Ustadz Uwais yang gundah gulana itu tampak sedang termenung di dalam villa khusus tamu. Hatinya merasa rindu dan dadanya bergetar setiap kali ia menyebut nama Safira. Entah apa yang sebenarnya terjadi, mungkin kah ketertarikan itu akan berujung kebahagiaan? Atau mungkin sebaliknya? Ketertarikan itu hanya akan menimbulkan penderitaan?
Lalu, bagaimana dengan Sarah Zulaikha. Si shalihah yang setia menunggu dipersunting oleh sosok seorang Ustadz Uwais al-Qarni. Ini sungguh rumit. Di samping itu juga, Uwais tak ingin menyakiti hati Uminya. Namun, di sisi lain juga ia tak ingin mengorbankan perasaannya. Ia sama sekali tak mencintai Sarah. Hatinya berkata beda saat bertemu dengan wanita shalihah itu. Tidak sama dengan saat ia bertemu dan menatap wajah cantik Safira.
"Assalamualaikum, A," sapa Jamal mengucapkan salam.
Refleks Ustadz Uwais mengerjapkan matanya dan menoleh pada Jamal. Lamunannya buyar ke mana-mana.