"Dan, lo udah sadar?"
Dania menatap sekitarnya dengan pandangan yang masih kabur. Namun setelah ia menoleh ke arah Fayez, pandangannya kembali normal dan terlihat jelas. Hal tersebut membuat Fayez langsung bergerak dari duduknya dan siap menyapa Dania.
"Ngapain lo di sini?"
Senyum di bibir Fayez luntur dan ia mengatupkan bibirnya yang sudah menganga.
"Eh .. Gue nungguin lo sadar"
"Gak usah" kata Dania membuang wajahnya. "Di sini udah Siska. Biar dia yang nemenin gue"
Teman-teman Fayez saling menatap satu sama lain. Mereka bingung dengan sikap Dania yang tiba-tiba berubah drastis.
"Tapi, Dan .... "
"Pergi!"
Siska melirik Fayez dan memberi kode bahwa laki-laki harus pergi demi kesehatan Dania. Fayez pun beranjak dan sempat menatap wajah Dania sebelum keluar dari ruang uks.
"Dan, kita juga pamit dulu" ucap Galang.