Safira mengangkat kedua tangannya ke langit. Menundukkan wajahnya dengan kedua mata yang ia pejamkan. Selepas shalat, ia bermunajat pada sang khalik.
"Yaa Allah! Jika ini jalan terbaik bagiku. Maka, lancarkanlah segalanya. Berilah aku jawaban yang pasti. Jauhkanlah aku dari orang-orang yang dzalim. Aamiin Yaa robbal 'alamiiin," rintihnya dalam hati.
Dengan lembut ia mengusapkan kedua tangannya pada wajahnya. Setelah itu ia pun melepas mukena milik Umi Jannah dan menggantungnya kembali dengan rapi.
"Sudah shalatnya? Kayaknya lama amat. Doanya panjang, ya?" tanya Ardi saat mantan kekasihnya itu sudah kembali menghampirinya.
Safira tersenyum kecil dan mendudukkan bokongnya di sofa. Kali ini ia tak mau terulang ke dua kalinya. Tidak berdekatan dengan mantan kekasihnya itu. Ya, tentunya ia tahu jika saat ini mereka sedang berada di rumah seorang Ustadz. Jadi, harus jaga jarak. Ia tak ingin dapat semprotan lagi dari Umi Jannah atau siapa pun.
