Chereads / Move on guysss.... (Broken heart squad) / Chapter 6 - Why Must It End !!

Chapter 6 - Why Must It End !!

๐Ÿ€๐Ÿ€๐Ÿ€

Santi, Asri, Vani dan Boy sedang duduk santai diruang depan sambil menonton.

"Van.. "panggil Boy lirih namun masih bisa didengar oleh Vani yang sedang serius menonton.

"Gue.. Gue pengenย  ngejaga lo selalu Van! "

"Hahhh"

Vani, Asri, dan Santi menoleh kearah Boy.

"Maksud loe?? "tanya Vani.

Boy mengehela napasnya, kemudian bersimpuh dihadapan Vani sambil memegang kedua tangannya.

"Udah cukup lama gue memendamnya, dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkannya"

Mendengar ucapan Boy, Santi Dan Asri merasa berdebar, apalagi Vani yang saat ini tangannya dipegang oleh Boy erat.

Wajahnya sudah pucat, bukan karena sakit, tapi karena gugup.

"Gue.. Gue cinta sama loe Van! "ungkap Boy

"Haahhh"kaget Mereka bertiga.

Asri dan Santi hanya saling pandang satu sama lain. Sementara Vani masih merasa ragu dengan ucapan Boy barusan.

"Bohong.. Loe bercanda kan Boy, bercanda loe gak lucu tau! "yakin Vani.

Boy hanya menyunggingkan senyum sinisnya, dan kembali memasang wajah serius.

"Gue gak bercanda Vani, Gue seriuss..

Dan sekarang, Gue mau loe jadi istri Gue! "

"What!! "teriak Asri dan Santi.

"se.. Secepat i.. Itu Boy? "tanya Vani gugup.

Boy hanya tersenyum manis sambil mencium punggung tangan Vani.

"Loe mau kan jadi istri gue, dan selalu dampingi Gue..Gue janji bakalan jagain loe! "

Vani merasa terharu mendengar ucapan Boy, selama ini Ia juga menaruh hati dan kagum pada sosok cowok yang tak lain adalah teman bikernya itu.

"Iya aku mau! "

Jawab Vani.

Mendengar ucapan Vani, Boy merasa senang dan langsung memeluk Vani erat.

"ouhhhhh... Co cuittt....! "seru Asri dan Santi.

"udah dong pelukannya, yang jomblo sedih nih! "sungut Santi.

Boy melepaskan pelukannya pada Vani, dan duduk disebelahnya.

"Gue gak nyangka, kalian jadi berdua! "seru Asri.

Vani hanya menunduk karena pipinya sudah bersemu merah.

Lalu Santi ingat akan rencana mereka bertiga.

"Lah.. Terus rencana kita gimana Van? "tanya Santi.

"Rencana apaan? "tanya Boy balik.

Vani hanya tersenyum manis, lalu menggandeng lengan Boy yang berada disampingnya.

"Gue gak perlu balas mereka lagi, karena sekarang, Udah ada Boy..yang jadi penawar luka gue! "

Vani menyenderkan kepalanya dibahu Boy, tanpa melepas gandengannya.

Sementara Asri Dan Santi hanya bisa gigit jari saja.

"Tinggal kita dua dong! "sungut Santi.

"udah deh, mending lupain aja tuh misi, dan buruan move on!! "omel Vani.

"lu mah enak, ngomongnya udah ada pengganti... Abadi lagi.., lah kita.., masa iya, sama kambing! "rengek Asri.

Mendengar itu Vani dan Boy hanya tertawa lepas, sedangkan Santi dan Asri saling berpelukan dan menangis histeris.

"Oh ya sayang, kamu mau kita resepsinya kapan? "tanya Boy manis

"Hahh"

"Kok malah bengong? "tanya Boy lagi.

Gimana gak bengong coba, Boy yang biasanya manggil loe gue.. Sekarang manggil sayang.

"Emm.. Itu terserah loe aja! "ucap Vani.

"Oke, bulan depan kita resepsi, oh ya San, Sri, jangan lupa datang ya keacara kita dua! "pinta Boy.

Santi dan Asri hanya memasang wajah sedih.

"Oh ya jangan lupa bawa pasangan! "ketus Vani.

"Vaniiiiii!!!!!! "amuk Santi dan Asri.

Vani hanya tertawa lepas, dan memeluk Boy untuk menghindari amukan mereka berdua.

Hahahaha

Jahat banget ya si Vani, gak kasihan apa sama tuh anak dua, udah kayak anak ayam kehilangan induknya.

Biasalah, jomblo mah bisa apa?

Wkwkwkwkwkwkw

Yang sabar ya broo...

Ntar gue kasih jodoh deh, yaelahh.. Emang gue tuhan apa!

Ampun ya Allah, jangan kutuk hambamu ini, saya khilaf.

๐Ÿ€๐Ÿ€๐Ÿ€