Suara muadzin yang merdu dan indah membuat Alara mau tak mau harus bangun untuk melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim. Walaupun berat karena Alara baru bisa tidur setelah pukul tiga pagi, namun tak membuat Alara sampai meninggalkan ibadahnya.
Dilihat sisi ranjang, tidak ada satu orang pun. Bi Muna sudah bangun lebih dahulu dan mengerjakan tugasnya seperti biasa. Alara keluar kamar menuju kamar kecil yang berada di dekat dapur. Setelah buang air kecil lalu mengambil wudhu. Alara segera menuju mushola keluarga yang kebetulan berada di lantai satu.
Selesai melaksanakan kewajibannya menghadap sang Tuhan, Alara pergi ke dapur dan mulai menyiangi berbagai sayuran juga ayam. Saat dirinya tengah asyik dengan kesibukannya, Alara dikagetkan suara seseorang membuka pintu lemari pendingin. Spontan dia pun mendongak melihat siapa yang datang, ternyata Arvin tengah mengambil air dingin.