Chereads / Move on guysss.... (Broken heart squad) / Chapter 29 - Jangan Sakiti Dia!!!

Chapter 29 - Jangan Sakiti Dia!!!

🖤🖤🖤

Santi heran karena rapat yang harusnya diadakan siang ini malah tertunda pasalnya reza mendadak izin pergi dengan sekretarisnya .

Santi bertanya tanya kemana reza pergi,namun ia juga takut untuk bertanya pada sekretarisnya reza.

Santi memilih acuh dan kembali menyelesaikan tugasnya.

***

Sementara itu reza sudah tiba ditempat tujuannya,mobil mewahnya ia parkirkan diantara deretan mobil polisi yang terparkir.

Ya,reza pergi kekantor polisi untuk menemui andi.

Reza memasuki kantor polisi dan mendapat sambutan hangat oleh para petugas.

"Selamat siang pak reza,ada yang bisa saya bantu?"tanya salah satu petugas .

Reza duduk dikursi tamu dihadapan petugas sambil melirik sekilas kearah andi yang berada dibalik sel tahanan.

Mendengar nama reza disebut ,andi merasa bahagia karena mengira reza ingin mencabut tuntutannya dan membebaskan nya.

"Saya kesini ingin menambah tuntutan saya pada saudara andi!"tekan reza kuat agar didengar jelas oleh andi yang

sel tahanannya berada tidak jauh dari meja lapor tempat reza duduk.

Andi tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan,kesalahan apalagi yang dilakukannya kali ini sehingga reza menambahkan hukumannya?

Polisi membuka buku catatan kriminal dan siap menulis penjelasan dari reza.

"Baik pak,tuntutan apa yang ingin bapak tambahkan?"

Reza melirik kearah andi yang sudah terlihat pucat dengan penjelasan reza selanjutnya.

"Saya ingin melapor bahwa saudara andi telah merencanakan tindakan kejahatan pada saudari santi stafnya,ia menyuruh seseorang untuk menyamar menjadi teman rahasia sang korban dan berujung perbuatan asusila dan pencemaran nama baik seseorang!"seru reza.

Polisi mencatat semua penjelasan reza.

Andi merasa kaget bercampur bingung,bagaimana bisa reza tau tentang kejadian itu.

"Bohong pak..dia bohong!!!"teriak andi dari balik sel tahanannya.

"Diam!!"perintah polisi itu.

Reza tersenyum sinis kearah andi dengan tatapan super tajamnya.

"Apa ada saksi dan bukti nya pak?"tanya polisi.

Reza terdiam sejenak dan hal itu membuat andi senang karena merasa reza telah kalah.

Namun reza kembali tersenyum sinis dan menatap serius andi.

"Ya pak..saya ada saksi dan bukti,sekretaris saya mendengar sendiri saat saudara andi menelpon orang suruhannya,saya juga sudah menangkap orang suruhan saudara andi,dan juga saya

akan membawa korban untuk memberi pernyataan!"jelas reza.

Bagai disambar petir,kali ini andi tidak bisa berkutik dan hanya ada ketakutan didirinya.

Polisi mencatat  semua pernyataan reza .

"Baiklah pak,kami tunggu pernyataan selanjutnya!"seru polisi dan menjabat tangan reza.

Reza permisi untuk menghampiri andi sebelum ia meninggal kan kantor polisi.

"Gimana ndi...kaget kan loe?loe pikir semua kejahatan loe gak bakalan gue ketahui!!"tekan reza.

Andi benar benar tidak percaya saudara sekaligus temannya sejak kecil ini berubah seketika menjadi singa berbahaya.

"Kenapa loe jahat banget sih sama gue za!!"seru andi.

Reza tersenyum sinis dan membuang pandangan memuakkan nya dari sepupunya itu.

"Karena loe sendiri yang mulai ndi!!"tekan reza.

"Gue tau gue salah za karena udah permainin kepercayaan loe sama om winata,tapi masalah santi apa hubungannya sama loe za?dia kan cuma staf biasa loe!!"jelas andi.

"Itu bagi loe..bagi gue,santi segalanya dihidup gue!..jadi jangan pernah loe berfikir buat nyakitin dia untuk kedua kalinya..cukup dulu aja loe nyakitin dia..sekarang gak lagi ndi!"tekan reza.

"Loe perhatian banget sih sama dia...sebenarnya loe itu siapanya dia...loe pacar barunya?atau jangan jangan loe sahabat barunya itu!!"terka andi.

Reza tertawa renyah dan memukul besi sel tahanan tepat didepan wajah andi dan seketika tatapan nya menajam.

"Kalau memang iya kenapa..ada masalah??...dan satu lagi..gue gak akan pernah biarin orang kayak loe ngancurin hati santi lewat identitas gue..karena mulai sekarang gue akan selalu jaga dia..paham loe!!...selamat menikmati hukuman sepupu tersayang!!"tekan reza dan berlalu pergi dengan seringainya.

Andi merasa semakin frustasi,bagaimana bisa ia tidak tau bahwa orang yang selama ini ia cari dan benci adalah sepupunya sendiri.

Andai saja ia tau dari awal, pasti ia akan lebih berhati hati dan mengubah rencana nya menjadi lebih baik.

🖤🖤🖤