Nayara hari ini sudah diizinkan untuk pulang. Sekarang Nayara sedang berada di kamarnya. Ia berdiri di depan rak bukunya memandangi satu persatu buku yang berjejer rapi disana.
"Pasti kangen banget kan sama kamar kamu?" Tanya Freya yang tiba-tiba datang ke kamar Nayara.
"Oh kak Freya," Kata Nayara.
"Ayo makan malam dipanggil mama," kata Freya.
"Mama?" Tanya Nayara.
"Iya mama, kita semua disuruh turun buat makan malam," kata Freya.
Nayara lalu turun bersama Freya. Nayara langsung duduk ditempat duduknya yang berada disebelah Nathan.
"Minggir Lo Nay," kata Nathan.
"Ini kan kursi Gue," kata Nayara.
"Naya kamu duduk disebelah sini nak kasih kak Freya yang duduk disana," kata Sherina sambil menepuk satu kursi yang sepertinya baru dibeli.
"Owh iya ma," dengan terpaksa Nayara pindah ke kursi itu.
"Ma Nayara kapan bisa sekolahnya?" Tanya Nayara.
"Kamu mulai sekarang home schooling untuk sementara. Ujian tengah semester juga udah mau mulai," kata Rivanno.
"Ya emang kenapa?" Tanya Nayara.
"Kamu ketinggalan banyak pelajaran nanti kalau udah semester dua baru bisa sekolah," jawab Rivanno.
"Yah ga seru pa gausah home schooling ya? Naya bakal berusaha keras pa Naya kangen temen-temen Naya, ya?" Kata Nayara dengan puppy eyesnya.
"Ga ada yang bakal jagain kamu Nay kakak-kakak kamu kan udah tamat," kata Sherina.
"Kan ada pacar Naya Jesse, Gisel sama Bastian juga. Boleh ya ma?" Kata Nayara.
"Kamu boleh sekolah tapi harus sama William gimana?" Tanya Sherina.
"Maksudnya?" Tanya Nayara bingung.
"Kamu boleh sekolah tapi nanti berangkatnya sama William, kemana-mana harus sama William gimana?" Tanya Sherina.
"Oke cuma perlu dianter jemput William kan?" Kata Nayara.
"Kamu juga harus minta tolong sama William dan dijagain William," kata Sherina.
"Oke! Kapan mulai sekolah?" Tanya Nayara semangat.
"Tetep semester dua," jawab Sherina.
"Loh kan sama dengan ma gimana sih?" Kata Nayara kesal.
"Ya mau apa gak? Atau sekalian aja selamanya home schooling," ancam Sherina.
"Hmm," hanya itu jawaban dari Nayara.
Seluruh keluarga Kelendra akhirnya menyelesaikan kegiatan makan malam mereka dengan sedikit mengobrol ringan. Nayara memutuskan untuk kembali ke kamarnya.
Nayara lalu membuka ponsel yang sudah lama tidak Ia lihat. Segera Nayara menghubungi Jesse setelah lama tidak bertemu dengan kekasihnya itu.
"Jesse! Pacar Lo telfon nih," kata seorang teman Jesse.
"Halo Nay?" Kata Jesse lembut.
"Hai," jawab Nayara dengan senyum yang bisa dirasakan oleh Jesse.
"Lagi apa?" Tanya Jesse kepada Nayara.
"Lagi telfon kan sama kamu, kalau kamu?"
"Lagi mikirin kamu. Gaga lagi latihan voli nih," jawab Jesse sambil sedikit tertawa bersama Nayara.
"Kamu gimana? Udah baik-baik aja kan? Maaf karena aku kamu jadi kecelakaan," kata Jesse.
"Nggak kok Jesse ga usah minta maaf," kata Nayara.
"Tapi tetep aja coba kalau aku ga ngajak kamu keluar malem itu."
"Udahlah Jesse udah lewat juga aku udah gapapa kok," kata Nayara.
"Makasih ya sayang," kata Jesse.
"Jesse ayo latihan lagi!" Teriak pak Arya kearah Jesse.
"Sayang maaf aku harus latihan, nanti aku telfon lagi ya. I Love You," Jesse lalu memutuskan sambungan telfonnya.
"I Love You Too," kata Nayara saat Jesse sudah mematikan telfonnya.
Nayara lalu membuka galerinya. Ia menemukan foto dirinya dan Jesse ketika berfoto di taman bermain.
FLASHBACK
"Ayo foto Nay disana," kata Jesse lalu menarik tangan Nayara.
"Rei fotoin tolong," kata Jesse kearah Reihan.
"Oke siap-siap ya satu...Dua...Ti...."
Cup!
Jesse mencium pipi Nayara tepat saat Reihan mengklik tombol foto. Terlihat Nayara yang tersipu sedangkan Jesse tersenyum senang.
"Makasih ya Rei," kata Jesse.
FLASHBACK OFF.
Nayara lalu menyetel wallpaper HP-nya dengan foto itu. Nayara lalu memutuskan untuk pergi ke taman rumahnya. Ia melihat Freya, Nathan, Nicholas dan Raya yang sedang duduk di bangku taman rumah Nayara. Keempatnya terlihat mesra sekali, tadi Raya datang untuk menjenguk Freya sekaligus bertemu Nicholas.
Nayara memutuskan untuk kembali kekamarnya, Nayara kira Nathan dan Nicholas akan sadar akan kehadirannya namun nyatanya tidak satupun ada yang sadar. Nayara tahu jika saat-saat seperti ini akan datang dimana kakak-kakak yang selalu memprioritaskan dirinya dibanding orang lain akan melupakannya. Nayara terus menatap empat orang yang asik mengobrol dari jendela kamarnya. Entah kenapa hati Nayara terasa sakit dan Nayara pun tanpa sadar meneteskan air matanya. Hingga kedatangan Rivanno membuat Nayara menghapus air matanya cepat. Buru-buru Nayara mengambil bukunya dan pura-pura membaca buku itu.
"Ngapain disana?" Tanya Rivanno.
"Nih lagi baca buku, biasa," jawab Nayara.
"Gimana rasanya? Udah mendingan belum?" Tanya Rivanno.
"Udah sih lebih baik dari pada pas masih dirumah sakit," jawab Nayara.
Rivanno pun menganggukan kepalanya.
"Oh ya pa Naya boleh gak ngajak temen-temen Naya kesini? Bosen banget udah lima bulan ga ketemu mereka," kata Nayara.
"Tanya mama dulu kalau mama bilang boleh papa ga keberatan," jawab Rivanno.
"Makasih pa," kata Nayara. Rivanno lalu berlalu keluar dari kamar Nayara.
"Papa tahu kamu lagi nangisin kakak-kakak kamu kan?" Kata Rivanno didepan pintu kamar Nayara.
"Ngapain pa disana? Nayara udah tidur?" Tanya Sherina kepada Rivanno.
"Belum masih baca buku. Oh ya mah undang temen Nayara kesini ya papa mohon," kata Rivanno.
"Gaboleh pah! Nayara harus istirahat. Besok mama suruh William kesini nemenin Nayara mumpung minggu," kata Sherina.
"Tadi Nayara bilang pingin ketemu temen-temennya kangen katanya. Tapi karena mama bilang nggak yaudah," kata Rivanno lalu pergi dari hadapan Sherina.
****
"Gisel!" Teriak Bastian memanggil Gisel.
"Gimana udah siap belum buat balik ke Indo?" Tanya Bastian.
Hari ini mereka akan meninggalkan Jerman dan kembali ke Indonesia.
"Dita Gue balik duluan ya Lo baik-baik disini," kata Gisel.
"Iya Gisel Lo juga baik-baik di Indonesia jangan lupa kalau udah nyampe kabarin Gue ya?" kata Dita sambil memeluk Gisel.
"Bro Gue duluan ya," kata Bastian lalu memeluk Andrew.
"Hmm Gue nanti nyusul tunggu aja," kata Andrew.
Bastian dan Gisel akhirnya masuk kedalam bus SMA Semesta. Andrew dan Dita terus melambaikan tangannya hingga bus itu benar-benar menghilang dari hadapan mereka. Tiba-tiba Chris dan Karin datang sambil berlari.
"Bastian sama Gisel mana?" Tanya Chris.
"Telat Lo mereka udah balik!" Kata Dita lalu pergi bersama Andrew.
"Yah telat! Kamu sih kelamaan boker!" Kata Karin lalu menghentakan kakinya.
****
William dan Justin sudah sampai didepan gerbang rumah Nayara. Sesuai perkataan Sherina kemarin, Ia telah mengundang William dan Justin untuk menemani Nayara hari ini. William lalu memencet bel rumah Nayara, tak lama keluarlah Sherina dan membukakan gerbang untuk William.
"William sama Justin ayo masuk nak," kata Sherina.
William dan Justin hanya mengikuti Sherina dari belakang. Sherina menyuruh William dan Justin untuk duduk disofa ruang tamu sambil menunggu Nayara.
"Nayara ada William tuh nunggu," kata Sherina yang langsung masuk kekamar Nayara.
"Astaga mamah ketuk dulu pintunya," kata Nayara yang sedang melukis.
"Lebay amat sih kamu cepet turun temuin William ganti baju jangan lupa," kata Sherina lu segera keluar dari kamar Nayara.
"Lebay lebay! Ga lihat apa lukisan Gue jadi hancur lebur gini!" Kata Nayara sambil merapikan alat lukisnya.
"Tunggu ya Nayara masih ngerapiin alat lukisnya," kata Sherina lalu berjalan menuju dapur.
"Kak Nayara!" Pekik Justin lalu berdiri diikuti William.
"Hai Justin long time no see," kata Nayara lalu bertos dengan Justin.
"Hai Will," sapa Nayara sekilas.
"Hai," jawab William.
"Gimana perasaan Lo sekarang?" Tanya Justin.
"Gapapa baik-baik aja," jawab Nayara.
"Lo belum nepatin janji Lo dulu," kata Justin kepada Nayara.
"Oh iya Lo mau apa? Gue beliin deh tapi online ya soalnya Gue ga diizinin keluar sama mama Gue," jawab Nayara.
"Gapapa deh kapan-kapan aja kita keluar bareng gimana? Oh ha btw Gue udah masuk SMA Galaxy," kata Justin.
"Loh kenapa gak di SMA Kejora aja?" Tanya Nayara.
"Ada orang yang Gue suka sekolah disana," jawab Justin.
"Bucin amat Lo! Gue mau ke dapur dulu ya tunggu," kata Nayara lalu segara menuju dapur.
"Ngapain William sama Justin kesini ma?" Tanya Nayara.
"Mau nemenin kamu kata papa kamu kesepian," jawab Sherina.
"Maksud Naya semua temen Naya kali ma bukan cuma William atau Justin," ujar Nayara.
"Kalau temen-temen kamu kesini nanti si Jesse ikut lagi ga suka mama sama dia," kata Sherina sambil sibuk memotong sayur-sayuran.
"Kenapa ma? Emang Jesse ada buat salah?"
"Gasuka aja mama mending kamu sama William aja deh Nay lebih pasti juga," kata Nayara.
"Kan Naya sukanya Jesse bukan William. Udah deh ma lagian Naya juga masih SMA dan asal mama tahu ya Jesse itu anak orang kaya," kata Nayara.
"Bukan masalah kaya apa nggak tapi kelakuan dia," jawab Sherina.
"Baik kok kemarin aja pas telponan dia minta maaf mulu sama Naya," sambung Nayara.
"Pokoknya mama tetep ga suka titik! Sama Wiliam atau gak sama sekali!" Ancam Sherina.
"Terserah!" Kata Nayara lalu kembali ke ruang tamu.
"Ngapain Lo ke dapur kak?" Tanya Justin.
"Mau mandi! Ya mau makan atau minum lah nih," kata Nayara lalu meletakkan minuman dan beberapa camilan dihadapan William dan Justin.