Chereads / Move on guysss.... (Broken heart squad) / Chapter 5 - (Akhiri Misi Kita...)

Chapter 5 - (Akhiri Misi Kita...)

🤎🤎🤎

Vani duduk diatas ranjang rawatnya, dan sudah melepas inpus ditangan kirinya, serta mengganti pakaiannya.

Asri dan Santi sibuk membereskan barang barang yang ada diatas meja. "Cyiee.. Udah boleh pulang!"sindir Santi.

"Iya San, bosenn gue baring disini aja, enakan juga kasur di kostan gue. "sahut Vani.

Santi hanya geleng geleng, sambil memasukkan baju Vani dalam tas.

Seorang perawat masuk kedalam ruangan.

"Permisi mbak, sebelum pulang disuruh menemui kepala dokter diruangannya. "ucap Perawat itu.

"Oke mbak, biar aku aja ya.. Kalian langsung ke mobil aja nnti, San, nih kunci mobil gue! "Asri melemparkan kunci kearah Santi yang langsung menangkapnya.

Ia pun mengikuti perawat itu keluar ruangan.

Mereka berjalan menyusuri lorong ruangan lantai 2 itu.

"Mbak terus aja, nanti disebelah kanan, ada ruangan khusus, Namanya, Dr. Dewa. "jelas perawat.

Asri hanya mengangguk paham ,bersama dengan kepergian perawat itu.

Ia segera menuju ruangan yang ditunjuk perawat tadi.

Ia pun tiba disebuah ruangan khusus, didepan pintu itu tertera jelas tulisan Dr. Dewa Wijaya.

"Ini ya ruangannya..,yaudah deh masuk.. (memegang gagang pintu) permisiii.... (masuk kedalam) permisi dok, dokter manggil saya! "

Asri berbicara pada orang yang sedang berdiri membelakanginya, sambil menelpon.

Dokter itu berbalik badan sambil memutuskan telponnya.

"Ruang tulip lantai 2 ya! "

Dokter itu menunjuk kearah Asri, seketika Asri terpaku, dan matanya membelalak melihat dokter yang saat ini berdiri berhadapan dengannya.

"Loe!!! "ucap mereka berdua sambil saling menunjuk satu sama lain.

***

Asri duduk dikursi yang ada dihadapan dokter Dewa.

"Jadi loe dokter, pantesan aja..

Waktu gue muntah dibaju loe, ehh.. Loe nya biasa aja! "ucap Asri cengengesan.

"Iya. "jawab Dewa singkat sambil menunjukkan gigi nya yang tersusun rapi.

Asri mulai menggaruk garuk kepalanya, karena merasa agak canggung dihadapan dokter itu, teringat akan pertemuan pertama mereka yang tidak mengenakkan.

"Hmm.. Sorry ya dok, waktu itu saya udah gak bisa nahan lagi! "

"santai aja kok, saya udah biasa hadapin yang seperti itu!"

Asri hanya mengangguk paham, sambil membuang pandangannya kearah ruangan.

"Hmm... Gue jadi merasa gak enak nih,kesan pertama gue jumpa sama loe.... Ya.. Gitulah.. "

"Haha.. Yaudah, lupain aja, saya juga udah lupa tuh! "

"Oh ya sapu tangannya, masih dirumah.. Nanti gue pulangin deh! "

"Masih disimpan, saya pikir udah dibuang! "

Asri mendongakkan kepalanya, dan menatap Dewa yang agak tertawa.

"Ya gak lah, masa dibuang..itu kan punya loe! "

"Yaudah terserah kamu sih! "

"oke, Kalau jumpa lagi nanti gue balikin,atau besok? "

Dewa agak mengerutkan dahinya dan mulai berfikir.

"Besok saya gak kerumah sakit!"

" Gitu ya, gimana kalau kerumah loe, boleh minta alamatnya? "tanya Asri.

Dewa menuliskan sesuatu diselembar kertas, kemudian memberikannya pada Asri.

"Ini no dan alamat saya, sebenarnya gak usah dibalikin sih, ntar kamu repot lagi! "

"Gak kok, santai aja..besok gue pulangin ya! "

Asri menyimpan kertas itu dibalik sakunya.

"Oh ya, gue pulang dulu ya, mereka udah nungguin dimobil! "

Dokter dewa hanya mengangguk, sementara Asri pergi meninggalkan ruangan itu sambil tersenyum ceria.

"yuk berangkat! "ucap asri sambil tersenyum manis dan duduk dikursi depan dengan santi.

"Boy mana?? "

" Dia bawa motor, tapi nanti dia nyusul ke kostan Vani".jelas Santi.

Asri hanya mengangguk paham, semestara Santi yang mengambil alih kemudi, langsung menjalankan mobil Asri meninggalkan pelataran halaman rumah sakit yang luas.

***

Setiba dikost kostan Vani, mobil yang dikendarai Santi berhenti, didepan kost kostan Vani, juga sudah ada Boy yang menunggu sambil bersandar dimotornya yang terparkir didepan kostan.

"Sampe juga, hati hati Van! "tekan Santi.

" iya iya.. Bawelllll! "ketus Vani

Mereka bertiga masuk kedalam kost kostan yang pintunya sudah dibuka oleh Boy.

Vani mengehempaskan badannya disofa kesayangannya.

"Huh... Gue kangen banget sama kostan gue!!!! "

"yaelah.. Baru juga beberapa hari! " ledek Asri.

"Vani, sekarang kamu istirahat ya..biar aku buatin makanan dulu".

Kali ini Boy yang berbicara.

Vani hanya mengangguk dan duduk dengan rileks, sementara Boy pergi kedapur untuk memasak.

Santi juga ikut membantu, sementara Asri duduk tenang disamping Vani.

"Van, sejak kapan Cowok balap bisa masak?? "

"yaelah....memangnya kalau dy biker, gak bisa masak gitu? "tanya Vani.

"Salut aja gitu, keren banget tau.. Cowok bisa masak, suami idaman banget! "geram Asri.

Dalam waktu 10 menit, Boy dan Santi sudah menghidangkan makanan diatas meja.

"Wihh... Enak banget aromanya, jadi laper dehh.. "ucap Asri dan langsung berlari menuju meja makan.

Ia melirik seluruh makanan yang ada diatas meja.

"Ini loe yang masak Boy? "

"Gak, gue dibantuin sama Santi juga".

Tanpa pikir panjang, Asri langsung mengambil tempat didepan meja.

Ia mengambil piring dan mengisinya dengan makanan yang kemudian ia lahap.

"Woii.. Kelaperan banget sih, gak makan sebulan luu!! "teriak Santi.

Boy hanya tertawa melihat tingkah mereka, dan mengambil sepiring makanan untuk Vani.

"Buat siapa boy? "tanya Santi.

"Buat Vani".

"Ehmm...cyieee... Co cuiit banget sih! "sambung Asri sambil mengunyah makanannya.

🤎🤎🤎