Acara makan pagi pun selesai, Alara kembali ke bilik kamar dan bersiap berangkat kerja. Tas, jam tangan dan sepatu semua sudah dikenakan. Penampilan Alara begitu memukau kali ini, dia memakai gamis pemberian Ansel sebagai hadiah diangkatnya Alara menjadi Manager Keuangan. Saat akan berbalik badan, Alara menoleh kearah laci dimana di dalamnya terdapat gelang pembelian Arvin untuknya saat mencari kado ulang tahun Erina.
Alara mengurungkan niat langkahnya meninggalkan kamar dan kembali menuju laci meja rias. Perlahan dibuka langsung nampak sebuah kotak perhiasan kecil. Segera dia raih kota tersebut dan membukanya, sebuah gelang emas putih dengan hiasan tiga bentuk hati sebagai perniknya. Alara langssung memasng gelang tersebut di pergelangan tangan kiri. Sangat pas dan indah di pakai. Setelah puas mengamati benda kecil tersebut, Alara melanjutkan niatnya untuk segera pergi ke butik.
"Non Alara sudah mau berangkat?" Tanya Bi Muna saat berpapasan dengan Alara.