๐ค๐ค๐ค
Saat itu suasana ruangan sedang ricuh,melisa dan revan sibuk mengerjakan tugas dimeja melisa.
Dan kirana?,ya..sedari tadi ia hanya melirik kearah mereka berdua dan menunjukkan tatapan cemburu.
Cemburu???
Ya,sejak kejadian kemarin Kirana jadi merasa jealous saat melihat Melisa dan Revan berdekatan.
"Selamat pagi anak anak!"Dosen memasuki ruangan ,membuat seluruh mahasiswa/i sibuk kembali kekursi mereka masing masing.
Termasuk revan yang kembali duduk dikursinya.
"Baiklah,hari ini saya mau bagi kelompok ,saya mau kalian bersosialisasi kemasyarakat kelas bawah dan buat makalah tentang ekonomi mereka ,paham!"titah sang dosen.
"Paham pak!"jawab kompak seluruh mahasiswa/i.
Kelompok pun dibagikan,melisa dan kirana tidak satu kelompok.Tetapi kirana sekelompok dengan revan.
Kirana mengembangkan senyumnya karena sekelompok dengan revan,lain halnya dengan revan yang merasa kecewa karena tidak satu kelompok dengan melisa.
"Yah..gak seru,kita gak sekelompok ra!"keluh melisa pada kirana yang hanya menunjukkan senyum tipis nya .
***
Saat itu sedang istirahat ,melisa,kirana,dan revan makan bersama dikantin satu meja.
Sejak tiba dikantin ,melisa dan revan sibuk bercerita dan mengabaikan kehadiran kirana disana.
Ia benar benar merasa kesal akan hal itu ,namun ia juga sadar bahwa dari awal salahnya sendiri tidak ingin diajak berteman oleh revan.
"Hai semua , keliatan nya lagi asik nih...boleh gabung gak ,boleh dong!"seru Afian yang baru keluar dari ruangannya.
Kirana menatap tajam afian,apa yang asik,karena sejak tadi ia merasa bad mood.
Melisa tersenyum manis saat afian ingin bergabung bersama mereka.
Tanpa persetujuan mereka,afian langsung duduk disebelah kirana,tepatnya didepan melisa,
Karena revan berada didepan kirana.
"Loe anak Semester 7 kan?"tanya Revan bingung melihat Abang senior mereka.
"Iya..loe siswa pindahan itu kan?"tanya afian balik.
"Iya..gue pindah kuliah disini!"sahut Revan basa basi.
"Btw,kalian gak makan,kok dimeja kalian cuma ada jus doang?"tanya afian.
"Emm..lagi gak laper!"sahut melisa.
Afian mengangguk paham danย menatap kearah kirana yang sedang bad mood sejak tadi.
"Emm...ra,besok loe ada waktu gak?"tanya afian.
Kirana melirik tajam kearah afian,dan melisa langsung menjawabnya.
"Besok kita mau kerja kelompok ,emangnya kamu mau ngajak kirana kemana?"tanya melisa penasaran.
Afian hanya menggeleng dan mulai menyeruput jus jeruk kirana yang masih banyak.
"Ihh..itu jus guee!!"kesal kirana.
Afian tertawa melihat wajah kesal kirana,dan menyatukan tangannya untuk meminta maaf.
"Sorry..gue kira tadi jus kucing,soalnya masih penuh!"ledek afian sambil tertawa.
Kirana menepuk nepuk lengan kekar afian yang hanya dibalas ketawa olehnya.
"Ampun ra...sakit tau!"keluh afian.
Kirana menghentikan aksi pukul memukulnya dan beranjak pergi entah kemana.
"Yah ...dia ngambek deh!"afian ikut beranjak menyusul kirana.
Revan geleng geleng dan mulai menyeruput jus nya.
"Ternyata kirana bisa ngambek juga ya ,gue kirain enggak!"seru revan.
Tapi melisa hanya diam dan menatap nanar kepergian afian yang mengejar kirana.
"Mel!"panggil revan.
Namun melisa masih terdiam dan seakan dunia hanya miliknya sendiri saat ini.
"Mel!,loe kenapa?"tanya revan kali ini sambil memegang tangan melisa yang ada diatas meja.
Melisa tersentak dan melepaskan tangannya dari genggaman revan.
"Enggak kok,aku gak apa apa..,eemm..aku keperpus dulu ya!"seru melisa dan beranjak pergi meninggalkan revan dikantin seorang diri.
"Rasanya sakit!! ".Batin melisa.
Melisa memegang dadanya yang sesak,dan berjalan kearah perpus kampus.
Sementara Revan merasa aneh atas sikap melisa barusan yang mendadak diam.
"Hai revann...boleh gabung gak!"seru Erika yang datang bersama dengan teman teman cantilnya.
" kalian mau duduk ya!,ayo..silahkan!"seru revan sambil tersenyum manis pada gadis gadis itu yang ia ketahui berbeda jurusan dengannya.
Erika merasa senang dan segera duduk dikursi yang ada disamping revan begitupun dengan kedua temannya.
Sebelum erika membuka topik pembicaraan ,revan sudah lebih dulu beranjak pergi dari kursinya.
"Gue duluan ya,mau nyusul melisa ,bye!"seru revan dan berlalu pergi.
Erika dan kedua temannya merasa kesal karena ditinggal revan.
"Ihhh....melisa lagi,melisa lagi...awas aja tuh anak!"seru erika.
"Emang loe masih mau berurusan ama kirana?"tanya nabila.
Erika mulai bergidik ngeri membayangkan kejadian dimana ia hampir tewas karena dicekik kirana.
"Emm...iya juga sih,pokoknya kita harus cari cara gimana buat ngancurin melisa dan kirana disaat yang bersamaan!"seru nabila.
"Bener juga loe,tumben pinter biasanya juga eror!"ketus erika.
"jahat banget sih loe!"tekan nabila.
Erika tertawa dan membayangkan kehancuran kirana dan melisa.
"Udah dong ketawanya gue laper nihh!"keluh Rasya.
Erika menatap horor rasya yang menunjukkan wajah lesunya karena lapar.
"Kita gak jadi makan,revan nya udah pergi!"seru erika dan beranjak pergi.
"Hwaa...jahat banget sih erika!!!!"teriak Rasya dan ikut menyusul erika dan nabila.
๐ค๐ค๐ค