Halima merasa bingung bahakan cara menjelaskan pada suaminya agar suaminya tidak salah paham pada bundanya, Umar mamang pernah mengatakan jika Bunda Halima alias Zubaidah beberapa hari yang lalu di tanpa sengaja dilihat oleh salah satu orang kepercayaan umar sering berjudi dan berfoya-foya menghabiskan uang sampai membuat banyak sekali hutang diprusahan yang 75% saham perusahaan yang memang adalah milik Umar.
Kesepakatan tersebut hanya diketahui oleh kedua belah pihak yaitu Ayah Halima dan Umar saja bahkan Ayah Halima sudah banyak sekali hutang akibat perbuatan istri dan putri sulungnya yang boros sangat berbanding terbalik dengan Halima yang begitu hemat dan keluarga angkat istrikanya itu seakan-akan membuktikan sendiri kualitas mereka didepan mata Umar membuat Umar sangat bersyukur pada waktu itu bukan Sila yang dinikahi olehnya tapi Halima Si cantik yang berhati baik, polos dan cukup pintar dan muda.
"Tadi Bunda kesini...., tapi sekarang udah pulang karena Ayah sedang sakit. Aku sangat ingin menjenguk Ayah...., Ibunda pasti sudah membawa Ayah kerumah sakit saat ini. Bolehkan aku menjenguk ayah?" ucap Halima yang berbicara dengan hati-hati takut suaminya tercinta marah walau pun marah dari suaminya ini hanya bersikap mendiamkannya saja tapi tidak menghindarinya tapi Hajar tetap saja merasa sangat bersalah jika sampai membuat suaminya yang begitu tampan dan baik ini marah padanya.
"Tidak, jika tidak bersama ku....," ucap Umar yang hampir saja membuat Halima salah paham tapi setelah beberapa saat Halima mengerti maksud suaminya tercinta itu.
"Itu artinya Kakak akan pergi bersama ku untuk melihat kondisi ayah....," ucap Halima berbinar senang saat mendapat respon anggukan kepala dari suaminya membuat Hajar yang begitu bahagia refleks memberikan sebuah kecupan pada pipi kanan suaminya lalu kemudian melepaskan diri pergi untuk bersiap.
"Aku akan ganti baju dulu....," ucap Halima yang dengan gampangnya pergi dan lepas dari pelukan suaminya yang masih terdiam ditempat Karena Umar sangat kaget dengan kecupan manis yang didapatkan dari bidadari cantik yang tidak lain istrinya tercinta yang biasanya sangat pemalu dan sangat jarang menciumnya terlebih dahulu.
"Nakal banget, aku kok ditinggal begitu saja...," ucap Umar dengan wajah cemberut beberapa detik kemudian kembali tersenyum mengingat kecupan manis Halima pada pipi kanannya yang lebut, lalu Umar berjalan santai menyusul Istrinya kekamar mereka.
Tingkah menggemaskan istrinya tercinta selalu berhasil mewarnai hari-harinya membuat hidup Umar saat ini lebih berwarna tidak hanya ada hitam dan putih ataupun formal saja. Hubungan Umar dan Halima bahkan semangkin hari semangkin dekat dan baik layaknya pasangan normal biasanya walaupun pada kenyataannya Umar adalah seorang laki-laki yang autis.
"Kakak aku sudah siap." ucap Halima yang saat ini tampil anggun dengan rok panjang karena memang jika dirumah seperti sebelumnya Halima lebih suka menggunakan celana kulot dan baju daster rumahan yang dimodifikasi dengan lengannya yang panjang.
Halimah tentu tidak ingin mempermalukan suaminya dengan keluar rumah hanya dengan pakaian rumahan sementara suaminya selalu saja mengunakan setelah kemeja dan celana bahan sangat jarang menggunakan pakaian santai.
"Mungil, cantik dan anggun." ucap Umar menilai penampilan istrinya tercinta yang begitu sederhana namun sangat cantik sesuai dengan usianya istrinya tercinta terlihat masih begitu mudah karena memang istrinya tercinta ini bahkan baru saja akan lulus SMA dua lagi dan kemudian kuliah atas pantauannya.
Umar bahkan menjadi rela menjadi salah satu dosen universitas dimana istrinya akan belajar nanti sehingga Umar bisa membimbing sekaligus mengawasi istrinya tercinta dari dekat.
"Terimakasih kakak, cobalah kakak mau memakai Hoodie Dongker yang berwarna senada dengan setelah ku saat ini pasti kita seperti pasangan kekasih yang sedang berpacaran." ucap Halima yang memang beberapa waktu yang lalu membeli pakaian cauple tapi suaminya hanya mengetahui jika pakai yang di beli istrikanya bukalah pakaian cauple.
"Sayang tapi aku tidak memiliki Hoodie berwarna Dongker, pakaian yang aku punya kebanyakan kemeja dan celana bahan." ucap Umar yang berbicara sesuai faktanya.
"Kata siapa Kakak tidak memiliki Hoodie Dongker, aku baru saja membeli pakaian couple satu minggu yang lalu dengan uang tabungan ku...., ini adalah Hoodie kakak yang belum sempat ku perlihatkan pada kakak Karena aku tidak yakin kakak akan menyukainya." ucap Hajar sambil mengeluarkan Hoodie Dongker yang merupakan pasangan dari dress panjang cantik yang dikenakannya saat ini.
Umar tersenyum manis ternyata sebab istrinya tercinta waktu itu terlihat begitu asik bermain handphone dan melihat toko belanja online adalah untuk membeli pakaian couple yang imut yang berpasangan dengannya.
Ini adalah kali pertama Umar memiliki pakaian pasangan yang terlihat benar-benar lucu dan kekinian dari istrinya, Umar merasa sangat senang ternyata istrinya tercinta begitu sangat peduli padanya sampai membelikan pakaian couple yang imut dan keinginan untuk mereka berdua.
"Kakak tidak perlu khawatir jika kakak tidak menyukainya aku akan menyimpannya saja atau mungkin akan memberikannya dengan Ayah nanti karena ukuran badan Kakak dan Ayah tidak jauh beda." ucap Halima yang berfikir suaminya tercinta terlihat tersenyum dan hanya diam mungkin tidak terlalu suaka dengan pakaian yang memang tidak formal sangat berbeda dengan pakaian yang dimiliki oleh suaminya selena ini.
"Aku menyukainya, aku akan memakainya." ucap Umar yang langsung saja mengembik Hoodie Dongker yang ada ditangan Istrinya dengan cepat lalu berganti pakaian dengan santai dihadapan istrinya.
"Kakak...., mengapa gantinya tidak di kamar mandi saja....," ucap Halima yang refleks menutup mata dengan kedua tangan membuat Umar hanya terkekeh geli dan terus melanjutkan memakai pakaian yang cukup nyaman dan agar sedikit tebal sangat sesuai dengan cuaca yang memang kadang begitu sangat dingin sehingga akan tetap membuat tubuhnya lebih hangat.
Umar bisa menyimpulkan jika Istrinya tercinta sangat pintar dalam memilih pakaian karena pakaian yang disebut Hoodie oleh istrinya tercinta ini ternyata lumayan bagus dan membuat Umar terlihat seperti anak muda jika berpakaian sangat seperti ini.
"Sudah selesai, sayang coba buka matamu dan lihat apakah aku terlihat aneh?" ucap Umar yang sedikit merasa seperti bukan melihat dirinya saja. Umar memiliki kebiasaan memakai kemeja panjang dan jika dingin Umar selalu menggunakan jaket Ataupun Jas yang terlihat begitu formal dan membuatnya terlihat begitu dewasa dan tampan sedangkan Hoodie Dongker ini sedikit membuat Umar layaknya anak remaja labil menurut Umar.
Setelah tangannya dengan perlahan kemudian tidak lagi menghalangi pandangan Halima bisa melihat jika suaminya terlihat begitu sangat tampan dan seperti anak muda yang berusia kurang lebih seumuran dengannya jika berpenampilan sederhana dan santai seperti saat ini.
"Kakak sangat tampan, lebih tampan dari Kim Taeyong." ucap Halima yang memang sudah lama mengegumi ketampanan idola KPop yang begitu menewaskan itu tapi suaminya saat ini terlihat jauh lebih tampan sampai membuat Halima tidak berkedip terbengong seperti orang bodoh yang tentu saja membuat Umar tersenyum lebar saat ini bukan karena pujian istrinya tapi reaksi natural istrinya tercinta yang begitu mengemaskan menurutnya.