Chapter 8 - The Wedding

❤️🤵👰❤️

Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi sepasang kekasih yang akan segera resmi menjadi suami istri.

Siapa lagi kalau bukan, Vani dan Boy.

Mereka berdua akan membuka lembaran baru kehidupan mereka dengan membangun keluarga sederhana yang bahagia.

***

Suasana dirumah Boy saat ini sudah ramai tamu undangan, dipelaminan juga sudah ada Vani dan Boy, yang duduk berdampingan.

"Vaniiii!!!"teriak seseorang kearah pelaminan.

Siapa lagi kalau bukan si Asri, Ia merasa senang melihat Vani yang sudah dibalut pakaian adat jawa.

"Berisik banget sih loe! "ketus Vani.

Boy hanya melontarkan tawa nya, melihat tingkah konyol Asri.

"Maaf.. Habisnya, gue senang bangettt... Ngelihat loe nikah! "

"Biasa aja kale.."sambung Santi yang datang menggunakan bluss warna pink cerah.

Vani tersenyum jahil kearah kedua temannya.

"Cepat nyusul ya broo...! "ledek Vani.

"Ihhh.. Vaniii!!!"geram Santi dan Asri.

Vani hanya tertawa bersamaan dengan Boy.

"Gue,masih jauh kali mikir nikah, gue mau kerja dulu.. Bahagiain ortu gue, lagian gue juga udah kerja disalah satu perusahaan! "ucap Santi mantap.

Vani dan Asri saling tukar pandang, dan melirik kearah Santi.

"Ya kali, loe mau jadi perawan tua, tapi bagus sih.. Kalau niat loe mantap! "ucap Vani bangga.

Asri hanya menghela napasnya, kemudian Ia terlihat kaget saat melihat seorang pemuda memakai kemeja silver berpadu dengan jeans yang tidak ketat datang menghampiri mereka.

"Hai! " sapa pemuda itu.

Asri tidak dapat mengalihkan pandangannya pada pemuda yang kini berada di sampingnya, dan sedang melontarkan senyum manisnya kearah Vani dan Boy.

"Eh.. Dokter datang! "ucap Santi.

"Iya dong, saya kan di undang sama mereka, masa gak datang! "tunjuk nya pada Vani dan Boy.

Santi hanya menganggukkan kepalanya, sementara Asri masih terpaku ditempatnya.

"Srii! "panggil Santi.

"Hah"

" Loe kenapa sih, Dewa datang nih.. "ledek Santi.

Mendengar ucapan Santi, Asri menjadi salah tingkah dan senyum senyum gak jelas.

"Apaan sih loe! "

" Saya kesana dulu ya, mau jumpai teman! "ucap Dewa.

"Oh iya, silahkan dokter. Selamat menikmati acaranya! "ucap Vani.

Dewa meninggalkan mereka sambil melemparkan senyum sekilas kearah Asri.

"Hahaha... Cielehh.. Asri jadi salting! " ketus Santi.

Vani dan Boy hanya bingung dengan maksud ucapan Santi barusan.

Sementara Asri mencubit pinggang Santi sekilas.

"maksud kamu apaan San?? "

"Itu tuh,si Asri ,dia suka sama dokter Dewa! " ceplos Santi.

Mendengar ucapan Santi, Vani Dan Boy saling tukar pandang.

"seriusan.. Wah.. Kayaknya Asri bakalan nyusul cepat nih! "

Sambung Boy.

"Apaan sih, jadian aja belum! "sahut Asri.

"Ya loe bilang dong ke dia, kalau loe tuh suka, jangan lama lama ntar diambil orang! "

"Emang nya barang dagangan apa! "sungut Asri.

Santi dan sepasang pengantin itu hanya tertawa lucu.

"Jadi kapan Sri, nyusul kita? "tanya Vani.

Asri memasang wajah kesal, dan melirik tajam kearah mereka semua.

"Kalian apa apaan sih! "

Asri pergi meninggalkan mereka semua.

"Yaelah.. Tuh anak salting, gue lihat dulu ya, takutnya pingsan lagi gara gara over dosis cinta.. Haha.. "

Vani dan Boy hanya geleng geleng sambil tertawa.

Sementara Santi pergi menghampiri Asri yang sedang duduk sendirian sambil, memegang segelas jus jeruk.

"Cyie.. Baper ya! "ledek Santi.

"Baper pala lu!.. Kenapa sih, loe bilang ke mereka, gue kan jadi malu! "omel Asri.

Santi hanya tertawa lucu, dan menatap wajah kesal Asri.

"Iya deh, gue salah...maaf.. "

"Ihh.. Maaf...maaf!! "kesal Asri dan pergi meninggalkan Santi.

Ia pergi kehalaman belakang rumah Boy yang agak sepi, dan duduk sendiri disana.

"Yaelah.. Tuh anak ngambek lagi! "

Hahaa...

Jahat banget sih kalian, kasihan tuh si Asri, dia jadi malu. Rahasia cintanya terungkap, alias tercyduk.

Santi kembali berdiri disamping sepasang pengantin tersebut dan ikut menyalam setiap tamu yang hendak pulang.

Saat itu, upacara pelemparan bunga, saat saat yang sedang dinantikan oleh semua para jomblo.

Karena katanya kalau dapat bunga lemparan dari pengantin, maka jodohnya cepat datang.

Aneh.. Aneh aja dehh..

Ketika Vani melempar serangkaian bunga ke arah belakang, para jomblo sibuk menangkap.

"Hup"

Mereka melirik kearah seseorang yang beruntung yang mendapatkan bunga itu.

"Wahh... Dokter dapat bunga nya! " ucap Vani senang.

Dewa hanya tersenyum senyum malu sambil memegang rangakain bunga tadi.

"Wah.. Cepat nyusul dong! " sindir Santi.

Dokter Dewa hanya senyum dan pergi dari keramaian itu sambil membawa bunga tadi .

"Moga aja nyusul nya sama Asri!"Harap Santi.

"Aamiin.... "sahut Vani dan Boy.

Wkwkwkwk...

Minta doanya ya Readers...

Moga aja harapan mereka tercapai..

❤️❤️❤️