Rumah sakit.
Untuk kedua kalinya Jero berada di rumah sakit yang sama tapi beda pasien. Ibu Jero terlihat kesakitan di awal namun akhirnya tertidur. Pada lengannya ada jarum infus yang dipasang, beberapa tes langsung dilakukan.
Keputusan dokter final memutuskan untuk dirawat inap mengingat umurnya yang sudah tua. Hasil tes masih belum keluar. Jero hanya bisa mengikuti keinginan ibu Jero yang mendadak ketakutan mengetahui banyaknya tes yang harus dilakukan. Ayun bahkan diminta pulang.
Jero berinisiatif menelpon Riu tetapi tidak tersambung. Mulutnya masam tidak terima. Jika ini Ayun, pasti langsung diterima dengan heboh, tanpa sadar mulai membandingkan satu persatu tingkah keduanya.
kring...kring...
Tak mau menganggu, Jero keluar kamar inap ibunya lalu geser warna hijau di handphone.
---- "Tuan Jero, perusahaan akan mengadakan rapat triwulan dalam tiga hari ke depan, apakah tuan bisa datang?"
---- "Atur saja!"
---- "Baik tuan"