Indah melongo dan diam saat Ardi dengan Safira menyekaknya. Tentu saja ia tak dapat melawan lagi. Sepertinya keyakinan Ardi dan Safira sudah membulat dan sama-sama teguh pendirian.
"Jadi, Ibu dengan Ayah sampai menyimpulkan jika pria di dalam mimpi itu adalah Ustadz Uwais, Mas," ucap Safira seraya menatap serius wajah tampan mantan kekasihnya itu.
Ardi manggut-manggut tanda mengerti, "Benar, sudah Mas duga. Mimpi ini memang sebuah petunjuk. Akhirnya kau diberi keyakinan atas hal itu, Ra. Jadi, sepertinya sudah tak ada alasan lagi buatmu menolak pengobatan itu, Ra," ujarnya.
Safira mengangguk, "Tentu saja, Mas. Fira sudah yakin dan bertekad untuk berobat pada Ustadz Uwais. Fira juga sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Apakah benar ada yang mengirim sihir, atau mimpi itu memang hanya sebagai bunga tidur saja. Jadi, Fira ingin membuktikannya sendiri," jawabnya penuh kepastian.