Safira melangkahkan kakinya ke tempat yang sudah pernah ia pijak. Beberapa staf dan karyawan di perusahaan itu tampak say hello padanya. Ya, mungkin mereka semua rindu sosok cantik dan periang seperti Safira. Yang lebih mereka rindukan mungkin saat-saat Safira bertengkar dengan rivalnya yaitu Ammara.
Entahlah!
"Hei," sapa Ardi di depan pintu ruangannya.
Safira tersenyum, seolah tak melihat sosok Ammara yang berdiri di mejanya.
"Mas, eh maksudku ... Pak!" ucap Safira gugup.
Ardi tersenyum kecil dan menatap lembut wajah cantik mantan kekasihnya itu.
"Dia ingin kembali bekerja di sini, Pak," ucap Indah meledek sahabatnya itu.
Ardi membulatkan kedua bola matanya penuh dan tersentak sumringah. Sementara Ammara tampak tersentak kaget mendengar ucapan Indah.
"Apa? Dia mau kerja lagi? Apa-apaan dia ini. Ah, tapi kenapa aku kesal? Sekarang 'kan aku sudah move on dari Ardi dan lagipula aku sudah punya kekasih baru yaitu Sambas,"c celoteh Ammara dalam hati.
