๐ค๐ค๐ค
Saat itu suasana kantor sedang tenang seperti biasanya.
Reza menyuruh sekretarisnya menemuinya bersama dengan santi.
Santi dan sekretaris reza masuk kedalam ruangannya dan duduk dihadapannya dengan tanda tanya dan kebingungan.
Reza menutup berkas yang sedang ia tanda tangani,dan menatap serius dua insan yang sedang duduk didepannya lebih tepatnya tatapannya ditujukan pada santi seseorang yang selalu dirindukannya.
"Bapak ada perlu apa ya manggil kita berdua kesini?"tanya sekertaris reza yang was was jika reza akan berlaku sama seperti andi dulu yang ingin memindahkan tugasnya kepada santi sebagai sekretaris.
Reza menghela napas berat dan menatap wajah bingung santi.
"Saya mau kalian datang besok kekantor polisi...(santi dan sekretaris nya saling pandang kebingungan) untuk memberikan keterangan tentang kejahatan yang dilakukan pak andi!"jelas reza.
"Tapi kenapa cuma kami berdua pak,bukannya masih banyak staf lain yang bisa memberi kesaksian atas kejahatan pak andi selama menjabat!"protes santi angkat bicara.
Reza tersenyum getir mendengar ucapan santi barusan,ia tau benar bahwa dari kata kata santi tadi,ia inginย mengatakan bahwa ia tidak ingin lagi berurusan dengan nya.
"Ini bukan masalah kejahatan andi selama menjabat,tapi kejahatan yang dilakukannya pada ANDA NONA SANTI,dan anda harus memberikan kesaksian atas kejadian yang menimpa anda,pak reza terbukti menyuruh seseorang untuk menyamar menjadi orang yang ingin anda temui,ia bermaksud agar anda membenci orang tersebut dan dekat dengan pak andi!"tekan reza.
Santi menggeleng tidak percaya dengan apa yang dikatakan reza barusan.
"Anda pasti bohong!"seru santi dan beranjak dari duduknya.
"Tidak santi...pak reza benar,waktu itu aku mendengar pak andi sedang menelpon seseorang dan menyuruhnya untuk menemui mu dan menyamar menjadi apa itu..ya sahabat barumu...!!,karena dia tidak suka kalau kamu dengan orang lain!"jelas sekretaris reza.
Seketika santi merasa melemah dan matanya mulai berkaca kaca,jika orang yang ditemuinya itu adalah orang suruhan andi ,lalu dimanakah sahabat baru nya yang sebenarnya??
"Ya sudah pak saya kembali bekerja dulu,besok saya akan kekantor polisi untuk memberikan kesaksian,permisi pak!"pamit sekretaris reza dan berjalan keluar ruangan.
Setelah pintu ruangan tertutup,reza berdiri dan berjalan kearah samping santi,ia tau bahwa saat ini santi sedang menahan tangisnya.
"Loe tenang aja san,besok andi akan dapat balasan atas semua kejahatan yang dilakukannya baik sama perusahaan ini ataupun sama loe!"seru reza mantap.
Santi menatap nanar reza yang saat ini berdiri disampingnya.
Bagaimana bisa reza masih tetap berusaha peduli padanya padahal ia sudah berkata kasar padanya kemarin.
"Loe pasti gak nyangka ya,karena untuk kedua kalinya andi kembali nyakitin loe,maaf ya san..gue gak bisa jaga loe dengan baik!"jelas reza .
Santi berusaha menahan air matanya yang mau keluar sambil menghela napas berat.
Tanpa berkata apa pun,santi berjalan keluar ruangan ,reza ingin sekali menahannya namun ia takut malah semakin memperburuk keadaan santi.
Reza mengacak rambutnya frustasi dan merasa amat kesal pada dirinya yang gagal melindungi santi.
***
Setelah keluar ruangan reza,santi kembali kemeja kerjanya,amel berusaha bertanya padanya kenapa ia dipanggil bos,namun tetap saja santi hanya diam tanpa mengucap sepatah kata pun.
Semua kejadian yang barusan ia ketahui benar benar sangat menyayat hatinya untuk kesekian kalinya.
"Kenapa setelah kejadian itu loe gak pernah datang lagi,sehingga gue benci ama loe,siapa loe sebenarnya,sahabat ku..gue rindu ama loe walaupun kita gak pernah jumpa!!"
batin santi.
Santi memejamkan matanya dalam ,ia benar benar tidak kuat menahan air mata yang mendesak ingin keluar dari ujung sudut matanya.
"Dan loe za..kenapa loe selalu perduli sama gue,bahkan disaat gue kasar sama loe,loe tetap aja nunjukin rasa perduli loe itu!!"
Batin santi lagi.
Santi bersandar dikursi kerjanya dan berusaha untuk menenangkan hatinya yang sedang sakit dan diambang kebingungan.
๐ค๐ค๐ค