Chereads / Move on guysss.... (Broken heart squad) / Chapter 25 - Bertemu Dia!...

Chapter 25 - Bertemu Dia!...

🌹??

Santi mendapat kan sebuah surat dimeja kerjanya saat suasana kantor sudah sepi karena semua karyawan telah pulang.

Santi membaca surat itu dengan seksama dan tersenyum saat tau bahwa itu surat dari sahabat barunya yang ia tidak tau siapa.

Aku kangen banget sama kamu,kita ketemuan yuk..

Aku tunggu kamu ditaman yang gak jauh dari kantor ya..

25 menit lagi aku sampe..

Sahabat barumu..                            

Santi sedikit heran karena sekian lama ia mencari tau, akhirnya sahabatnya sendiri yang ingin mereka bertemu.

Namun ini sudah jam 21:13 wib.

Terlalu lelah untuknya pergi,namun rasa penasarannya menutupi segala kemungkinan.

Ia pun memutuskan untuk berangkat ketempat yang sudah dijanjikan.

Santi segera bergegas menuju taman yang tidak jauh dari area kantornya,menggunakan sepeda motornya .

***

Tiba disana santi memarkirkan motornya didekat gerbang taman.

Ia memasuki taman dan melirik keadaan taman yang sepi.

"Benar benar orang misterius,jumpaan aja pake ditempat sepi segala!"Batin santi.

Santi melirik jam tangannya,ia tepat waktu tiba ditempat tersebut ,namun dimana keberadaan pemuda tersebut?

Santi melirik kesana kemari ,lalu seseorang menepuk pundaknya dari arah belakang.

"Nunggu lama ya san!"ucap pemuda itu.

Santi terkejut dan segera menoleh kebelakang ,ia melirik bingung pemuda yang ada dihadapannya sekarang.

"Apa dia orangnya? ,gak sesuai harapan?dia kelihatan kayak orang jahat dan bukan romantis?"Batin santi.

Pemuda itu mengajak santi untuk duduk disebuah kursi panjang yang ada ditaman.

Santi menurut ,lalu mereka duduk bersebelahan.

Pemuda itu terus saja melirik santi serius,sementara santi sangat merasa gugup,karena orang yang selama ini mengaguminya ada dihadapannya.

"Gak nyangka ya akhirnya kita ketemu,makasih ya selama ini ngagumi gue!,makasih juga bunga dan coklatnya!"seru santi gugup.

Pemuda itu masih saja serius memandangnya.

"Emm...gue seneng kok punya kawan baru,btw loe kenal gue dari mana ya?,dan apa alasan loe mau jadi sahabat baru gue?"tanya santi bertubi tubi.

Mendengar pertanyaan santi yang beruntun,pemuda itu menaikkan alisnya sebelah seakan menunjukkan rasa kesal dan muak.

Ia merapatkan duduknya dan santi sambil tersenyum sinis.

Santi semakin gemetar,kali ini bukan karena gugup.Ntah kenapa ia merasa takut berada dekat sekali dengan pemuda ini.

"Em...kok loe diam aja sih,gue kan bolak balik nanyak?"tanya santi lagi.

Pemuda itu memandang wajah santi dengan serius.

"Kamu cantik,gak nyesel gue jadi sahabat baru loe..cantik,seksi lagi!"ucapnya sambil tersenyum nakal.

Dalam benak santi bertanya tanya ,apakah semua pemuda seperti ini?

Saat bertemu sifatnya sangat berbeda,namun santi tetap berusaha untuk tenang.

Dan memilih tidak melanjutkan ucapannya.Karena santi diam,pemuda itu dengan lancang mengusap pipi santi.

Santi segera kaget dan segera berdiri,pemuda itu menunjukkan rasa tidak senang.

"Loe mau ngapain?"tanya santi dengan nada agak cemas.

Pemuda itu berdiri dan berada dihadapan santi.

"Gue sahabat loe,terserah gue dong mau ngapain loe!"tekan pemuda itu.

Dengan spontan santi menampar pipi pemuda itu.kata katanya barusan seakan bermakna bahwa dirinya murahan dan dapat dibeli dengan hubungan pertemanan yang bahkan belum ia setujui.

"Maksud loe apaan!?"tanya santi dengan nada agak sedikit meninggi.

Pemuda itu mulai emosi dan rahangnya mengeras ,sambil memegang pipinya yang memerah ia menatap wajah santi sambil tersenyum sinis.

"Gak usah sok suci loe ,gue tau model perempuan m*r*h*n kayak loe,diajak jumpa sama orang yang bahkan loe gak tau siapa,ditempat sepi gini..loe mau aja,dasar m*r*h*n!!"bentak pemuda itu.

Perkataan pemuda itu benar benar menohok hati kecil santi dan membuatnya menangis,ia benar benar membenci pemuda yang ada dihadapannya ini.

Ia menyesal sudah membuang buang waktunya hanya untuk bertemu dengan orang kurang ajar seperti nya.

"Dasar sampah loe,j*l*n*!"tekan pemuda itu itu lagi mengatai dirinya.

Santi kembali emosi dan menampar pemuda itu lebih keras.

Matanya sudah mulai merah akibat menangis dan tangannya mengepal kuat.

Pemuda itu semakin emosi,dan menarik tangan santi.

Santi terus meronta ronta,namun pemuda itu seperti orang kesetanan.

"Lepasin gue!!!!"teriak santi.

Pemuda itu tetap menariknya dan mendorongnya kearea rerumputan.

Santi terjerembab kererumputan itu.

Ia semakin menangis dan rasa takutnya memuncak.

Entah bagaimana nasibnya selanjutanya,saat ini santi benar benar merasa takut dan hancur.

Hatinya merasa sakit saat dimaki oleh pemuda yang ia harapkan sifatnya sangat berbeda dengan yang satu ini.

🌹???