Ve tertidur dengan posisi duduk. Dokter dan perawat sudah memintanya untuk pulang dan beristirahat di rumah. Gadis itu tetap ingin menunggu Andika di sana, meski ia tidak diizinkan masuk ke ruang perawatan.
Saat Jay keluar dari ruangan itu, ia melihat Ve tertidur sambil memeluk tubuhnya sendiri. Tak tega melihat gadis itu kedinginan, ia melepas jasnya, menyelimuti tubuh Ve perlahan-lahan.
"Eng …." Ve menggeliat dan membuka mata.
Jay menarik tangannya dengan cepat. Lalu, bergegas pergi sebelum gadis itu benar-benar membuka matanya. Ia harus mengurus administrasi untuk Andika.
"Ini …." Ve memegang jas berwarna hitam itu dengan wajah kebingungan. "Siapa yang menyelimuti tubuhku?"
Hanya pertanyaan itu yang keluar dari bibirnya. Wajahnya tetap cerah meski riasannya sudah luntur. Perawat dan dokter yang melewatinya, menyapa dengan sopan.
"Kau semalaman di sini?" tanya Andika saat membuka pintu ruang rawat inap. Ia sudah berpakaian rapi dan bersiap keluar dari rumah sakit pagi ini.