"Aku minta maaf, Nona. Aku mengira kau adalah gadis yang sudah membuatku sial berturut-turut malam ini."
Semua mata memandang Khalid dengan kesal. Mereka sama sekali tidak habis pikir bahwa ada seorang laki-laki yang gegabah melakukan pembalasan.
"Sebaiknya kau belajar untuk bersabar, Mas. Walaupun kau laki-laki kaya, tidak seharusnya kau melakukan kekerasan kepada perempuan. Salah-salah kau akan seperti ini. sudah salah sasaran malu lagi."seloroh beberapa laki-laki di sekeliling Khalid.
Khalid mendesah. ia benar-benar kesal pada keadaan yang sama sekali tidak berpihak kepadanya. Ia berjanji akan membuat perhitungan lebih kepada Amira kapanpun ia bertemu dengannya.
Khalid segera mengambil dompet di saku celananya dan mengambil beberapa lembar uang kertas berwarna merah dan menyerahkannya pada gadis yang kini masih duduk di bawah.