Sejujurnya Halima sangat merasa sedikit ketika dulu dirinya bagaikan anak yang tidak pernah dianggap kehadirannya tapi ketika Halima telah menikah dengan Umar mengapa tiba-tiba keluarga kakaknya menginginkannya kembali.
Merisa sebagai almarhum Halima yang meninggal saat melahirkan Halima, Halima tidak bisa mencegah takdir dan almarhum ibunya yang telah susah payah melahirkan Halima kedunia dengan mempertahankan nyawanya sendiri mana mungkin Halima hanya menyerah dengan masalah kecil yang ada dalam hidupnya yang cukup rumit ini.
Halima saat ini telah menyadari jika kakak perempuannya ternyata tidak menyaanginya dengan tulus tapi kebaikan yang ditunjukkan oleh Syila selama ini hanya karena Halima bisa mengahasilkan uang untuk kehidupannya ketika Halima tidak lagi mengirimkan uang Syila sangat membenci adik tirinya itu.