Chereads / extraordinary love / Chapter 29 - part 29 empat tahun

Chapter 29 - part 29 empat tahun

Pagi yang cerah, orang-orang beraktivitas dengan semangat.

Waktu menunjukan jam 08.00 pagi tepat, di sebuah rumah terlihat banyak foto anak lecil dan terlihat foto dengan bingkai besar yaitu foto rena, kyra dan putri kyra bernama alya.

Rena masih tidur di kamar, seseorang duduk di dekatnya yaitu kyra.

"Sayang, bangun! Ini sudah pagi" ucap kyra sambil menyentuh wajah rena

Perlahan rena membuka matanya, ia tersenyum saat melihat kyra.

"Pagi" ucap kyra tersenyum

"Pagi sayang" ucap rena setengah sadar

Rena bangun, keduanya tersenyum satu sama lain.

"Alya sudah berangkat sekolah?" Tanya rena

"Sudah. Mamah ira yang antar,katanya ia kangen sama alya. Sekarang cepat mandi lalu ke konter" ucap kyra

"Bukankah hari ini kamu akan ke mall?"tanya rena

"Iya. Kenapa?" Tanya kyra

"Aku antar. Aku mandi dulu" ucap rena tersenyum

Rena berdiri lalu pergi ke kamar mandi.

Barang-barang di rumah tersimpan dan tersusun dengan rapih. sekarang rena memiliki rumah sendiri,memiliku mobil dan konternya menjadi pusat untuk cabang beberapa konter lain.

Kyra sedang siap-siap untuk pergi ke mall dan rena baru selesai mandi dan sedang berpakaian.

"Sayang, tolong jawab telponnya!" Teriak rena

Kyra jalan ke meja dekat kamar, ia mengambil ponsel rena yang sejak tadi berdering dan itu telpon dari kirana.

Kyra menjawab telponnya meski terlihat malas.

"Call"

"Hallo" ucap kyra

"Kyra?" panggil kirana

"Iya, kenapa?" Ucap kyra cetus

"Berikan ponselnya pada rena!sekarang!" Ucap kirana

Kyra mendekat pada rena di depan cermin dan memberikan ponselnya.

"Kirana" ucap kyra jutek dan cetus

Rena tersenyum dan menerima ponselnya.

"Hallo" ucap rena

"Aku rasa, aku akan membuatmu marah padaku" ucap kirana tiba-tiba

"Apa maksudmu? Apa ada masalah?" Tanya rena yang terlihat khawatir

"Aku akan cerita saat pulang. Aku rindu kamu"  ucap kirana

"Aku juga merindukanmu" ucap rena

Rena menutup telponnya

"Call end"

Rena melihat kyra yang menatapnya tajam.

"Rindu?"ucap kyra kesal

"Teman"ucap rena pelan

Kyra berjalan lebih dulu, ia terlihat kesal.

Mereka ke dalam mobil lalu pergi dari sana.

"Sampai kapan sikapmu pada kirana seperti itu?" Tanya rena

"Sampai kapan sikap kamu pada kirana seperti itu?" Tanya balik kyra

"Berhenti cemburu! Karna sudah bertunangan dan dia akan menikah. Aku juga sudah bersamamu selama empat tahun ini , alya sudah besar dan aku sangat mencintaimu tapi kenapa kamu masih cemburu pada kirana?" Ucap rena

"Karna selama empat tahun itu juga sikap kamu pada kirana semakin hangat dan manis" ucap kyra

"Sungguh? Itu bagus" ucap rena

"Bagus?!" Ucap kyra nada kesal

"Iya. Itu artinya persahabatanku dengan kirana semakin kuat dan erat"  jelas rena

Rena tersenyum pada kyra yang menatap tajam.

Mereka sampai di mall, mall besar dan banyak pengunjung. Toko-toko yang begitu banyak. Rena dan kyra pergi ke beberapa toko dan belanja.

"Apa ada yang ingin kamu beli?"  Tanya kyra

"Tidak ada. Kamu saja" ucap rena

"Sebentar lagi ulangtahun mamah" ucap kyra sedikit ragu

"Kalau begitu beli hadiah" ucap rena

"Mamah ela bukan mamah ira" ucap kyra

"Aku tahu. Karna itu beli saja" ucap rena tersenyum

"Apa kamu tidak membenci ibuku?" Tanya kyra membuat rena terhenti

"Tidak. Aku hanya kesal saja karna kejadian dulu" ucap rena

"Maaf" ucap kyra

Rena hanya tersenyum menanggapi itu.

Flasback

Alya baru satu tahun, rena dan kyra berniat untuk menemui bu ela dan pak arip.

"Apa kita harus kesana?"tanya kyra

Kyra tampak ragu untuk pergi ke rumah bu ela.

"Tentu. Dia harus tahu wajah cucunya" ucap rena

Kyra diam tampak masih ragu.

"Semua akan baik baik saja. Percayalah!" Ucap rena menyakinkan

Kyra perlahan tersenyum pada rena yang menyakinkannya.

Beberapa saat mereka sampai di rumah bu ela dan pak arip. Namun sikap bu ela sangat dingin pada kyra dan rena.

"Kalian datang? Duduklah!" Ucap pak arip tersenyum

Hanya pak arip yang menyambut keduanya.

"Mah, dia anakku namanya alya"ucap kyra sambil memperlihatkan alya

"Mamah tidak peduli. Jika kamu akan terus seperti ini, bersama rena , mamah tidak akan pernah peduli padamu ataupun anakmu"ucap bu ela tegas dan serius

"Mah..." ucap kyra pelan

"Dikta masih menunggumu. Menikahlah dengannya" ucap bu ela

"Aku tidak mau" tolak kyra tegas tanpa ragu

Bu ela menatap tajam kyra, ia mendekat lalu mengangkat tanganya akan menampar kyra. Tangannya di ayunkan, kyra hanya diam seakan menunggu tamparan itu, ia memejamkan mata. Terdengar suara tamparan dan yang di tampar adalah rena.

Kyra membuka matanya, ia terkejut melihat rena di depannya dan menerima tamparan itu.

"Ini semua karnamu! Jika kamu tidak merayu kyra , dia tidak akan seperti ini.! Dasar tak berguna, bikin malu" ucap bu ela marah

Rena hanya diam, menahan amarah dan luka hatinya mendengar itu.

Flasback end

Rena dan kyra berada di toko pakaian, kyra sedang memilih pakaian. Rena jalan tak sengaja seorang wanita menabraknya.

"Maaf,,,maaf,,,"ucap sang wanita

Keduanya saling menatap, mereka terlihat saling kenal.

"Mila?"ucap rena

"Kak rena?" Ucap wanita cantik, sexy dan berambut pendek se bahu yang bernama mila.

"Apa kamu bersama suami kamu?"tanya rena

"Suami? Aku belum menikah. Bagaimana dengan kakak?" Tanya balik mila

"Aku..."ucap rena terpotong saat kyra mendekat padanya dengan raut wajah marah.

"Dia sudah menikah dan punya anak" jawab kyra nada kesal

"Selamat kak"ucap mila mengulurkan tangan.

Rena tersenyum, ia mengangkat tangan akan menerima uluran tangan mila tapi terhenti saat kyra memukul tangan rena itu.

"Ayo pergi!" Ajak kyra sambil menarik rena.

Mila hanya diam melihat keduanya, ia terlihat tertarik pada rena.

Rena berusaha menjelaskan soal mila pada kyra yang marah.

"Dia mila, aku bertemu dia di..." ucap rena terhenti saat kyra menatapnya tajam

"Aku tidak mau tahu" ucap kyra cetus.

Kyra jalan lebih dulu. Rena mendapat pesan dari dikta " aku tunggu di cafe biasa" isi pesan

Hari sudah siang, alya dan bu ira baru pulang dari sekolah.

"Mamah" ucap kyra sambil mendekat

"Anakku sayang" ucap kyra penuh sayang.

"Dimana pho?"tanya alya

"Pho sedang di konter sayang" ucap kyra.

Sedangkan rena sampai di sebuah cafe terkenal dan besar. Banyak pengunjung, rena jalan masuk dan terhenti saat melihat dikta di salah satu meja. Rena mendekat dan keduanya saling menatap.

Next....