Chereads / extraordinary love / Chapter 32 - bab 32 si kecil

Chapter 32 - bab 32 si kecil

Rena memeluk kyra dari belakang dengan erat. Keduanya saling mencintai.

"Cepat mandi lalu berangkat ke konter!" Ucap kyra

"Tidak mau. Hari ini aku ingin bersama denganmu." Ucap rena

"Hari ini aku akan menemui dikta" ucap kyra

Rena melepaskan peluknya, kyra membalik dan tersenyum melihat rena yang cemberut, terlihat marah.

"Dikt? Kenapa dia?" Tanya rena

"Cemburu?" Tanya kyra tersenyum

"Tentu saja. Kau kekasihku." Ucap rena tegas

"Aku ingin jalan-jalan hari ini" ucap kyra

Rena tersenyum lalu bergegas mandi.

Kirana dirumahnya, ia sedang membuat teh. Ia tampak memikirkan sesuatu.

Flasback

Rena dan kirana sudah bangun. Rena berada di dapur sedang membuat coklat panas minuman kesukaannya. Kirana sudah rapih dan menghampiri rena.

"Rena?" Panggil kirana

"Ya" jawab rena sambil membalik

"Kenapa?" Tanya kirana tiba-tiba

"Apa?" Tanya rena

"Bekas itu. Kenapa kau lakukan itu? Kenapa kau ingin kyra tahu apa yang terjadi antara kita?" Tanya kirana

Rena melihat noda merah lipstik kirana di bajunya.

"Agar dia marah dan membenciku" jawab rena

"Sebenarnya apa yang kamu fikirkan dan rencanakan sekarang?" Tanya kirana

"Orang yang mencinta akan melakukan apapun untuk orang yang dicinta. Aku pun akan melakukan apapun untuk kyra. Aku pergi" ucap rena

"Apa dikta mengatakan sesuatu?" Tanya kirana

Langkah rena terhenti, perlahan ia membalik.

"Bukan dikta tapi alya. Dia ingin sesuatu dariku" ucap rena

Rena jalan pergi dari sana, kirana menatap rena sendu.

Flasback end.

Kirana mendapat pesan dari putra.

"Aku ingin mengatakan sesuatu. Aku akan jemput kamu" isi pesan putra

"Aku tunggu" balas kirana.

Kirana menikmati teh buatannya.

Rena di depan cermin sedang menata rambutnya agar terlihat rapih, kyra menghampirinya.

"Boleh aku tanya satu hal?" Tanya kyra

"Apa?" Tanya rena

"Kenapa kamu menyuruh dikta kesini? Aku yakin kamu tahu bahwa aku tidak suka itu" ucap kyra

Rena membalik dan jalan mendekat pada kyra.

"Itu kado yang alya minta dariku" ucap rena

"Jangan terlalu memanjakan alya! Suatu hari nanti dia harus tahu tentang kita dan pahami perasaan kita" ucap kyra

"Aku tahu. Ayo berangkat!" Ajak rena

Mereka pergi dari sana dengan mobilnya.

"Dia tidak akan bisa memahami kita. Dia tidak akan bisa mengerti tentang perasaan dan hubungan kita" suara rena

Mereka pergi ke cafe milik leo dan ayu. Disana banyak pelanggan yang datang, keduanya duduk di salah satu meja di temani leo dan ayu.

"Tumben kalian kesini" ucap leo

"Ah,, bungaku ingin jalan-jalan. Jadi aku bawa kesini" ucap rena

"Berlebihan. Bunga apa? Dia menyebalkan" ucap leo

"Dasar kau.." ucap kyra sambil memukul lengan leo

"Aku ambilkan minum dulu" ucap leo

Leo pergi dari sana, rena tersenyum kecil.

Kirana bersama dengan putra, mereka duduk di bangku taman.

"Akan sampai kapan kita pura-pura seperti ini? Kenapa kamu tidak cerita semua pada rena?" Ucap putra

"Yang sebenarnya? Bahwa kamu bukan tunanganku tapi temanku yang membantuku untuk berbohong pada rena. Untuk membuat rena percaya bahwa aku sudah melupakannya. Itu yang harus aku ceritakan padanya?" Ucap kirana

"Jujur aku tidak mengerti olehmu atau kyra . Kenapa kalian mencintai rena? Kalian pasti tahu itu salah dan itu tak sesuai dengan takdir di dunia ini" ucap putra

"Jika aku tahu perasaan ini akan bertahan lama sejak awal aku tidak akan jatuh cinta" ucap kirana

"Bagaimanapun carilah pria yang benar-benar mencintai dan dicintai olehmu." Ucap putra.

Keduanya saling menatap dan tersenyum satu sama lain.

Rena dan kyra menikmati minuman mereka itu.

"Siapa yang menjemput alya?" Tanya leo

"Dikta. Alya ingin bersama ayahnya" ucap kyra

"Sekarang ini aku mengatakan ini dengan sangat serius. Sampai kapan kalian akan terus seperti ini? Alya semakin dewasa, jika ia tahu , dia pasti akan kecewa dan marah pada kalian." Ucap leo

"Aku akan buat dia mengerti tentang semua ini" ucap kyra

"Tapi..." ucap leo terhenti saat kyra menatapnya tajam

"Apa aku harus melepaskan mereka?" Tanya rena tiba-tiba

Semua melihat kearah rena dengan serius.

"Maksudmu?" Tanya kyra

Rena hanya diam dan menatap kyra.

Hari sudah malam, rena berada di supermarket. Ia berbelanja beberapa makanan. Ia berpapasan dengan mila.

"Mila" sapa rena

"Kak rena sedang apa?" Tanya mila

"Belanja" jawab rena singkat

"Apa kakak ingin main kerumahku?" Tanya mila

"Tidak. Aku harus pulang" ucap rena

Rena membawa dua kantung belanjaan lalu pergi dari sana.

"Aku ingin tahu sampai kapan ia akan setia pada kekasihnya?" Guman mila yang melihat rena pergi.

Sedangkan kyra bersama alya yang sedang belajar.

"Mah, aku ingin tanya satu hal" ucap alya

" apa?" Tanya kyra

"Jika aku ingin kita berdua hidup bersama ayah, apa mamah bersedia?" Tanya alya

"Tidak akan" jawab kyra tanpa ragu

"Kenapa? Apa pho melarang?" Tanya alya

"Yang pasti mamah tidak mau. Kita akan hidup bersama pho untuk selamanya" ucap kyra

"Aku ingin bersama ayah. Aku akan bilang pada pho, dia pasti setuju" ucap alya

"Jangan!" Bentak kyra

Alya menangis dan ketakutan karna kyra membentaknya.

Rena sampai rumah, alya langsung lari kearah rena dan memeluk rena erat.

"Kenapa menangis? Ada masalah apa alya?" Tanya rena

"Mamah marah karna alya bertanya mau atau tidak jika tinggal bersama ayah" ucap alya

"Alya sekarang masuk kamar, pho akan bicara dengan mamah kyra" ucap rena lembut

Alya pun masuk kamar, ia menutup pintu kamar .

Rena menaruh belanjaannya di atas meja, ia dan kyra saling menatap. Rena mendekat dan memeluk kyra.

Mata rena berkaca-kaca , air matanya jatuh menetes.

Next

..