❤️❤️❤️
Dua bulan setelahnya,Asri dan Dewa melangsungkan pernikahan mereka dengan megah disalah satu hotel mewah.
Acara dimulai pukul 14.00 wib siang,seluruh tamu undangan sudah hadir ditempat acara.
Namun Vani dan Boy,datang telat karena harus cek up ke dokter,mereka datang pukul 19.35 wib.
Setiba ditempat acara mereka langsung berhambur kearah pelaminan.
"Ya ampunn....temen gue cantik banget pakai gaun pengantin!"salut Vani.
Asri hanya tersenyum malu sambil menggandeng tangan Dewa yang ada disampingnya.
"Bisa aja kamu Van,oh ya..baby kamu kapan lahir?"tanya Asri.
"Gak lama lagi,tinggal hitung hari!"sahut Vani bangga.
Boy dan Vani memberi selamat pada kedua insan tersebut.
Lalu Nanda datang dan bergabung bersama mereka.
"Kakak ipar gue cantik banget ,abang gue juga tampan..nanti kalau punya baby pasti unyu!"ucap Nanda berimajinasi.
Vani memandang Nanda kaget sambil. Mengelus perutnya yang sudah besar.
"Ehh..jomblo jangan mikir baby ya ,mikir cari calon aja!"ketus Vani.
Mendengar ucapan Vani,Nanda mulai sedih dan memanyunkan bibirnya.
"Hwaa ..aku dibuly bumil!"rengek Nanda.
Dewa segera mengusap ujung kepala Nanda dengan lembut sambil tertawa.
"Ya ampun,adek tersayang ku..kapan dewasanya sih,masih kayak bocah aja!"
Nanda melepaskan usapan tangan Dewa dikepalnya dan semakin memanyunkan bibirnya.
"Kalian semua jahat!..."
Vani,boy,dan dewa tertawa melihat tingkah nanda yang seperti bocah.lain halnya dengan Asri yang memeluk adik ipar manisnya itu.
"Adik ipar kakak yang imut,nanti jadi tante yang baik buat dedek bayi ya"
Nanda tersenyum senang dan memegang tangan Asri.
"Pasti kak,tapi kakak harus cepat cepat punya baby ya,supaya nanda gak kesepian!"pinta nanda.
Mendengar ucapan nanda,Asri merutuki perkataannya barusan didalam hati.sepertinya ia salah berkata begitu pada nanda.
Sementara itu,Dewa terseyum jahil dan merangkul pinggang Asri.
"kalau itu bisa diatur nda,mau berapa keponakan?"tanya dewa.
Asri terkejut dan merasa malu dihadapan mereka,Ia pun segera mencubit lengan Dewa.
"Issss.....kamu apaan sih!"
"Kenapa sayang,emang kamu gak mau punya baby banyak,hmm.."
Asri terdiam dan mulai blushing dengan perkataan Dewa barusan.
Sementara Dewa malah semakin jahil dan mencium pipi Asri lembut.
"Ya ampun,mata anak gue ternodai!"ketus Vani.
"Eee...bumil..baby belum lahir juga ,yang ternodai tuh aku sebagai jomblo!"sedih Nanda.
Mereka semua kembali tertawa.lalu vani melirik kearah seluruh tamu undangan.
"Sri ,loe gak undang Santi ya,kok dia gak ada sih?"tanya Vani.
"Jahat banget gue gak ngundang dia,gue undanglah,paling bentar lagi juga datang tuh anak!"sahut Asri.
Saat mereka sedang asik mengobrol Santi datang dengan terburu buru dan masih mengenakan seragam kantornya.
"Sorry guys,gue telat,tadi masih ada kerjaan..!"
Vani melirik Santi dari atas sampe bawah,sambil geleng geleng.
"Ya ampun San ,parah amet sih lu..datang undangan sendirian,pakai baju kantor lagi..nasib amet sih hidup loe!"ketus Vani.
Mendengar ucapan vani,santi hanya menunjukkan wajah datarnya.
"Loe ngeledek gue ya?"
Vani cengar cengir dengan pertanyaan Santi.dan menunjukkan jari berbentuk V untuk berdamai.
"Bumil emang gitu kak San ,jahat!..wleekkkk...!"ledek Nanda.
"Yaudah ganti baju sana,dikamar gue ada blus tuh!"suruh Asri.
Santi tercengar cengir sambil menggaruk kepalanya.
"Gue segen,masuk kamar pengantin!"
Nanda menepuk dahinya dan menarik tangan Santi untuk ikut dengannya .
"Jomblo nya jangan kelihatan amet dah kak,yuk..nanda temenin!"
Santi hanya cengar cengir ,sementara mereka tertawa.
***
Nanda keluar dari kamar pengantin dan menemui Santi yang berada dikamar mandi kamarnya.
"Kak san,nih gaunnya!"teriak Nanda.
"letak dikasur aja Nan ,kakak mau bersih bersih dulu!"sahut Santi.
Mendengar sahutan Santi ,nanda segera meletakkan blus yang sedari tadi dipegangnya keatas kasur.
"Nanda balik ke acara ya ,blus nya nanda letak diatas kasur kak!"
"Ya nan,makasih"
"Sama sama kak!"sahut Nanda dan segera beranjak pergi keluar kamar.
Santi keluar kamar mandi dan mengamati blus yang ada diatas kasur.
"Wah..bagus banget blus nya ,warnanya juga warna favorit gue,pinter banget sih si Asri pilih baju!"
Tanpa berfikir panjang ,Santi segera mengganti bajunya .Dan bergabung dengan yang lainnya di acara.
***
Santi datang dengan anggunnya sambil tersenyum senang.
Sementara Asri dan Nanda meras bingung .
"Loh...kok kakak pakai blus itu sih,itu blus siapa kak?" tanya Nanda bingung.
Seketika senyum mengembang Santi memudar.
"Loh..ini kan yang kamu kasih tadi Nan,yang kamu letak diatas kasur?"tanya Santi
"Emang tadi nanda letak blus nya diatas kasur ,tapi bukan itu..blusnya warna biru kak! Bukan pink!"tekan Nanda.
"Seriusan!"kaget Santi.
Santi mulai merasa cemas,karena takut salah memakai gaun orang lain,
Namun Asri mulai menenangkannya.
"Yaudah sih ,lagian tuh blus cocok lagi dibadan loe,warnanya juga warna kesukaan loe San!"tambah Asri.
Santi memang sangat mengagumi blus yang dipakainya malam ini,namun Ia tidak tau milik siapa ini,tapi jelas jelas blus ini berada ditempat dimana seharusnya blus yang diberi Asri berada.
Pasti ada seseorang yang sengaja meletaknya,dan memberikannya khusus untuknya ,karena bentuk dan warnanya adalah favorit nya.
"Siapa sih yang letak blus ini dikasur?"tanya Santi dalam hati.
Boy datang menemui mereka dan berpamitan pulang.
"Guys..gue balik duluan ya,sorry banget gak bisa sampai acara selesai.soalnya loe tau sendirikan keadaan Vani gimana?"
Asri hanya mengangguk dan tersenyum.
Dewa merangkul pundak Boy dan memberi arahan.
"Jaga vani baik baik boy,kita gak tau kapan aja dia bisa lahiran!"
"Thanks bro,oh ya..cepat nyusul punya momongan ya!"ucap boy sambil tersenyum jahil.
"Siipp..pasti!!"sahut dewa sambil tertawa.
Boy pun pergi meninggalkan acara bersama dengen Vani yang sudah kelelahan dan merasa muak dengan keramaian.
❤️❤️❤️