Rena memeluk kyra dengan erat, ia menangis sambil meminta maaf. Rena melepaskan peluknya dari kyra.
"Untuk apa minta maaf?" Tanya kyra
"Sepertinya hubungan kita tidak dapat kita lanjutkan." Ucap rena dengan ekspresi serius.
Kyra terkejut mendengar hal itu.
"Jangan bercanda!" Ucap kyra yang berharap itu candaan
"Kita ,,,putus! Kembalilah ke rumah ibumu, besok!"ucap rena
Kyra terdiam, ia menatap rena dengan sendu dan matanya berlinang air mata.
"Aku ingin besok kamu pulang, jalani hidupmu. Perasaanku sudah berubah untukmu" ucap rena kembali
"Tidak! Kau bohong. Aku akan bujuk alya untuk tidak bicara omong kosong lagi" ucap kyra yang terlihat sedih, tak ingin semua itu terjadi.
"Itu bukan omong kosong! Itu keinginan seorang anak dan kau harus tahu kebahagiaan alya penting dibanding apapun!" Ucap rena serius
Rena pergi dari sana,ia masuk kamarnya.
Rena duduk di pinggir tempat tidurnya. Ia tak dapat menahan air matanya, ia menghubungi kirana..
"Call"
"Kirana, bisa aku tinggal dirumahmu untuk malam ini?" Ucap rena
"Ada masalah apa?"tanya kirana
"Aku sedang kacau sekarang" ucap rena
"Datanglah! Aku tunggu" ucap kirana
Rena menutup telponnya.
"Call end"
Rena mengambil jaketnya lalu pergi dari sana.
Waktu menunjukan pukul 22.40 malam, rena maupun kyra belum tidur. Rena duduk di sofa bersama kirana.
"Sekarang sudah malam tidurlah!" Ucap kirana
"Apa yang aku lakukan benar? Aku membuatnya menangis" ucap rena sedih
"Jika kalian tetap bersama, hati si kecil akan terluka dan sedih. Keinginan si kecil hanya satu punya keluarga yang utuh." Ucap kirana
"Tapi,,," ucap rena tak melanjutkan ucapannya.
"Kamu harus melakukan pengorbanan untuk kebahagiaan si kecil" ucap kirana
Rena menarik kirana dan memeluk erat kirana
"Iya. Empat tahun cukup bagi kita tinggal bersama kyra. Sekarang aku harus melepaskanmu dan alya agar kalian mendapat kebahagian yang sebenarnya. Kyra harus bersama dikta untuk diriku" suara rena
Kirana mengerti dengan baik perasaan rena saat itu.
Paginya kyra dan alya berada di depan pintu, Di hadapan mereka ada dikta.
"Untuk apa kesini?" Tanya kyra cetus
"Rena memintaku datang untuk menjemput dan mengantar kalian pulang. Apa ada masalah di antara kalian?" Ucap dikta pada kyra
"Iya dan itu karna dirimu!" Ucap kyra serius
"Apa kita berdua akan tinggal bersama ayah?: tanya alya
"Tidak. Untuk sekarang alya dan mamah kyra tinggal bersama nenek." Ucap dikta sambil menyentuh wajah alya.
" alya jalan sama ayah dulu ya.! Mamah akan menunggu pho pulang dulu" ucap kyra
"Baik. Ayo ayah"ajak alya sambil menarik dikta .
Alya dan dikta masuk mobil lalu pergi, sedangkan kyra masuk rumah.
Rena dan kirana sedang sarapan bersama di meja makan.
"Jadi sekarang kamu benar-benar akan melepaskan kyra?" Tanya kirana
"Iya" jawab singkat rena
"Terkadang untuk membuat seseorang bahagia kita harus mengorbankan kebahagiaan seseorang" ucap kirana
Rena hanya tersenyum kecil padanya.
"Sebenarnya apa alasanmu terus mencintai kyra? Apa alasanmu terus mempertahankan wanita egois sepertinya?" Suara kirana
Hari sudah sore, rena sampai rumah dan mendapati kyra sedang tidur di sofa. Rena mendekat dan duduk di meja sambil memperhatikan kyra. Perlahan kyra membuka matanya dan bangun saat melihat rena.
"Kenapa masih disini? Aku sudah menyuruhmu untuk pergi" ucap rena
"Aku akan tetap disini bersama denganmu" ucap kyra
"Lalu alya?" Tanya rena
"Aku akan minta dikta merawatnya" jawab kyra
"Tidak. Kamu dan dikta harus bersam agar alya mendapat kasih sayang kalian berdua. Pergi dari sini!" Ucap rena serius
"Apa kirana yang menyuruhmu seperti ini?" Tanya kyra
Rena berdiri begitupun dengan kyra .
"Bukan. Kamu selalu bertanya tentang perasaanku pada kirana kan? Maka dengarkan aku, ini kejujuran yang harus kamu tahu" ucap rena serius
"Aku tidak mau dengar" ucap kyra sambil jalan pergi
Rena menahan tangan kyra,ia memegang kedua pundak kyra.
"Dengar! Aku mencintai kirana lebih dari aku mencintaimu. Semua kata cinta yang aku ucap padamu adalah kata yang ingin aku ucapkan pada kirana. Aku begitu bahagia saat tahu kirana mencintaiku. Selama ini yang selalu aku fikirkan dan rindukan adalah kirana. Aku menggunakanmu selama ini untuk menyembunyikan perasaanku." Ucap rena
Kyra menangis mendengar itu, ia terluka. Kyra menatap rena penuh benci dan kecewa lalu menampar rena keras. Wajah rena memerah.
"Baik. Aku akan pergi dari sini. Lupakan semua tentang kita dan ingat ini aku terluka olehmu dan sangat membencimu" ucap kyra yang menangis.
Kyra pergi dari sana. Rena hanya diam, ia menahan dirinya dan air matanya jatuh menetes .
Beberapa hari telah berlalu, rena bersiap untuk ke konter. Ia keluar dab terhenti saat ada teman-temannya.
"Ada apa kalian kesini?" Tanya rena
"Ayo berlibur! Ke bogor" ucap leo
"Kita disini untuk menjemputmu. Ayo!" Ajak rio
"Aku tidak bisa" ucap rena
"Tapi aku juga ikut" ucap kirana yang baru datang
"Aku akan siap-siap" ucap rena
Rena masuk ke rumahnya untuk bersiap-siap. Tak lama rena keluar dan mereka berangkat dari sana.
Di rumah, kyra sedang fokus pada ponselnya. Ia membuka sosmed miliknya dan melihat postingan wulan. Foto mereka yang akan berlibur.
"Sekarang dia berlibur dan bersenang-senang. Aku rasa kali ini dia bersungguh-sungguh" ucap kyra yang terlihat sedih.
Alya menghampiri kyra dan duduk dekat kyra.
"Kenapa mamah sedih? Apa karna kita tidak tinggal bersama pho?" Ucap alya
"Apa alya tidak merindukan pho?"tanya kyra
"Rindu. Karna itu alya selalu menelpon pho setiap hari. Sekarang pho berlibur bersama teman-temannya. Pho juga bilang aku dan mamah harus sering bermain bersama ayah" ucap alya yang tersenyum pada kyra.
"Kalau begitu kita main bersama ayah. Alya bersiaplah!" Ucap kyra
Alya masuk kamar untuk bersiap-siap.
Rena dalam perjalanan, ia hanya berdua bersama kirana di dalam mobilnya.
"Masih sedih?" Tanya kirana
Rena diam tak menjawab pertanyaan kirana.
"Jika kamu tidak sanggup. Jangan lakukan! Jangan seperti ini, aku tidak suka!" Ucap kirana
Rena menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia menatap kirana yang disampingnya. Rena menarik kirana membuat wajah keduanya dekat.
"Yang akan aku lakukan adalah hal buruk." Ucap rena serius
Rena mencium kirana membuat kirana terkejut karna hal itu.
Next....