Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

🇮🇩Nurfadila_alfhun07
--
chs / week
--
NOT RATINGS
117.2k
Views
Synopsis
"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1

"Bermimpi adalah hal terindah ketika angan

Tak lagi bisa tercapai dengan Nyata"

💙💚💜

Sungai yang indah ,tepian berhiaskan bunga berwarna warni menambah kesan yang luar biasa,apakah ini surga?

Aku ingin menari dan menyanyi bersama kicauan burung yang merdu.

Dimana kah ini,dunia pangeran ku?ataukah surga?

Berlari kesana kemari,menebar senyum nan anggun.Tak bisa kupungkiri betapa bahagianya aku saat ini?

Bughh!!

Awww!!!

Pekik seorang gadis yang baru saja terjatuh dari tempat tidurnya.

"cuma mimpi!,sial..kebanyakan baca novel nih gue!"batin gadis itu.

Gadis itu menghela napas kasar sambil berusaha bangkit,ia berdiri tegak dan meregangkan otot ototnya yang pegal akibat terjatuh tadi.

Sambil menggaruk garuk kepalanya ia melirik kearah jam dinding kamarnya yang bernuansa biru.

"Mampussss gueee telattt!!!!....Bibikk!!!kenapa gak bangunin kirana!!!!!"teriak gadis itu.

Kirana segera berlari menuju kamar mandi dan segera menyiapkan dirinya untuk berangkat kuliah.

***

25 menit cukup bagi kirana untuk menyiapkan dirinya dengan stel tomboy nya.

Ia berjalan menuruni anak tangga sambil terburu buru.

"Ehh..hati hati sayang ,nanti kamu jatuh!"pekik mama yang sedang Mengoleskan selai ke roti yang ia pegang .

Kirana tidak menggubris ucapan mama nya dan segera mengambil Susu hangat yang Bibik bawa dari dapur.

Setelah kandas meminumnya,ia mengambil sepotong sandwich yang tersedia dimeja makan dan berjalan cepat kearah pintu.

"Sayang,gak sarapan dulu?"tanya mama.

Kirana hanya melambaikan tangannya dan keluar rumah tanpa menoleh sedikit pun.

Mama hanya bisa menghela napas melihat tingkah anak keduanya itu yang tidak pernah bercengkrama dengan baik terhadap nya.

Kirana membuka garasi samping rumah sambil menghela napas berat.

Mobil sudah dibawa papa nya kekantor,Mobil yang lain dibawa abangnya,sepeda motornya ditahan,sisa Mobil mama nya yang terparkir dihalaman rumah dan sepeda berwarna hitam yang tersandar didinding garasi.

Kirana mengacak rambutnya frustasi dan mengeluarkan sepeda itu dari garasi,ia tau bahwa saat ini, ia harus berjuang agar cepat sampai kekampus dengan sepeda itu.

Padahal bisa saja ia meminta antar mama nya kekampus,namun ia yakin benar bahwa mama nya itu tidak pernah punya waktu untuk nya.

***

Setelah menghabiskan waktu 30 menit lebih kirana tiba dikampusnya,ia memarkirkan sepedanya diparkiran mahasiswa,dan duduk dikursi lapangan basket sambil mengatur napasnya yang memburu.

"Gila,mimpi apa gue!..pagi pagi udah maraton naik sepeda!!"keluh kirana.

Ia melirik jam tangannya,dan segera berlari kearah ruangannya.

Setiba didepan ruangan ,kirana mengetuk pintu pelan.

Tok tok tok...

"Permisi pak!"

"Masuk!!"suara bariton tegas dari dalam ruangan mengagetkannya,kirana tau betul suara siapa ini,itu pasti dosen ekonomi yang tua dan super galak dikampus nya.

Kirana menghela napas berat sambil merapal berbagai doa sebelum masuk ruangan.

Ia pun segera membuka pintu ruangan dan mendapat tatapan horor dari dosennya dan tatapan kasihan dari teman temannya,kirana benci suasana seperti ini.

"Tuhan,bantu aku" batin kirana .

Ia melangkah masuk dan berdiri dihadapan dosen yang sedang menatapnya tajam.

"Sudah jam berapa ini?,kamu telat 34 menit ,20 detik !"tegas dosen tersebut.

Kirana hanya menunduk pasrah dengan perasaan hati yang berkecamuk antara kesal,takut,dan malu.

"Maaf pak,saya telat bangun .Tadi dijalan macet pak!"jelas kirana.

Dosen itu hanya geleng geleng dan mengisyaratkan kirana untuk kembali kekursinya.

"Ya sudah,hari ini kamu saya maafkan,awas diulangi lagi!"tegas dosen itu.

"Iya pak,saya gak akan ulangi lagi!"tegas kirana dan segera duduk dikursinya.

Kirana duduk dikursinya sambil bernapas lega,ia meregangkan badannya yang pegal pegal.

Seorang gadis cantik nan lugu mencolek bahunya dari arah belakang.

Kirana segera menoleh kebelakang dan tersenyum pada gadis itu yang tak lain adalah sahabat karibnya.

"Telat lagi ra!"tekan gadis itu.

Kirana hanya cengir kuda,sementara gadis itu menggeleng dan melanjutkan kegiatan mencatatnya.

Walaupun sudah dimarahi bukan kirana namanya kalau tidak tidur saat dosen menerangkan.

Tanpa pikir panjang ia langsung merebahkan kepalanya diatas meja yang luasnya sangat memprihatinkan.

Namun bagi kirana itu cukup untuk mengantarnya pada mimpi indahnya.

Bel istirahat berbunyi,dosen ekonomi mereka segera keluar ruangan begitu pun bagi para mahasiswa yang lelah berakting menjadi murid teladan selama kelas berlangsung.

"Mel,mau bareng kekantin gak?"tanya salah satu temannya.

"Gak deh,aku mau bangunin kirana dulu!,kalian duluan aja!"seru melisa.

Teman temannya pun beranjak meninggalkan ruangan yang kini hanya tersisa melisa dan kirana.

"Ra,bangun...ayo kekantin!..kebo banget sih!,dikampus tidur mulu!"omel melisa.

Kirana membuka matanya perlahan dan menatap melisa yang kini duduk disampingnya.

Ia menegakkan badan nya ,dan mengusap gusar wajahnya.

Melisa menarik tangan kirana agar empunya mau berdiri dan mengikutinya.

"Ayo ketoilet dulu bersihin tuh wajah kamu!,lecek banget kayak setrikaan belum digosok!"ledek melisa.

"Jahat banget sih mel!!"keluh kirana.

Melisa hanya tertawa dan menarik kirana yang kini setia berjalan mengikutinya.

Walaupun pribadi yang tomboy ,namun kirana tidak pernah kasar ataupun membentak melisa karena ia sudah menganggap melisa seperti saudari nya sendiri.

💙💜💚