Chapter 13 - Bos Baru...

🖤🖤🖤

Minggu ini dikantor tempat Santi bekerja, akan kedatangan seseorang yang istimewa.

Yaitu Bos baru mereka yang akan menggantikan posisi Bos lama nya selama beberapa bulan kedepan.

Menurut beberapa gosip yang Santi dengar dari beberapa teman kerjanya, Bos nya itu Tampan dan baik hati, Ia juga pandai memikat hati para wanita.

Namun Santi tidak pernah tertarik untuk mencari tau nya lebih lanjut. Karena tujuan utama nya berada dikantor itu adalah untuk bekerja.

"San, loe gak rapi rapi gitu, bentar lagi tuh Bos baru bakalan datang! "Seru Amel teman Santi .

Santi menghentikan kegiatan mengetiknya dan melirik ke arah Amel yang sedang mengoleskan lipstik berwarna terang kebibirnya.

"Meja gue udah rapi kok! "cetus Santi.

Amel menghela napasnya, dan menyimpan lipstiknya kedalam tas.

"Bukan itu kali yang gue maksud! "

Santi menaikkan alisnya sebelah sambil memasang wajah bingung.

"Maksud gue, loe gak dandan gitu.. Biar kelihatan lebih cantik. Ingat loh.. Bos baru kita itu masih muda, kali aja kepincut San!! "

Santi hanya geleng geleng dan kembali fokus ke komputer yang ada didepannya.

"Gue gak tertarik sama yang gituan,mending gue siapin tugas gue...biar bisa pulang cepat! "

"Terserah loe deh San, gue capek. Jelasinnya ke loe.. Yaudah deh, gue kemeja gue dulu ya, sambil nunggu Bos ganteng datang.. Bye..! "

Amel melambaikan tangannya sambil berjalan melenggok meninggalkan Santi yang tidak memperdulikan kepergiannya dan masih fokus ke benda yang ada dihadapannya.

Saat Santi sedang sibuk mengetik, Seseorang keluar dari pintu lift yang berada tidak jauh dari meja kerjanya.

Sontak seluruh karyawan wanita dan pria sibuk berdiri dan menundukkan kepala mereka untuk memberi hormat.

Ya..yang mereka hormati itu adalah Bos baru mereka, memang masih muda dan Tampan.Dan terlihat dewasa dengan Jas kantornya.

Para karyawan wanita disana sibuk merapikan dandanan mereka, dan bersorak riuh saat Bos mereka itu tersenyum manis kearah mereka.

Sementara Santi masih sibuk ke komputernya, dan mengabaikan kedatangan Bos barunya.

"Ganteng bangettt sihh.. Mimpi apa gue kemaren.. Ehh.. San, lihat deh Bos baru kita.. Oouuuhhh.. "Ucap Amel baper.

"Apaan sih,ganggu aja tau gak! "bentak Santi.

"Ihh.. Nih anak, fokus kesitu mulu, lihat tuh.. Bos baru kita, kasih hormat kek!! "geram Amel.

Santi hanya mengerutkan dahinya dan masih fokus mengetik.

Lalu Ia tersenyum dan melihat ke arah Amel.

"Mana Bos barunya?? "Santi melirik kearah para karyawan yang terlihat sibuk di mejanya  masing masing.

"Udah masuk kali kedalam ruangannya, telat loe! "cetus Amel dan kembali duduk dikursinya.

Santi menghela napasnya berat, lalu Ia mengambil dokumen yang sudah selesai Ia kerjakan tadi.

"Yaudah deh, Gue keruangan Bos dulu, mau minta tanda tangan!"ucap Santi sambil beranjak dari kursinya dan berjalan kearah Ruangan Bos.

"Yaudah sana, sekalian jumpa Bos baru. "

Santi mengetuk pintu ruangan Bos nya pelan.

"Masuk! "

Mendengar jawaban dari dalam, Santi segera masuk sambil membawa dokumennya.

Setiba didalam Ia terlihat gugup melihat Bos nya yang saat ini sedang duduk dikursinya sambil membelakanginya.

"Pak saya mau minta tanda tangan untuk dokumen ini! "

Pria itu memberi isyarat untuk menunggu.

Lalu Ia berbalik badan dan menatap Santi yang saat ini berada dihadapannya.

"Mana yang harus saya tanda tangani?? "

Santi terkejut dan menjatuhkan dokumen yang ada ditangannya kelantai.

Seketika tubuhnya terasa kaku menatap Bos nya.

"Loe!! "teriak Santi.

"Tolong ya, jangan berteriak didalam kantor saya! "seru pria itu, sambil berdiri dari kursinya.

Santi benar benar tidak percaya bahwa Bos barunya adalah Mantannya sendiri.

Orang yang pernah hadir dalam hidupnya untuk memberikan cinta dan kebencian.

"Hmhh.. Jadi kantor ini milik Oom loe, kenapa gue gak kepikiran ya!! "remeh Santi.

Pria itu berjalan mendekati Santi, lalu mengambil dokumen yang sempat dijatuhkan oleh Santi tadi, lalu membacanya.

"Kok repot repot sih Bos, biar saya aja yang ambil! "

Andi menatap Santi serius, yang dibalas tatapan tajam dari Santi.

"Kamu masih marah sama aku San?"

Santi mendengus kesal mendengar namanya disebut oleh pria itu.

"Maaf ya pak, saya tidak kenal dengan bapak! "

"San, segitu bencinya kamu sama aku, sampai sampai kamu gak mau mengenal aku lagi?"

Andi memegang tangan Santi yang hanya berujung sentakan oleh Santi.

"Jangan sentuh sentuh aku lagi!! "

"San, aku benar benar minta maaf ya, udah nyakitin kamu. Aku menyesal San, sekarang aku baru sadar bahwa aku masih mencintai kamu San!! "

Santi memutar bola matanya malas dan geleng geleng kepala.

"Baru sadar.. Selama ini kamu kemana aja??? "tanya Santi dengan nada menyinggung.

Andi terdiam sejenak dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Santi barusan.

"Aku tau, aku udah nyakitin kamu.. Aku benar benar minta maaf San.

Aku janji gak bakalan ngulangin lagi!..kamu mau kan maafin aku!"pinta Andi.

Santi masih merasa dongkol dan berusaha meredam emosinya.

"Oke aku maafin, tapi jangan harap kamu. Bisa kembali lagi kehidup aku!!..dan satu hal lagi, anggap aja kamu gak pernah kenal aku, dan aku akan hormatin kamu, itupun sebagai Bos! "

Andi sedikit merasa senang,karena Santi sudah mau memaafkannya.walaupun Ia sedikit kecewa karena Persyaratan dari Santi yang bertolak belakang dengan keinginan hatinya.

Padahal saat ini, Ia berusaha untuk menaklukan hati Santi kembali.

Dan Santi tidak akan pernah membiarkan itu terjadi.

Ia tidak akan pernah tergoda lagi oleh lelaki buaya itu, cukup sekali Ia bertingkah bodoh dan mencintai Andi.

🖤🖤🖤