"Apa kamu gila?" timpal Ansel tidak terima dengan pilihan Alara, kedepannya pasti hanya akan membuat hati wanita tersebut semakin terluka. "Dengan kamu meminta Arvin untuk membawa Zemira tinggal di rumah itu, sudah tentu nantinya kamu hanya akan terluka saja," sungut Ansel tidak terima.
"Tapi itu satu-satunya jalan agar aku bisa dekat dengan Mas Arvin. Jika sampai Zemira di belikan rumah baru, sudah tentu Mas Arvin akan jarang pulang. Dan pasti aku tidak akan memiliki kesempatan untuk berbakti kepada suamiku sendiri, Kak! Kapan Mas Arvin akan melihatku jika aku tidak memiliki waktu agar bisa menjadi istri yang baik baginya. Katakan! Apa permintaanku masih salah?"
