Chereads / Move on guysss.... (Broken heart squad) / Chapter 26 - I hate you!!!

Chapter 26 - I hate you!!!

🖤🖤🖤

Bughhh!!

Pria yang sedari tadi berusaha untuk menodai santi terjerembab ke samping santi,seorang pemuda menunjang dan menghajarnya bertubi tubi hingga pria itu tidak sadarkan diri.

Santi membuka matanya perlahan dan melihat bayangan samar samar dihadapannya yang saat ini menjadi malaikat penyelamatnya.

Dengan tubuh gemetar santi berdiri dan memeluk pemuda tersebut sambil terisak isak.

"Loe aman sekarang!"

Santi semakin mengeratkan pelukannya,ia benar benar trauma atas kejadian barusan.

"Guu.....gue..ta..kut...za!"ucap santi gemetar .

Ya,pemuda yang menyelamatkan santi adalah reza,orang yang selalu ada untuk melindunginya.

Reza membawa santi keluar dari taman.

Ia menyuruh santi masuk kedalam mobilnya,sementara motor santi dibawa orang suruhan reza untuk diantar kerumah santi.

***

Reza membawa santi kesebuah tempat yang indah,disana banyak lampu warna warni dan pemandangan kota yang terang.

Reza menghampiri santi yang sedang termenung menatap pemandangan kota.

"Nih..minum dulu kopinya biar tenang!"seru reza sambil memberikan secangkir kopi hangat.

Santi menyeruputnya perlahan namun pandangannya masih menatap keramaian kota .

Melihat keadaan santi sekarang,reza benar benar merasa hancur karena gagal melindungi nya,ia tidak pernah membayangkan tatapan sendu diwajah gadis itu kembali terlihat.

Namun,ia tidak boleh bersedih sekarang,ia harus kuat dan menyemangati santi.

"Za..."panggil santi sambil menoleh ke arah reza yang ada disampingnya.

"Thanks ya,lagi lagi..loe udah nyelamatin gue.Gak tau deh kalau gak ada loe,mungkin sekarang hidup guee....hidup...gu..e..udah..han..curr...hiks..hiks..hiks..!"santi kembali menangis mengingat kejadian tadi.

Reza segera membawa santi kedalam pelukannya dan mengecup lama puncak kepala santi untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan sejenak.

Reza mengusap usap punggung santi lembut,dan mengeratkan pelukannya.

"Udah...sekarang loe tenang aja ya ,ada gue disini,selama masih ada gue..gak akan terjadi apa apa sama loe!"seru reza meyakinkan.

Perkataan  dan pelukan reza membuat santi merasa nyaman dan tenang.

Ia bersyukur walaupun tidak ada teman temannya disampingnya saat ini,setidaknya ada reza yang selalu mau menghibur dan menemaninya.

"Mulai sekarang ,aku akan hati hati,dan...masalah orang itu,aku BENCI sama dia za,aku gak mau ketemu dia lagi!!....aku berharap dia segera matii!!"geram santi.

Degg...

Perkataan santi barusan membuat hati reza hancur berkeping keping,apakah santi membencinya?apakah santi barusan mendoakannya agar segera mati?

Takdir memang kejam,bahkan disaat dia ingin membuat santi bahagia secara diam diam...ada saja yang membuatnya kembali dibenci santi.

"Dia pantas menerimanya za,aku berdoa...semoga dia kecelakaan dan merasakan penderitaan bertubi tubi!!!...akuu..benci dia!!"kesal santi.

Seketika tubuh reza semakin melemah,ia benar benar merasa hancur.

Namun ini semua bukan sepenuhnya kesalahan santi ,ia akan membalas orang yang telah membuat santi terluka dan orang yang telah membuatnya semakin jauh dari santi.

Reza tidak akan pernah melepaskan orang tersebut.

Hidup atau mati ,reza tidak akan mengampuninya..

"kita pulang sekarang ya,kamu harus istirahat,besok kamu izin aja kerjanya,atau biar aku nnti yang sampein ke andi!"seru reza.

Santi hanya mengangguk dan beranjak mengikuti reza kemobilnya.

***

Mobil reza berhenti didepan rumah santi,mereka turun dari mobil secara bersamaan,santi berdiri kikuk didepan gerbang rumahnya.

"Thanks ya za,gue bener bener banyak hutang budi sama loe!"seru santi.

Reza hanya mengangguk sambil tersenyum manis.

"Yaudah masuk gih,istirahat..jangan lupa doa!"suruh reza.

Santi hanya mengangguk dan membuka pagar gerbang rumahnya namun sebelum masuk kedalam rumah ,reza memanggilnya.

"San.."

"Ya?"santi berhenti dan kembali menatap reza.

Reza berjalan menghampiri santi,mengecup lama puncak kepalanya.

"Yaudah..gue pulang dulu ya ,selamat tidur santi!"seru reza dan beralih kemobilnya.

Sementara santi masih mematung didepan gerbang rumahnya.

Iya yakin saat ini pipinya sudah memerah akibat perlakuan manis reza barusan.

Setelah reza pergi,santi segera masuk kedalam rumah sambil tersenyum senyum.

🖤🖤🖤