Sontak Lyora membuka kedua matanya kembali, "Jika kamu mengatakannya hanya untuk membuatku menelan obat-obatan itu, jangan harap kamu berhasil Mr. O'Pry yang terhormat."
Sean terkekeh, "Tapi itu sungguhan, Sayang"
Tak ada jawaban, Lyora sudah kembali memejamkan matanya, seolah tak peduli dengan apa yang Sean katakan.
"Baiklah, apa yang harus aku lakukan agar kamu mau menelan obat-obatannya?" Sean tampak begitu berusaha membuat Lyora mau meminum obat-obatannya, bukan hal yang baru lagi kala Sean selalu mengkhawatirkan Lyora, namun hal itu tak membuat Lyora luluh, ia akan tetap mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Lyora menarik kedua sudut bibirnya ke atas, "Pulang."
Tak dapat Lyora pungkuri jika wanita itu tak pernah menyukai seluruh hal yang berhubungan dengan rumah sakit, dimulai dari obat-obatan, bau menyengat serta design ruangan yang tampak selalu sama.
"Terkecuali itu," ralat Sean membuat Lyora menghela nafasnya kasar.