❤️❤️❤️
seminggu setelah pernikahan Vani,Kehidupan Asri dan Santi menjadi sepi.
Pasalnya mereka yang dulunya sering nongkrong Sana sini gak jelas ,sekarang sibuk dengan urusan mereka masing masing.
Santi kini Sudah bekerja disalah Satu perusahaan ternama, sedangkan Asri masih sibuk dengan masalah asmaranya.
"San, ketemuan yuk.. Gue mau curhat nih ! "seru Asri ditelpon.
"Gak bisa Sri, Gue Lagi kerja.Ntar deh kalau udah selesai Gue kabarin loe! "
"Yaudah deh.. Bye".
Asri memutuskan panggilannya, Ia merasa bosan dengan keadaanya Sekarang.
Tidak Ada lagi yang namanya pertemuan persahabatan.
Semuanya sibuk dengan urusan masing masing.
Saat ini Asri sedang berada ditaman depan rumahnya sambil duduk di ayunan.
"Non, ada tamu! "ucap pembantu Asri.
"Tamu, siapa mbok? "
"Gak tau, katanya dia teman nya non! "jelas Bibik.
Asri hanya mengangguk dan pergi menghampiri tamu yang dimaksud Bibik.
Saat tiba digerbang rumah, Ia merasa terkejut melihat pemuda yang saat ini berdiri dihadapannya.
"Hai! "sapa pemuda itu.
"Ha.. Hai.. "gugup Asri.
"Boleh saya masuk? "
"Ha.. Owh.. Boleh boleh. Ayo masuk! "
Asri segera membuka gerbang rumahnya, dan mengajak pemuda itu kedalam rumahnya.
Mereka berdua duduk diruang tamu, pemuda itu yang tak lain adalah Dewa. Duduk di sofa, sambil melirik setiap sudut ruang rumah Asri.
"Kamu mau minum apa? "tanya Asri yang saat ini sedang duduk disampingnya.
"Terserah kamu aja".
Asri sedikit terkekeh, lalu Ia menyuruh Bibik agar membuat dua gelas jus segar.
"Kamu tau rumah aku dari mana? "tanya Asri.
"Aku tanya sama mbah geogle! "canda Dewa.
Asri terkekeh mendengar candaan Dewa.
ternyata Dokter ini memiliki selera humor juga, pikir Asri.
"Seriuss.. Memangnya kamu tanya gimana?? "
"Ada deh.. "
"Bisa ya begitu! "
Dewa hanya melampirkan senyumnya melihat Asri yang masih terkekeh.
"Memangnya kamu gak kerja?? Ini kan hari rabu? "tanya Asri.
"Gak! "
Asri mengerutkan keningnya, dan menatap Dewa bingung.
"loh kenapa?? "
"Pasiennya bosen lihat saya terus.. "
Asri semakin terkekeh mendengar candaan Dewa, lalu Ia mencoba untuk menggoda Dewa.
"Kok bosen sih, dokter nya kan ganteng! "goda Asri.
"Bisa aja kamu".
Dewa menundukkan pandangannya, sementara Asri semakin terkekeh melihat ekspresi Salting Dewa.
"Jangan ketawa terus, nanti dikira gak waras, kasian rumah sakit jiwa udah penuh! " kekeh Dewa .
Oh shit..
Mendadak ngeselin nih orang.. Ketus Asri.
Saat sedang asik mengobrol Bibik datang sambil membawa baki berisi dua gelas jus segar.
"Diminum dulu den, non".
"Makasih Bik! "
Asri meletakkan salah satu jus dihadapan Dewa.
"Minum dulu, ntar kamu kehausan.Terus bilang aku gak ngelayani tamu dengan baik lagi.kan gak lucu Gue viral di sosmed gara gara gituan!"
Dewa kembali tertawa dengan pemikiran Asri yang sangat jauh.
"Kok bisa sejauh itu sih pemikiran kamu, saya aja gak kepikiran.. Tapi boleh juga tuh! "
Asri hanya memanyunkan bibirnya, karena ledekan dari Dewa.
Mereka pun meneguk jus mereka, dan terdiam beberapa saat, sampai Dewa berbicara dan memecah keheningan.
"Nanti malam kamu ada acara? "
"Emm.. Kayaknya gak ada deh.. Kenapa?? "
Asri kembali meneguk minumnya.
"Saya mau ajak kamu makan malam! "ucap Dewa.
Sontak Asri langsung tersedak karena ucapan Dewa barusan.
"Uhuk.. Uhuk... "
"Kamu gak apa apa kan?, gimana kamu mau gak?? "
"Makan malam ya, emm.. Yaudah, aku mau! "seru Asri malu.
Dewa menyunggingkan senyum manisnya, sementara Asri tertunduk malu dan berusaha menyembunyikan salting nya.
"Udah agak siangan nih, saya balik kerumah sakit ya! "seru Dewa.
Asri hanya mengangguk dan mengantar Dewa ke pintu depan.
"Nanti malam saya jemput ya! "
"Hmm.. Oke! "
"Jam 8,ya sudah saya pergi dulu, bye! "
Dewa melambaikan tangannya yang segera dibalas oleh Asri.
Setelah Dewa masuk kedalam mobil, dan berlalu pergi. Asri masuk kedalam dan menutup pintu rumahnya.
Bibik yang sedang membereskan gelas dimeja, heran melihat Asri yang tersenyum senyum sendiri.
"Non kenapa senyum senyum? "
"Ah.. Gak apa apa Bik! "
"Tadi itu siapa Non, pacarnya?.kok gak dikenalin sama tuan? "
"Bibik bisa aja, dia bukan pacar Aku Bik, masih calon! "
Asri masuk kekamarnya dan berusaha menyembunyikan pipi merahnya dari Bibik.
Sementara Bibik hanya geleng geleng melihat Asri yang sedang kasmaran.
❤️❤️❤️