Setelah itu, Bai Chuxiao langsung memasuki aula yang ada di dalam vila. Di sepanjang jalan Bai Chuxiao menerima salam penghormatan dari semua pelayan yang bekerja di sana. Untuk masalah Bai Chuxiao dan Bai Meijie yang baru saja terjadi sudah menyebar dengan cepat.
Nona besar yang hilang selama satu bulan itu kini telah kembali. Selain itu, ia juga berani melawan Nona kedua dengan keadaan tidak gila!
Setengah jam kemudian, Bai Dewen pulang dari perusahaan. Setelah melihat Bai Chuxiao, Bai Dewen menatap Bai Chuxiao dengan tatapan yang tajam. Setelah berpikir sejenak, ia pun baru sadar bahwa saat ini ia sedang benar-benar melihat Bai Chuxiao.
Selain itu, Bai Chuxiao juga kembali dalam keadaan yang sehat, seperti dikatakan orang-orang.
Apakah Bai Chuxiao kembali untuk balas dendam setelah apa yang mereka lakukan kepadanya? Batin Bai Dewen.
Kemudian Bai Dewen duduk di seberang Bai Chuxiao dan memutuskan untuk mencoba bicara dengannya.
Bai Dewen berkata dengan peduli, "Kamu akhirnya pulang. Waktu itu kamu tiba-tiba menghilang. Aku sudah mengirim orang untuk mencarimu dalam jangka waktu yang lama, tapi tetap saja mereka tidak menemukanmu. Aku pikir aku tidak mampu bertanggung jawab menjagamu dengan baik. Syukurlah sekarang kamu sudah pulang. Dan juga, apakah cedera kepalamu baik-baik saja?"
Bai Chuxiao tampak acuh tak acuh, "Ya, tapi aku tidak dapat mengingat apa saja yang sudah terjadi selama beberapa bulan ini."
Setelah mendengarkan ucapan Bai Chuxiao, Bai Dewen pun langsung menghela napas lega karena mendapati Bai Chuluo tidak ingat apapun. Sepertinya Tuhan telah menolongnya! Batinnya.
Kemudian Bai Dewen berdiri, ia memberitahu para pelayan, "Kenapa kalian diam saja? Cepat bersihkan kamar Nona besar."
Setelah itu, Bai Dewen memanggil putri dan istrinya ke kamar. Ketika mereka sudah datang ke kamarnya, Bai Dewen berkata dengan suara yang berat, "Kalian harus berhati-hati saat bicara ke depannya. Jangan sampai menyebutkan masalah yang dulu-dulu, kalian juga harus bersikap segan padanya. Mengerti, tidak?"
Bai Meijie dengan tidak senang berkata, "Memangnya kenapa jika dia sudah sehat kembali? Tuan Muda Su sudah lama memutuskan pertunangan dengannya. Dia sudah tidak bisa kembali seperti dulu, lalu apa yang kita takuti darinya?"
"Benar, suamiku, dia juga mendapat bagian sahamnya. Apa yang kita lakukan tidak cukup adil baginya?" Ucap Wang Fangmei yang sependapat dengan Putrinya.
Bai Dewen mengerutkan keningnya sembari berkata, "Dia sudah pulih sekarang. Jika dia menyebarkan kepada orang lain tentang perbuatan yang sudah kamu lakukan padanya, apa yang akan dipikirkan orang lain tentang kita? Intinya, lakukan apa yang aku katakan dan bersikaplah sopan padanya!"
"Apa Ayah tidak merasa si bodoh itu sepertinya berubah menjadi orang lain?" Tanya Bai Meijie dengan tangan yang masih berbekas tanda merah.
Tentu saja Bai Dewen merasakannya. Gadis itu kembali setelah menghilang dan kini ia menjadi lebih berani daripada sebelumnya. Namun, wajar jika orang berubah setelah mengalami hal seperti itu.
Setelah itu, Bai Dewen memberitahu semua pelayan yang ada di sana bahwa, jika ada yang berani menyebutkan masa lalu, maka pelayan itu harus langsung pergi dari vila Bai ini!
-
Lantai tiga, di balkon kamar yang terbuka. Saat itu Bai Chuxiao melihat mereka yang sedang sibuk. Memangnya siapa yang tidak tahu apa yang dipikirkan Bai Dewen?
Bai Chuxiao tumbuh bersama Neneknya di tempat lain dan ia belum pernah ke sini. Hanya sedikit orang di kota Yangcheng yang mengetahui keberadaannya.
Bai Dewen juga masih belum pernah bertemu dengan Bai Chuxiao, jadi orang itu tidak akan mencurigainya. Jika Kakek masih hidup, tidak akan ada ruang bagi Bai Dewen untuk menjadi sombong, dan tidak ada yang akan menggertak Kakaknya.
Sayangnya, Kakeknya telah meninggal beberapa tahun yang lalu, dan waktu itu ia juga tidak melihat Kakeknya saat terakhir kali… Karena Bai Chuxiao berpikir, kemungkinan Bai Dewen terus menyimpan dendam, sehingga ia pun menunggu waktu yang tepat untuk beraksi. Apa yang sudah mereka rebut, Bai Chuxiao akan mengambilnya perlahan untuk Kakaknya!
Pada saat yang bersamaan, Bai Chuxiao akan mengubah citra Kakaknya yang katanya menjadi gila itu di depan banyak orang. Dan pada akhirnya ia akan mengembalikan posisi tertinggi milik Kakaknya.
Kemudian Bai Chuxiao menekan nomor dan menelepon seseorang, melalui telepon itu ia berkata dengan santai, "Ye Mu, bantu aku mencarikan rumah yang cocok dan nyaman."
Kemudian pria itu berkata dengan suara rendah, "Informasi tentang Kakakmu sudah aku kirimkan padamu."
"Baiklah." Setelah itu panggilan pun telepon selesai, Bai Chuxiao menaruh kembali ponsel ke dalam sakunya. Karena tindakannya ini, sebuah chip kecil keluar dari sakunya.
Di sebelah kakinya ada tong sampah, dan chip itu langsung jatuh ke dalam tong sampah itu sehingga menimbulkan sedikit suara. Bai Chuxiao pun tidak terlalu memperhatikan. Setelah melewati seharian yang melelahkan, kini ia sedikit merasa lelah dan memutuskan untuk mandi.
Beberapa menit kemudian, ada seorang pelayan yang masuk ke dalam kamar Bai Chuxiao untuk membersihkan kamar dan mengganti kantong sampah yang ada di dalam kamar.