Chereads / Move on guysss.... (Broken heart squad) / Chapter 19 - Jodoh Tak Kemana

Chapter 19 - Jodoh Tak Kemana

❤️❤️❤️

Mendengar penjelasan Nanda barusan hati Asri menjadi bahagia, dan kesalah pahaman nya telah selesai, tapi sekarang ia malu menatap Dewa dan hanya menundukkan pandangannya.

Melihat respon Asri dan penjelasan Nanda, ada rasa senang dihati Dewa, Ia pun segera berjongkok didepan Asri dan kembali menyodorkan sebuah cincin yang tadi nya dilepas oleh Asri dan dikembalikan kepadanya.

"Will you marry me?? "

Asri tidak bisa menahan rasa harunya, baru kali ini ada pemuda yang mengajak nya kejenjang keseriusan.

Tidak dapat menjawab, Asri hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Dewa tak dapat mengukur kebahagiannya hari ini, Ia segera memasangkan cincin itu kejari manis Asri dan memeluk nya.

"Saya cinta kamu Asri! "

"Gue juga cinta loe! "

Mereka berdua saling menyalurkan kebahagian dan melupakan kehadiran Nanda yang mulai terharu melihat adegan roman ala korea dihadapannya.

"Hwaaa.. Udah dong romannya.. Gue jadi sedih nih!! "pekik Nanda seperti bocah.

Dewa melepaskan pelukannya kemudian melirik kearah Asri, lalu mereka berdua tertawa lepas melihat tingkah Nanda.

***

Mereka bertiga kembali ke acara pesta, dengan Dewa yang terus menggenggam tangan Asri kuat kemana pun Ia pergi, Ia benar benar takut jika Asri akan menjauhi nya lagi.

Mereka berjalan ke arah Vani yang menatap mereka kesal, sementara Santi menatap tajam Dewa.

"Ehh.. Pasangan baru, enak ya gandengan mulu...! "ejek Boy.

"Asriiiii!!!!!.... Kenapa loe rahasian ke gue, kalau loe dilamar Dewa... Loe jahat banget sih, gue kan udah lama jadi sahabat loe, masa kabar bahagia gini loe sembunyiin dari gue!!.. Jahat loee!!! "emosi bumil Vani meledak.

Asri hanya tertawa dan meminta maaf pada Vani.

Sementara Boy sibuk menenangkan istrinya yang sedang labil.

"Tuh kan.. Istri gue jadi melow.. Gara gara loe sri!"

"Itu karena dia lagi hamil! "bela Dewa.

Vani mencebikkan bibirnya seperti bocah, dan duduk dikursi sambil merengut.

Sementara Nanda, Asri, Dewa dan Reza tertawa lepas.

"Lucu banget sih kalau Bumil lagi ngambek! "ledek Nanda.

"Sayang.. Aku diledekinn!! "manja Vani.

Mereka semakin tertawa lepas, sementara Boy segera memeluk istrinya agar tenang.

"Jadi kapan rencana kalian nikah? "

Kalian tau siapa yang bertanya??

Ya itu Vani, emosinya sudah berubah drastis, karena sesuai dengan perkataan Dewa tadi emosinya berubah karena Ia sedang hamil.

Mendengar pertanyaan Vani, Asri melirik ke arah Dewa yang hanya tersenyum manis.

"Segera Van, kita bakalan segera susul kalian berdua...saya gak mau kehilangan Asri! "jelas Dewa mantap.

Nanda, Vani, Boy, dan Reza bertepuk tangan.

Sementara Asri menjadi blushing dan salah tingkah.

"Jangan lupa undang undang ya! "sungut Reza.

Dewa hanya mengangguk paham, mereka pun melanjutkan pesta dengan keadaan bahagia, walaupun ada seseorang yang menyimpan dongkol dan tanda tanya besar dihatinya, siapa lagi kalau bukan Santi ,yang sejak tadi hanya terdiam dan menatap Dewa tajam.

Selesai acara Santi menarik tangan Asri dan membawanya agak menjauh dari mereka, Ia tidak tahan dengan semua pertanyaan yang hinggap diotaknya sejak tadi.

"Sekarang jelasin semuanya  ke gue, apa yang terjadi?? "

Asri menghela napasnya dan menceritakan semuanya.

Sementara Santi hanya mendengarkan dengan baik, dan sesekali mengernyit ragu.

"Loe yakin sama Semua perkataan Dewa?? "

" Ya yakinlh San, cewek nya kan yang ngomong langsung.. Ya gue percaya lah, dan barusan dia lamar gue, gak ada keraguan yang gue lihat dimatanya!.. Semuanya tulus dari hati! "

Santi menundukkan pandangannya sambil berfikir, kemudian dia tersenyum manis dan memeluk Asri erat.

"Aaaaaa... Selamat ya Sri, akhirnya loe bahagia juga, gue senang deh!! "

Asri menepuk nepuk bahu Santi dan tersenyum manis.

"Makasih San!!"

Santi melepaskan pelukannya dan menghela napas berat.

"Dua sahabat gue udah bahagia, guenya kapan ya?? "

"Hahah.. Makanya cari dong, jangan sibuk kerja mulu! "

"yaelah, gue baru juga kerja... "

"Biarin aja suami loe yang kerja, loe mah cuma harus jadi istri yang baik aja!"

Santi mulai befikir dan menatap raut bahagia Asri.

"Iya sih, tapi calonnya siapa Sri, susah cari cinta sejati! "

"Yaelah... Didepan mata loe ada juga!! "

Santi menaikkan sebelah alisnya dan menatap tajam wajah meledek Asri.

"siapa?? "

"Reza".

Santi terkejut mendengarkan nama Reza lah yang keluar dari mulut sahabatnya itu.

"Gak salah.. Ihhh.. Ogah gue, sama raja gombal kayak dia.. Ngeselinn.. Kepedean!! "

"Gak boleh gitu San, gimana kalau kalian jodoh! "

"Ihh.. Doanya jelek banget sih, amit amit nikah sama dia! "

Santi memperagakan orang yang sedang muntah .

Sementara Asri hanya tertawa lucu, melihat sahabatnya yang satu ini.

"Gue segitu hinanya ya dimata loe, sampe loe bakalan muntah kalau nikah sama gue!!"

Asri menghentikan tawanya begitu pun dengan Santi yang mulai pucat karena kaget dengan kehadiran Reza yang juga mendengar kan perkataannya barusan.

"Za.. Maksud gue bukan gitu, loe sejak kapan sih jadi tukang nguping... "elak Santi dan berusaha terlihat bercanda.

Namun Reza hanya tersenyum sinis dan berusaha menyimpan lukanya.

"Maaf ya San, kalau gue udah ganggu ketenangan hidup loe...gue kira, loe bakalan lebih menghargai gue.. Tapi nyatanya kayak mereka juga, yang selalu nganggap gue remeh.. Dan pura pura suka didepan gue!.. Sekali lagi gue minta maaf ya..!! "Reza menundukkan pandangannya dan berlalu pergi meninggalkan Santi yang diam mematung dan merasa bersalah.

Setelah Reza pergi, Asri memegang bahu Santi yang mulai bergetar.

"Apa gue terlalu jahat ya sama dia.. "

Asri mencoba menenangkan Santi yang entah sejak kapan mulai menangis.

"Loe gak jahat kok.. Dia cuma salah paham aja! "

"Gue tau Sri, gimana rasanya disuka in pura pura, gue tau gimana sakitnya itu!! "

Santi mulai sesenggukan, luka lamanya kembali terbuka.

Saat dimana Ia sangat mencintai seseorang tapi seseorang itu hanya memanfaatkannnya dan pura pura menyukai nya.

"Kenapa gue juga jadi seperti dia, gue gak mau lukain perasaan orang lain!! "

"Kalau loe gak mau lukain perasaan dia, yaudah loe minta maaf ke dia, dan buat dia ngerti kalau loe sebenarnya gak kayak apa yang dia pikirkan!"

Santi menghela napas berat, dan memeluk Asri erat.

Dan segera meredakan tangis nya,Ia bingung bagaimana nanti cara Ia harus menjelaskannya pada Reza.

❤️❤️❤️