Ujung dari kunjungan Dubes, Salma juga Ibnu nggak percaya diri untuk keluar rumah.
Sebenarnya percaya diri tapi, Salma belum siap reaksi orang-orang di sini. Terlebih lagi Asia, Salma lama-lama di rumah suntuk bukan main. Sudah jenuh dengan di rumah saja. Hingga memutuskan untuk keluar saja dan tak peduli dengan ucapan orang sedikit pun.
Salma pun ke cafe dan mengeluarkan laptop Ibnu dengan perlahan-lahan. Tak lama Salma mencari informasi soal magang atau lowongan part time kerja di Australia sini.
Mencari-cari dan belum juga menemukan, hingga tak sengaja menemukan setelah memencet ke sembarang arah. Di layar menunjukkan informasi part time yang ternyata nggak jauh dari apartemen Salma tinggal.
Salma langsung melihat-lihat yang ada di website tersebut dan menemukan dalam pencarian yaitu writer script untuk web series weekly. Salma sumringah dan langsung menelepon Ibnu dan bergegas pulang.
Selama dalam perjalanan, Otak Salma sudah menulis cerita apa dan tak sabar menulisnya lalu mengirimnya. Sambil melihat kantor yang di tulis di website dan benar saja tak jauh dari Apartemennya.
"Ya ampun, dunia kecil banget. Semoga bisa masuk situ deh."
"Miss, your apartement right?" ucap supir taxi online
"Ah, yeah. Thank you sir."
"your welcome."
"This money and have a nice day." Jawab Salma pada supir itu
Sampai di Apartemen, Salma mencari Ibnu dan Ibnu pun menjawab sambil membawa kopi sachet. Salma langsung menjelaskan apa yang membuatnya cepat pulag ke Apartemen.
"Iya, kesempatan bagus kan kalau gue bisa nulis di web series Ph ini." ucap Salma sambil menunjukkan website Ph itu.
"Lo yakin mau nulis web series?"
"Yakin lah, paling tidak gue udah coba gt."
"Ya sudah gue temenin lo ke Phnya nanti, tapi sudah buat ceritanya belum?"
"Sudah, tinggal gue pindahin ke laptop."
"Cerita soal apa?"
"Cinta tetep tapi lebih ke pengorbanan cinta."
"Di sini bukan India yang suka drama, cari tahu dulu gih yang Ph mau."
"Ok."
Tak lama Salma mencari tahu dan di dapat tema juga semua bebas, hanya perlu menulis saja. Salma pun menulis selama 5 hari dan yang di dapat sudah 10 bab banyaknya. Dengan percaya diri Salma membawa naskah ceritanya ke PH itu bersama Ibnu. Akhirnya bertemulah dengan Tim Penulis Ph dan lain-lain.
Dag dig dug juga nggak percaya bisa di sini, Salma berusaha tenang dan menjelaskan ceritanya hingga salah satu crew Ph berkata pada Salma dan Salma tak bisa menjawab lalu hanya terdiam.
"Hey, you here? bos she's little famous here. Do you know last month about female n ex bf ?"
"I know, so?"
"She's the girl and true story right? ucap crew Salma pun panik dan mundur perlahan dan pergi keluar .
Ibnu mengejar Salma dan meminta Salma untuk berhenti tapi, Salma tidak mau akhirnya pulang ke Apartemen. Di Apartemen Salma mengomel dan mengunci pintu kamar.
Selama di kamar, Salma kesal karena kisah hidupnya menarik bagi orang lain dan sebaliknya buat Salma kisahnya menyedihkan. Ibnu yang memberitahu Salma kalau semua ini akan berakhir dan akan bahagia nantinya. Salma sempat senang tapi, seketika teringat kalau itu semua hanya sementara. Karena orang-orang Ph itu yang sekarang bertindak.
Salma pun putar otak bagaimana caranya tetap menulis tapi, nggak boleh seorang pun tahu gue yang viral di sini. Akhirnya cari Platform menulis berbayar dan menenukan Web novel, nekat ikut tanpa teman di sana. Banyak teman yang ikut juga merasakan gajian, Salma semakin semangat. Dari Ph pun semangat terus merayu dan Salma semangat pula menolak.
Tak lama Salma nekat mengajukan kontrak dan menunggu Web novel menjawab. Sambil menunggu, Salma membaca juga meneliti web novel seperti apa. Hingga di jawab dan jawabannya di tolak, Salma sedih tapi mencoba lagi memperbaiki dan menulis lagi lalu mengajukan kontrak lagi.
Hingga jika di hitung-hitung sudah 10 kali gagal dan kali ini sangat hati-hati. Dengan dag dig dug Salma mengajukan kontrak lagi dan pasrah. Hingga akhirnya Di terima setelah 10 kali mencoba.
Salma pun menulis dengan sepenuh hati dan menulis dengan apa yang hatinya ingin tulis. berminggu -minggu berlalu Salma akhirnya menghasilkan uang dari Web novel. Uang itu pun di simpan di bank yang tidak ada biaya administrasinya.
"Serius ini hasil kamu nulis? 2,5 juta?"
"Iya, asik ya nulis tapi, Ph dekat Apartemen masih tanya lo dan katanya kalau gue diam terus di anggap gue mau dan bakalan tetap buat web seriesnya."
"Jelasin aja baik-baik kalau lo nggak mau dan ayo gue temenin buat bahas baik-baik."
"Benar ya? kalau gue nggak siap dengar gosip yang nanti akan keluar dari mereka."
"Mereka Ph baru dan karena menarik nggak bosen yang mau ngejar cerita lo."
"Tapi, takut jadi kenapa-kenapa gt."
Beberapa hari kemudian, Salma juga Ibnu datang ke Ph yang masih saja mengejar untuk buat web series di Phnya. Salma duduk dengan santai sambil menulis untuk menabung bab juga agar cepat daily bulan ini selesai. Sementara Ibnu berusaha tenang, karena ada kejadian juga yang membuat mood Ibnu beberapa hari ini kacau.
Owner juga sutradara juga Tim Penulis datang untuk berbicara baik-baik. Dalam pembicaraanya, Salma masih menolak karena masalahnya belum selesai dan dengan Ph web serie malah senang masih berlanjut. Salma malah berpikir Ph ini sengaja membuat masalah Salma menjadi keruh, karena Boy menyangka kalau Salma mencari simpati dan menjual deritanya agar tidak di salahkan. Padahal menurut Boy, Boy hanya memperjuangkan cintanya meskipun Salma telah menikah.
Pihak Ph tak terima, dan Salma menjelaskan kalau begitu nggak perlu merayu Salma untuk buat web series. Pihak Ph bingung, karena buat mereka ini adalah cerita yang komersial di tahun ini, pihak Ph pun sekali lagi merayu dengan memberi tantangan. Kalau Salma bisa membuat cerita yang lebih komersil dari kisahnya, maka permintaan Ph di anggap setuju dan akan segera di buat kontrak tertulis dengan prosedur Salma lihat langsung dalam pembuatanya.
Salma mulai tertarik tapi, salma sedikit ragu karena kalau gagal itu artinya cerita kehidupannya akan di usik lagi. Salma pun menerima tantangannya, dan harus membuat cerita baru. Karena takut cerita yang di Web Novel akan di ambil alih.
Beberapa hari Salma hanya dapat 5 bab saja dan dengan pasrah memberikan pada Ph untuk di diskusikan. Tak di sangka, karyanya di suka meskipun tak seheboh cerita hidupku katanya.
"Are you serious? like it?"
"Yeah, of course. Welcome Ph Positive. Do the best Girl." ucap Tim Penulis.