajarku ketika aku sedang berada diteras depan kosan duduk santai bersama dera.

Akupun mengangkat teleponku, iya sat.

Kamu nanti ikut temani aku latihan band kan tha ? iya sat aku ikut tadi dera udah bilang, nah gitu dong cantik..

Apaan sih gombal deh kamu sat, aku enggak gombal tha serius deh.

Kalau gombal terus aku matikan nih teleponnya.

Iya..iya jangan dong tha, btw kamu sudah sarapan tha ? sudah sat.

Kamu sendiri sudah sarapan sat ? belum nih baru mau tha, sudah jam sembilan pagi belum sarapan ? sarapan dulu sana sat.

Iya cintaku ini aku mau sarapan..

Yasudah aku sarapan dulu ya. Oke tha, klik teleponpun aku akhiri.

Ciyee.. perhatiannya keita ucap dera yang dari tadi memang disampingku menguping obrolan teleponku.

Ah jadi pengen punya pacar juga sahut dera, dan alil hanya tertawa..

Yasudah sana cari pacar dong kata alil. tenang lil bentar lagi aku juga punya pacar dan dera pun tertawa entah kenapa ?

Seperti sedang mengingat sesuatu dan lanjut tersenyum.

Dera..dera memang selalu konyol ulahnya begitulah dera.

....

Siang hari disebuah studio band..

Dera bersorak dengan girangnya, yes parade.. asiiiiiiikkk..

Jadi band kita mau ikut parade ri ? tanya dera pada heri distudio band.

Ketika heri memberi tahu kepada anggota band yang lain.

Oiya lupa aku belum kasih tahu ya nama bandnya dera cs apa..hehe ( sebut saja squad band )

Dera begitu antusias dan semangatnya , kita latihan lest go mulai.

Aku latihan dulu ya tha ucap satya padaku. Akupun mengangguk..

Eh lupa kalian sudah tahu belum ? celetuk dera kemudian, apa ?

tanya anak anak band pada dera.

Satya sama keita sudah jadian loh.

Wihh satya elo enggak bilang bilang ya sama gua sahut heri.

Iya nih sat timpal raffi dan taufan, parah satya ah kita enggak dikasih tahu..

Pj nya broo goda heri pada satya,,

Selamat ya tha. Akhinya setelah ratusan purnama singgah dihatinya satya, melewati kegelisahan hatinya bagaimana menggapai sang pujaan hatinya? dan sekali lagi selamat keita dan satya,

Heripun tersenyum padaku :)

Taufan dan raffi pun menggoda aku dan satya selama latihan.

Ciyeee.. tha jadian jugakan sama satya ucap taufan padaku ketika memberikan sebotol minuman dingin padaku saat sedang break latihan,

Gimana baikkan satya tha ? aku hanya tersenyum menjawab ucapan taufan.

Belum sempat aku menjawab pertanyaan taufan, Ya tentu baiklah..

Ketika terdengar suara dari belakang menyahuti ucapan taufan, Orang itupun menghampiri aku dan taufan yang sedang didepan studio. Hahaha satya,

Awas lu fan jangan gangguin cewek gua ya! Selow broo.. gua enggak godain kok! tapi mau gua jagain ya, mau gua culik hati cewek lo jawab taufan bercanda. Hehehe.

Satyapun berkata culik aja hatinya, kalau bisa mah fan ucap satya menimpali.

mereka berduapun tertawa.. apaan sih enggak lucu ah candaan nya.

Akupun menghampiri dera dan meninggalkan keduanya.

...

Sore hari disebuah kedai,,

Selesai latihan band satyapun mengajakku jalan jalan disore hari menyusuri kota,

Beli es kelapa segar deh kayanya tha.. ucap satya padaku.

Mau enggak ? ajak satya padaku..

kitapun berhenti disebuah kedai kecil.

Dan memesan dua buah gelas es kelapa muda gula merah.

Sambil menikmati es kelapa kitapun berbincang bincang satu sama lainnya.

Mulai bercerita tentang diri kita masing masing, tentang kesukaan kita, tentang keluarga, tentang teman teman terdekat, tentang sekolah dan hal lainnya.

Diiringi canda tawa kita berdua.. terasa indah tanpa beban, saat dua anak manusia ini sedang merajut kisah. segala terlihat amat begitu menyenangkan, seolah bunga bunga asmara sedang berterbangan diantara keduanya..

Warna warna indah percikan bias cahaya bagai pelangi, mungkin eros atau cupid'pun ( dewa asmara ) akan ikut tersenyum menyaksikan kami, dan aku rasa semestapun merestui kisah dua remaja ini.

Langit diluar sana begitu cerahnya secerah perasaan kita berdua saat itu.

Inikah masa remaja awal cerita cinta masa putih abuku. ?

....

🌹

Disekolah,,

Bel sekolahpun berbunyi mengakhirnya jam pelajaran terakhir disekolah ini..

murid murid disekolah ini pun berhamburan keluar kelas, begitupun dengan aku dan puput.

Kami berdua berjalan beriringan dikoridor kelas dan berpisah dipersimpangan kelas,

Puput lurus kedepan berjalan mengarah ruangan osis menghampiri sang pujaan hatinya.

Dan aku berbelok kekanan menuju bascam belakang dekat ruangan praktek anak dkv.

Ruangan dimana tempat berkumpul anak band sekolah ini.

Akupun menghampiri ruangan band itu, dan terlihat sesosok wajah yang kukenali ialah seseorangku, siapa lagi kalau bukan satyaku.

Satya sedang memegang gitar ditangannya duduk bersandar pada dinding disebuah meja.

disebelahnya ada heri dan raffi. yang sedang menunggu taufan karena ada rapat osis. dan beberapa anak band lain yang juga dari sekolah ini sedang ada diruangan itu bersama band nya masing masing dan kesibukannya masing masing.

( kebetulan taufan adalah anak osis )

Serunya sekolahku ini menyediakan wadah untuk anak muridnya berkarya seperti band sekolah ini. dan bukan hanya band satya cs saja.

Tetapi ada beberapa band lainnya juga dari sekolah ini.

berlaku untuk semua murid dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas yang ingin memiliki band disekolah.

Silakan membuat band dan bergabung disekolah untuk mendaftarkan bandnya.

maka setiap ada acara sekolah atau festival sekolah.. para band band sekolah ini akan diikut sertakan tampil bersama para ekstrakulikuler lainnya.

Namun band sekolah tidak tergabung dengan eskul ya, ini hanya wadah saja, sebagai sarana hiburan bagi para siswa dalam hal yang positif.

Jika ingin berlatih band harus bergilir, itupun berlatih saat pulang sekolah.

Merekapun membuat jadwal dulu dengan para band sekolah yang lain. dan bergantian.

Maka dari itu squad band jarang berlatih band disekolah, karena harus bergantian latihannya dan tidak bisa setiap hari.

Merekapun memutuskan latihan bandnya diluar sekolah saja, menyewa studio band ditempat lain.

.

Akupun menghampiri satya dan duduk disebuah bangku yang disodorkan heri, disebelah raffi.

Heripun pindah tempat duduk dimeja kini bersama satya.

Tidak lama derapun ikut bergabung bersama kami, Dera habis dari aula sekolah tadi ada perkumpulan eskul seni suara katanya.

Sementara aku hari ini tidak ada jadwal eskul.

Squad band pun berkumpul membahas tentang parade, lengkap sudah bersama taufan kini berkumpul dibascame.

Akupun hanya menyimak mereka berbincang bincang.

Tanpa terasa bascame ini pun sepi, teman teman yang lain perlahan telah pamit undur diri pulang menuju rumahnya masing masing.

Yang tersisa kini hanya squad band saja..

Taufan dan raffi sedang asik mensteam kabel membetulkan alat alat musik yang ada diruangan ini.

Sementara dera dan heri pergi kekantin membeli beberapa botol minum air mineral dan beberapa snack.

Sambil menunggu, satyapun memetik gitarnya dan membuka suaranya.. lalu satya bernyanyi..

( walau suaranya tidak sebagus taufan, setidaknya satya tahu nada. berbeda dengan aku yang memang tidak berbakat untuk menyanyi..hehe, mungkin dilain waktu.. someday, next time aku yakin aku juga bisa nyanyi dan mengenal nada lagu jika aku mau belajar mendalami menyanyi,haha. :D

Tapi saat ini aku belum kepikiran buat belajar menyanyi :)

Karena satya pernah bilang padaku,

suara aku itu unik dan bagus, kalau aku mau belajar nada aja.. pasti bisa menyanyi dengan suara yang indah. begitu katanya.

Aku belum berani nyanyi dimuka umum. ya kalau sekedar menyanyi didalam kamar mandi dan kamar tidur, okelah.. aku menyanyi sendiri tanpa siapapun bisalah, haha. maksa banget ya aku ini :D )

Lagu ini buat kamu keitaku, begitu ucapnya..

suara gitar dipetik,,

" Bila cinta menggugah rasa

Begitu indah mengukir hatiku

Menyentuh jiwaku

Hapuskan semua gelisah

Duhai cintaku, duhai pujaanku

Datang padaku, dekat di sampingku

Kuingin hidupku selalu dalam peluknya

Terang saja aku menantinya

Terang saja aku mendambanya

Terang saja aku merindunya

Karena dia, karena dia

Begitu indah..

Duhai cintaku, pujaan hatiku

Peluk diriku, dekaplah jiwaku

Bawa ragaku melayang memeluk bintang

Terang saja aku menantinya

Terang saja aku mendambanya

Terang saja aku merindunya

Karena dia, karena dia

Begitu indah

Terang saja aku menantinya

Terang saja aku mendambanya

Terang saja aku merindunya

Karena dia, karena dia

Begitu indah

Begitu indah

Begitu indah

Begitu indah

Begitu, begitu indah...

by : Padi band, " Begitu indah "

Akupun tersenyum melihat satya bermain gitar didepanku dan bernyanyi untukku :)

( Mungkin terlihat biasa saja, namun percayalah..

Moment ini terlihat begitu indah seperti judul lagu yang dia nyanyikan itu :))

🌷🌷🌷