"Boleh, dong. Selamat ulang tahun ya, Siska."
Dania tersenyum sumbang ketika Mawar memeluk erat tubuh Siska yang sudah membohongi ibunya tanpa berdosa.
"Kalau gitu, Siska mau nemenin Dania ganti baju dulu ya, Tante"
"Oke."
Tanpa menunggu persetujuan Dania, Siska langsung menarik tangan sahabatnya begitu saja. Apa dia tidak tahu, bahwa Dania sedang ingin membunuhnya saat ini juga?
Pintu kamar langsung tertutup rapat saat keduanya tiba di kamar Dania. Namun gadis itu berdiri mematung dan menyandarkan punggung di balik pintu.
"Kenapa lo diem? Ayo ganti baju"
Dania kembali terkekeh. "Maksud lo apa bohongin nyokap gue?"
Siska menghela napas pelan dan menarik tangan Dania untuk membawanya ke depan lemari baju.
"Gue nggak ada maksud apa-apa. Ini supaya lo di ijinin pergi aja sama nyokap lo"
"Tapi bukan kayak gitu caranya, Mawar!"
"Iya-iya, sori. Gue minta maaf sama lo. Ya udah, sekarang gue mau ngajak lo makan di luar"