"Sayang, hei kenapa? Ada apa?" tanya Sean sembari berjalan gontai menghampiri Lyora yang tengah menelusupkan wajahnya pada bantal.
Sean begitu khawatir melihat Lyora yang kini sudah terduduk dengan wajah lesu, mata sembab serta hidung yang sudah tampak memerah. Lantas Sean menarik Lyora kedalam pelukannya, sungguh— saat setelah Robert memberitahu keadaan Lyora yang tengah tidak baik-baik saja, Sean memutuskan untuk pulang ke mansionnya. Di lantai dasar ia bertemu Elise dan wanita jalang itu, namun Sean lebih memilih melewati mereka tanpa ingin menjawab sapaan dari keduanya.
Sean mengusap surai Lyora penuh kasih sayang, sesekali mengecupnya pelan, "Siapa yang berani membuat wanitaku menangis hm?"
