Ayun menguap lebar, badan terasa ringan meskipun sedikit capek. Puas merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati Ayun saat ini, tak sia-sia memilih Eki yang usianya muda. Setiap kali siraman dari Eki, ada yang menggeliat dalam hatinya sampai-sampai Ayun takut sendirian.
Pintu terbuka, Riu masuk ke kamar utama yang pernah ditempati dengan wajah kaku. Eki ikut masuk untuk mengawasi, namun matanya berkilat ke arah Ayun, air liurnya nyaris menetes ke lantai. Teringat bagaimana tubuh Ayun menjadi miliknya sepanjang malam bikin sistem tubuhnya kembali berkedut buas. Ayun juga merasakan hal yang sama ketika Eki masuk tetapi ia berpura-pura saja.
"Bereskan semuanya ke posisi semula! aku mau mandi"
Riu langsung membereskan tempat tidur, terlihat jelas bekas cairan kering berwarna maupun basah di sana sini, ada jijik terlintas. Ayun tersenyum sinis mendekati Riu sebelum ke kamar mandi. Mata Eki seperti terbakar karena gerakan badan Ayun yang berjalan membuainya.