Aku selalu memperhatikan mu dari kejauhan saat takdir telah menyadarkan ku, atas kesalahan yang pernah ku perbuat padamu. Setelah sekian lama Dewa memperlihatkan belas kasi nya lagi pada ku saat aku melihat mu pertama kali di Aston institution. Rasa terkejut dan tidak percaya dengan apa yang ku lihat hari itu membuat ku terdiam beberapa saat. Aku berfikir apakah hukuman yang pernah di berikan padaku masih belum usai karena Dewa ingin menyiksa diriku lebih lama dengan perasaan perasaan yang membunuh saat melihat sosok mu, atau ini memang kenyataan dan keberuntungan kau berada di depan mata ku Arora.
Tak lama kemudian rasa penasaran menghantui diriku untuk memastikan, dan benar saja ini semua nyata, kau memang ada di negara ini, di Aston institution. Kenapa baru sekarang aku bisa melihat mu, betapa bodoh nya aku tidak menyadari kau menjadi salah satu orang dari BUG. Sesaat aku menyesal karena jarang berada di BUG, jika ia maka sudah sejak lama aku menemukan dirimu.
Saat ini aku harus memastikan bahwa kau baik baik saja, dalam pikiran ku. Aku segera membuka alat yang sudah ku siapkan agar aku bisa tau di mana lokasi nya saat ini, dan menampilkan nya pada layar monitor. Terpancar kegelisahan dalam diriku saat aku tau bahwa jalan yang kau tempuh bukan menuju apartemen mu, melainkan jalan menuju ke Kruununhaka, tempat yang terkenal dengan toko toko barang vintage nya.
" Mengapa kau ke sana? ini bahkan sudah sangat malam untuk berada di sana, tidak mungkin kau ingin berbelanja semalam ini."
kata ku sambil menekan tombol untuk menggali Veer ke ruangan ku.
" Apa ada yang kau butuhkan ?" Veer bertanya.
" Kau harus membantu ku. Sekarang kau harus mengecek setiap CCTV yang ada di kota, dan mulai temukan Arora. Susuri setiap jalan mulai dari arah BUG." perintah ku padanya.
Lalu ia segera membuka monitor yang ada di ruang kerja ku, dan mulai mencari.
" Saat pulang tadi, ia singgah di restoran Gaijin yang tidak jauh dari BUG untuk makan malam, lalu setelah itu ia menaiki sebuah taxi online." Veer berkata.
" Kau harus mencari tau setiap detail orang di menjadi supir taxi itu. Kirimkan semua informasi nya Padaku, kau harus cepat. Aku akan menuju Lokasi Arora sekarang."
" Baik." balas Veer.
Tanpa pikir panjang lagi aku segera menuju lokasi Arora, aku tidak ingin kehilangan setiap waktu yang berharga ini untuk dapat menemukan mu. Saat di perjalanan aku seperti tidak memperhatikan keamanan ku sendiri karena waktu ini sangat berharga untuk menyelamatkan mu.
Lalu Veer menelfon ku,
" Tuan, Aku sudah mendapatkan informasi orang itu. Ia adalah salah satu tahan yang melarikan diri dari penjara beberapa Minggu yang lalu. Sepertinya ia sudah keluar masuk penjara dengan beberapa kasus yang berbeda, dan kasus terakhir nya adalah pembunuh."
" Segera kirimkan aku foto orang itu dan plat mobil yang di kendarai nya. Lalu bantu aku untuk terus melacak lokasinya."perintah ku pada Veer.
Aku segera menghidupkan layar monitor yang ada di mobil ku dan menerima lokasi terakhir dari Arora, serta informasi orang yang menculiknya.
Sepertinya ia berhenti di salah satu toko kosong yang sangat jauh dari toko toko lainnya di Kruununhaka. 20 Menit adalah waktu yang sangat lama untuk ku, walaupun kecepatan dari mobil ini sudah max.
Saat tiba di sana aku mengamati bahwa daerah itu memang jarang di lalui oleh manusia. Aku segera menyusuri jalan dan menemukan toko dengan taxi di depannya.
Aku segera masuk tanpa berhati hati karena kecemasan yang ku miliki, aku seperti tidak bisa lagi mengendalikan diri ku yang terbakar dengan perasaan ingin membunuh.