๐๐๐
Asri dan Santi duduk dikursi salon, sambil membaca majalah,sementara Vani duduk disofa sambil bermain ponsel.
"Van, fokus banget sih main HP nya? " tanya Asri.
Vani hanya melirik mereka tajam, dan memasang wajah cemberut.
"Vani, kenapa sih San?? " tanya Asri.
Santi hanya tertawa kecil, dan mengalihkan pandangannya dari majalah.
"Si Vani, merajuk karena semalam dia gagal dapat keberuntungan dari Ibu kost! " jelas Santi santai.
Asri hanya mengangguk paham, dan ikut tertawa lucu.
Sementara Vani, memandang mereka berdua sinis.
"kalian keterlaluan tau gak! " marah Vani.
"Sorry deh Van, kita gak tau... "bujuk Santi.
Vani hanya menghela napasnya, dan kembali fokus ke Hp.
"Van, katanya loe mau balas Chandra kan? " tanya Santi.
"Iya, terusss !!" acuh Vani
"Yaudah sini, gabung sama kita..!! Loe percantik deh tuh, gaya tomboy loh tuh!! " ejek Santi.
"Aduhh.. ,wajah gue alergi sama make up dan alat alat kecantikan!! " tekan Vani.
Asri dan Santi hanya menggeleng melihat sahabat mereka tersebut.
"Gimana mau balas coba!! " tekan Santi
Vani tidak memperdulikan ocehan Santi, dia hanya fokus pada Hp nya.
"Wahh...kurang ajarrr!!!! " tekan Vani.
Santi dan Asri menoleh bingung pada Vani, yang terlihat kesal sambil memainkan ponselnya.
"Kenapa Van?? " tanya Asri.
"Iya, loe kenapa? " tambah Santi.
Vani beranjak dari duduknya, dan menyelipkan Hp nya di saku celana.
"Aku harus pergi sekarang !!" tekan Vani.
"Memangnya ada apa?? "tanya Asri panik.
"Ada yang nantangin balap Sri, ini penting bangett!! " tekan Vani.
Santi menaikkan alisnya sembilan puluh derejat dan mulai kesal.
"Balap lagi!!!.. Bukannya loe janji mau jalankan misi!! " ucap Santi memperingatkan.
Vani menggaruk kepalanya yang tidak gatal, karena bingung apa yang harus Ia lakukan sekarang.
"Ntar ntar aja deh balasnya, sekarang nih tuh.. Lagi gawat.. Gue cabut luan ya, byyy!!! " Vani pergi dari salon sambil melambaikan tangannya.
Santi baranjak dari duduknya dan berusaha menghentikan Vani, namun Vani keburu pergi.
"Vannn...!!! "teriak Santi didepan pintu salon.
Ia mengepal kedua tangannya dan merasa sangat kesal.
Ia pun masuk kembali kedalam salon, untuk menemui Asri.
Saat hendak berjalan ke kursinya Dia menabrak seorang wanita separuh baya.
"Aww...!! "
"Maaf ya tante, aku tadi gak sengaja! " Tekan santi.
Wanitaย itu menoleh kearah Santi sambil memberikan senyum manisnya.
"Gak apa apa kok!..
Ehh... Sepertinya, Saya kenal kamu!, kamu Santi kan?? " Terka wanita itu.
"Iya saya Santi, tante kok tau sih?? " tanya nya bingung.
"Si Andi pernah cerita tentang kamu, terus Tante lihat foto kamu berdua sama Dia, di Hp nya ". Jelas wanita itu.
Santi hanya mengangguk paham, lalu seorang cowok berdiri dibelakang Santi.
"Tante, udah siap..ayo pulang! "
Tekan pemuda itu.
Santi segera membalikkan badannya, dan merasa terkejut melihat cowok yanga ada dihadapannya.
Yang tak lain adalah, Andi.. Seseorang yang dibencinya.
"Yaudah, tante pulang dulu ya, Andi udah jemput! "
Santi masih mematung dihadapan Andi.
"Ayo Andi! " aja wanita itu.
" Tante duluan aja, Andi ada urusan bentar!! "
Wanita itu hanya tersenyum manis, dan pergi keluar salon.
Sementara Andi menatap tajam Santi yang mulai terlihat emosi.
"loe apa kabar San? "
"merasa lebih baik, setelah lepas dari loe!! " tekan Santi.
"Sekarang loe kok jadi galak sih, tapi..biar pun galak, tetap cantik kok!! " rayu Andi.
Santi mulai muak berhadapan dengan Andi.
"Gak penting banget!! "ucap Santi pelan.
"udah lama ya, kita gak jumpa.. Aku jadi kangennn! "
Mendengar rayuan Andi, membuat santi merasa ingin muntah saat itu.
"Terserah loe mau bilang apa!, gue mau lanjut salon dulu..! "
"owhh.. Lagian aku juga mau pergi kok!! "
"Bagus deh, kalau loe sadar! Gue muak lihat loh! " ucap santi pelan.
"Aku pulang dulu ya, byy.. Cantikk.. "
Setelah Andi pergi Santi kembali duduk dikursi salonnya yang berada di samping Asri.
"Huhhh... "
"San, tadi tuh.. Andi kan?? "
Tanya Asri kepo.
Santi hanya mengangguk kecil.
"Wihh.. nekad banget tuh cowok, ketemu sama loh!! "
Santi hanya menaikkan bahunya dan memasang wajah acuh.
๐๐๐